Paling Lama Bertemu Prabowo di Hambalang, Bahlil: Namanya Pembantu, Harus Ikut Perintah...
Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan penjelasan mengenai dirinya yang paling lama bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, pada Jumat (31/1/2025) lalu.
Pasalnya, para menteri yang dipanggil ke kediaman Prabowo itu meninggalkan lokasi sekitar pukul 17.10 WIB.
Berbeda dengan mereka, Bahlil, yang sebenarnya juga sudah sempat pulang di sore hari, dipanggil Prabowo untuk putar balik ke Hambalang dan baru keluar sekitar pukul 19.00 WIB.
"Ya saya kan, mohon maaf ya, saya kan pembantu Presiden. Yang namanya pembantu itu harus mengikuti apa yang diperintahkan oleh Presiden," ujar Bahlil saat ditemui di Bogor, Minggu (2/2/2025).
Bahlil mengatakan, ketika diperintah Presiden, maka para menteri harus selalu siap dengan data.
Dia menyebut, pembantu tidak boleh merasa seperti bos, apalagi dalam mengabdi kepada rakyat.
"Jangan ada pembantu yang merasa bos. Jadi kalau perintah Presiden dan atau masih ada yang dibutuhkan datanya, ya siap standby," jelasnya.
"Yang salah itu kalau pembantu merasa bos. Pembantu ya pembantu saja, ada bos. Apalagi untuk rakyat, bangsa, dan negara ya," sambung Bahlil.
Lantas, kenapa Bahlil dipanggil Prabowo lebih lama dari menteri yang lain?
Bahlil hanya menyinggung perihal statusnya sebagai Ketua Satgas Hilirisasi dan Swasembada Energi.
"Saya kan Ketua Satgas Hilirisasi dan Swasembada Energi. Jadi urusannya urusan negara," imbuhnya.
Diketahui, pada Jumat pekan lalu, sejumlah menteri tampak meninggalkan kediaman Presiden RI Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat.
Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak mobil dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid keluar dari rumah Prabowo.
Lalu, tampak juga mobil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni pergi dari Hambalang.
Tidak ada satu pun menteri yang berkenan diwawancarai usai rapat bersama Prabowo.
Kapolri dan Panglima TNI hanya melambaikan tangan mereka.
Menurut Nusron, rapat itu membahas mengenai sawit di lahan hutan.
"Masalah sawit. Sama lahan hutan, sawit yang di lahan hutan," ujar Nusron kepada wartawan. "Ya, salah satunya itu (Satgas Penertiban Kawasan Hutan)," sambungnya.
Nusron mengatakan, Prabowo tidak membahas secara perinci perihal pagar laut yang sedang viral.
Hanya saja, Nusron tetap memberi laporan perihal pagar laut kepada Prabowo. "Iya (laporan ke Prabowo)," kata Nusron.
Sementara itu, saat ditanya apakah Prabowo memberikan instruksi kepada para menteri, Nusron mengatakan Ketum Gerindra itu meminta agar seluruh aset negara dikembalikan.
"Kembalikan dan kuasai kembali aset-aset negara yang dikuasai oleh pihak-pihak lain," imbuhnya.
Tag: #paling #lama #bertemu #prabowo #hambalang #bahlil #namanya #pembantu #harus #ikut #perintah