Anggota DPR Minta Kemenhan Kurangi Ketergantungan Alutsista dari Luar Negeri
Rapat kerja Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Agus Subiyanto di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
18:14
4 Februari 2025

Anggota DPR Minta Kemenhan Kurangi Ketergantungan Alutsista dari Luar Negeri

Anggota Komisi I DPR Amelia Anggraini meminta Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk mengurangi ketergantungan pembelian dan hibah alutsista dari luar negeri.

Menurut dia, langkah ini penting untuk mendorong pertumbuhan industri pertahanan dan perguruan tinggi di Indonesia dapat berperan dalam pengembangan riset teknologi keamanan dan pertahanan yang bisa bersinergi dengan industri pertahanan nasional.

"Kami berpandangan bahwa sudah saatnya pemerintah, dalam hal ini Kemenhan, secara bertahap mengurangi ketergantungan pada pembelian dan hibah Alpalhankam dari luar negeri," kata Amelia dalam rapat kerja bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Agus Subiyanto di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).

Ia pun mengimbau agar hibah alutsista dari negara lain jangan sampai mengandung perjanjian tertentu yang membahayakan keamanan nasional, baik terhadap pemerintah maupun TNI sebagai pengguna alutsista tersebut.

"Ini penting karena menyangkut keamanan nasional dan kedaulatan bangsa Indonesia," ucap politikus Partai Nasdem ini.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan agar pemeliharaan dan perawatan alutsista TNI oleh Kemenhan tidak menimbulkan birokrasi yang justru menghambat operasional alutsista TNI di lapangan.

Amelia juga ingin mengetahui mekanisme perbaikan jika terjadi kerusakan darurat yang membutuhkan perbaikan cepat di lapangan.

"Apakah harus melalui pengajuan ke Kemenhan terlebih dahulu, ataukah dapat langsung ditangani oleh matra yang bersangkutan?" kata dia.

Sementara itu, dalam paparannya, Sjafrie menegaskan bahwa alutsista TNI penting untuk terus diperkuat demi menjaga kedaulatan negara.

Sjafrie pun tidak memungkiri bahwa TNI cenderung menghabiskan uang negara ketimbang menghasilkan uang bagi negara karena membutuhkan alutsista berbiaya tinggi.

"Jadi kita memang susah, susah diukur, karena kita hanya intangible benefit untuk negara, yaitu kedaulatan. Tinggal kita sekarang ditanya, apakah kedaulatan itu harganya berapa? Nah, ini lah yang kita kerjakan, bahwa memang alutsista kebutuhan TNI itu mahal, Pak," kata Sjafrie.

Editor: Fika Nurul Ulya

Tag:  #anggota #minta #kemenhan #kurangi #ketergantungan #alutsista #dari #luar #negeri

KOMENTAR