Pengecer yang Jual Elpiji 3 Kg Lebih Mahal dari HET Terancam Sanksi
Ilustrasi elpiji 3 kilogram. (KOMPAS.com/ Nugraha Perdana )
13:44
4 Februari 2025

Pengecer yang Jual Elpiji 3 Kg Lebih Mahal dari HET Terancam Sanksi

- Bareskrim Polri ikut mengawasi harga eceran tertinggi (HET) yang beredar di masyarakat di tengah langkanya elpiji 3 kg.

“Ya, kita tetap melakukan pengawasan (soal HET), kalau ada yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran aturan yang telah ditentukan pemerintah, tentu ada sanksi,” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Namun, penindakan dan penjatuhan sanksi akan dilakukan kementerian dan lembaga yang berwenang, dalam hal ini Dirjen Migas.

“Yang utama ya kita melalui kementerian yang terkait. Dirjen Migas mungkin akan melakukan pencabutan izinnya,” ujar Helfi.

Polri ikut melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap kelangkaan gas elpiji 3 kg.

Pengecekan dilakukan di sekitar Jabodetabek dan Banten.

Salah satu temuannya, suplai gas elpiji 3 kg yang didistribusikan ke masyarakat turun drastis.

“Terjadi penurunan suplai ke agen atau ke pangkalan. Yang tadinya per hari itu 280 kaleng (tabung) elpiji 3 kg, saat ini hanya 130 per hari,” lanjut Helfi.

Helfi mengatakan, penurunan ini didapatkan berdasarkan pengecekan timnya di lapangan ke beberapa daerah di Jabodetabek.

Namun, Helfi tidak menegaskan secara spesifik di mana pengecekan ini dilakukan.

Anggota Polri di jajaran daerah juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut di lapangan terkait masalah stok dan distribusi elpiji 3 kg ini.

Berdasarkan temuan sementara, kelangkaan elpiji 3 kg ini juga disebabkan karena adanya perubahan mekanisme distribusi yang sudah dipusatkan ke agen-agen.

“Memang kita temukan sejak ada surat edaran terkait masalah perubahan pendistribusian yang dulu masih ada pengecer, saat ini langsung oleh agen-agen atau sub penyalur,” lanjut Helfi.

Editor: Shela Octavia

Tag:  #pengecer #yang #jual #elpiji #lebih #mahal #dari #terancam #sanksi

KOMENTAR