Bocoran 8 Nama Alumni SMA Taruna Nusantara yang Paling Berpeluang Jadi Menteri Prabowo, 'Kuotanya' 4
Sudaryono, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Herzaky Mahendra Putra. Ketiganya adalah alumni SMA Taruna Nusantara yang dinilai berpeluang jadi menteri Prabowo. 
10:31
9 September 2024

Bocoran 8 Nama Alumni SMA Taruna Nusantara yang Paling Berpeluang Jadi Menteri Prabowo, 'Kuotanya' 4

- Hashim Djojohadikusumo yang juga adik dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyebutkan ada 4 alumni SMA Taruna Nusantara yang mungkin jadi Menteri di Kabinetnya Prabowo.

Sebagai informasi, SMA Taruna Nusantara berdiri sejak 1990 dan berlokasi di Magelang, Jawa Tengah.

Sejarah berdirinya sekolah yang kerap disebut Tarnus atau TN ini berawal dari gagasan mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal TNI L.B. Moerdani.

Siapa saja alumni SMA Taruna Nusantara yang berpeluang masuk kabinet 2024-2029 tentu masih jadi misteri. 

Namun dari informasi yang dihimpun, delapan nama ini digadang paling berpeluang jadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

1. Dr. (Cand.) Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A, M.A.

Saat ini Agus Harimurti Yudhoyono, yang populer dengan nama AHY, menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional sejak 21 Februari 2024.

AHY merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara (TN) pertama yang menjabat sebagai Menteri.

AHY merupakan lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara angkatan ke-5, dengan penghargaan Garuda Trisakti Tarunatama Emas (1997).

Ia melanjutkan masuk ke Akademi Militer (Akmil) TNI dan kembali menjadi lulusan terbaik, meraih penghargaan Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama (2000).

Dalam perjalanan kariernya, AHY menempuh pendidikan militer tingkat lanjutnya di Fort Benning (2010) dan Fort Leavenworth (2015), AS. Ia juga menyabet tiga gelar Master termasuk dari Nanyang Technology University Singapore (2006), dan Harvard University AS (2010).

Selain bertugas di Aceh, dan menjadi anggota pasukan perdamaian PBB di Lebanon, AHY mengukir banyak prestasi termasuk turut membidani lahirnya Universitas Pertahanan RI, dan menjadi Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kamuning, salah satu pasukan elite pengaman Ibu Kota Negara.

Setelah 16 tahun berkarier di dunia militer, AHY mengundurkan diri dan masuk ke gelanggang politik.

AHY sukses menjadi Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Partai Demokrat pada pemilu 2019, dan diangkat sebagai Wakil Ketua Umum.

Pada Kongres V Partai Demokrat tahun 2020, AHY secara aklamasi dipilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sejak tahun 2020.

AHY juga pernah menjabat Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), pendiri AHY Foundation dan pendiri Overlanding Indonesia, komunitas penjelajah alam Nusantara.

Saat ini AHY sedang menempuh pendidikan Doktor dalam Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga, Surabaya.

2. Sugiono

Sugiono satu angkatan dengan AHY di SMA Taruna Nusantara.

Lulus tahun 1997, Ia kemudian menempuh pendidikan S1 Teknik Komputer di Universitas Norwich, S2 Magister Manajemen dan Magister Bisnis University of Konstanz.

Sugiono saat ini menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024.

Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah I, meliputi Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kota Salatiga, dan Kota Semarang.

Sugiono merupakan kader Partai Gerindra yang bertugas di Komisi I DPR RI.

Sugiono berlatar belakang prajurit Kopassus dengan pangkat terakhir Letnan Satu.

Ia juga Sekretaris Pribadi Prabowo Subianto yang pernah menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis DPP Partai Gerindra (2014–2020), anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra (2014-2020), Wakil Ketua Harian DPP Partai Gerindra (2020-2025).

Sugiono sendiri banyak disebut sebagai anak ideologis Prabowo, dan sangat dipercaya sejak dua dekade lalu.

Tampak kehadiran Prabowo sangat jarang tanpa sosok Sugiono di dekatnya.

3. Prasetyo Hadi

Pria kelahiran 28 Oktober 1979 adalah politikus Partai Gerakan Indonesia Raya lulusan SMA Taruna Nusantara tahun 1998 yang menjabat sebagai anggota DPR-RI sejak 1 September 2020 menggantikan Harry Poernomoyang mengundurkan diri pada Juli 2020.

Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah VI, yang meliputi Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kota Magelang.

Prasetyo merupakan kader Partai Gerakan Indonesia Raya, ia bertugas di Komisi II yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah; Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Kepemiluan; dan Pertanahan dan Reforma Agraria.

Lulusan S-1 Konservasi Sumberdaya Hutan, Universitas Gadjah Mada , menjabat Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra (2008–sekarang).

Prasetyo sendiri dianggap salah satu ring terdekat Prabowo sejak 2008.

4. Sudaryono, B.Eng., M.M., MBA

Pria kelahiran 23 Januari 1985 ini adalah seorang politikus Indonesia kelahiran Grobogan.

Ia menjabat sebagai anggota Partai Gerindra dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Tengah.

Sebelumnya, ia adalah sekretaris pribadi Prabowo, lalu menjadi Wasekjen DPP Partai Gerindra. Pada 18 Juli 2024, ia dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian Indonesiaoleh Presiden Indonesia Joko Widodo.

Ia menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara , enam tahun di bawah AHY. Dia kemudian melanjutkan studinya di National Defense Academy of Japan dan lulus pada 2009.

Dia lalu menempuh pendidikan di Universitas Swiss German untuk gelar Master of Business Administration. Ia menempuh pendidikan Doktoral (S3) di Institut Pertanian Bogor.

5. Agust Jovan Latuconsina


Agust Jovan Latuconsina (Jovan), adalah Staf Khusus Menteri bidang Manajemen Internal di Kementerian ATR/ BPN.

Ia juga kandidat Doktor dari Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga, Surabaya.

Lulus dari SMA Taruna Nusantara tahun 1997, Jovan melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer.

Lulus sebagai perwira Infanteri tahun 2000, Jovan kemudian menjalani berbagai penugasan di TNI selama 19 tahun.

Pada bulan September 2013, setelah bergabung di Staf Kepresidenan Bidang Komunikasi Strategis (2013–2014), Jovan mengikuti Pendidikan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) di Nanjing Army Command College (NACC), di Tiongkok, dan lulus sebagai salah satu siswa terbaik asal luar negeri dengan predikat Excellent Student.

Sepulang dari Tiongkok, ia terlibat dalam revisi kurikulum Taruna Akmil yang digunakan saat ini, sebagai Kepala Bagian Perencanaan Pendidikan (Kabagrendik) Akmil (2015–2016).

Ia kemudian ditarik menjadi Kepala Staf Pribadi (Kaspri) Pangkostrad (2016-2017).

Pada awal tahun 2019 ia mengikuti jejak AHY untuk pensiun dini dari dunia militer, Jovan menjadi politisi dengan bergabung di Partai Demokrat.

Di jajaran pengurus DPP Partai Demokrat periode 2020-2025, Jovan menjadi Wakil Sekjen.

6. Sigit Raditya

Sigit Raditya kini menjabat sebagai Staf Khusus bidang Hukum dan Perundang-undangan di Kementerian ATR/ BPN.

Setelah menamatkan SMA Taruna Nusantara, Magelang (1997), Sigit mendapat beasiswa untuk mengikuti pendidikan militer dan S1 di Norwich University-The Military College of Vermont, Amerika Serikat dan lulus pada tahun 2000.

Ia meraih gelar Bachelor of Computer Information System pada tahun yang sama.

Sepulang dari AS, Sigit mengikuti Sekolah Perwira Prajurit Karir (SEPA PK) di Akmil, dan lulus tahun 2000.

Dalam karir militernya, Sigit menempuh berbagai penugasan dan pendidikan.

Tahun 2005, Sigit mengikuti Sekolah Perwira Infanteri di Singleton, Australia.

Selanjutnya pada periode 2006-2007, Sigit ditugaskan dalam Kontingen Garuda 23 A untuk Misi Perdamaian di Lebanon.

Saat bertugas di Markas Besar TNI AD, Sigit mengikuti pendidikan Master of International Studies di University of Wollongong, Australia pada 2009.

Pada tahun 2010 hingga 2012, bersama Yonif Linud 330/Tridharma, Sigit melaksanakan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG.

Pada tahun 2015 hingga 2016, Sigit Raditya mengikuti Pendidikan di Command and General Staff College (CGSC), Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat.

Pada waktu bersamaan, Sigit juga meraih gelar Master of Arts dari Webster University.

Pada periode 2018-2019, Sigit menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam Kodam III/Siliwangi yang berkedudukan di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Pada tahun 2019, Sigit memutuskan untuk pensiun dini dari dunia militer yang sudah digelutinya selama selama 19 tahun, dan bergabung bersama AHY di Partai Demokrat.

Kini Sigit merupakan salah satu pejabat fungsionaris Partai Demokrat, dengan jabatan sebagai Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Masa Bakti 2020-2025.

7. Herzaky Mahendra Putra

Membahas Demokrat dan AHY, tak lengkap kalau tidak membahas sosok Herzaky.

Wajahnya malang melintang menghiasi layar kaca sejak 2021 ketika membela AHY menghadapi upaya pengambilan paksa posisi Ketum oleh pihak luar.

Herzaky Mahendra Putra merupakan politisi muda asal Kalimantan Barat. Saat Pilpres lalu, sering menghias layar kaca membela Prabowo-Gibran sebagai Wakil Komandan Komunikasi.

Ia kini menjabat Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) dan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat.

Bersama AHY, Herzaky saat ini sedang menempuh studi di program doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.

Herzaky lulus SMA Taruna Nusantara tahun 1997. Di bangku SMA inilah kedekatan Herzaky dengan Agus Harimurti Yudhoyono bermula.

Herzaky lulus dengan predikat terbaik di aspek akademis untuk jurusan IPS, sehingga mendapatkan penghargaan Kartika Cendekia.

Tidak seperti kebanyakan lulusan SMA Taruna Nusantara yang lebih menempuh karir di dunia militer, Herzaky justru memantapkan pilihannya di dunia akademis.

Ia diterima di Universitas Indonesia (UI), jurusan Ilmu Hubungan Internasional, melalui jalur prestasi alias jalur undangan.

Selama kuliah di UI, Herzaky aktif berorganisasi hingga terpilih menjadi Ketua Senat Mahasiswa FISIP UI atau sekarang bernama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

8. M Rachmat Kaimuddin

Satu sosok lulusan SMA Taruna Nusantara yang mungkin juga masuk calon menterinya Prabowo, meski hari ini tidak aktif di Partai, adalah M Rachmat Kaimudin.

M. Rachmat Kaimuddin lulus dari SMA Taruna Nusantara tahun 1997. Rachmat lalu melanjutkan kuliah ke Massachusetts Institute of Technology, Boston, Amerika Serikat (AS) dan meraih gelar BSc bidang teknik listrik pada 2001.

Setelah itu, ia menyabet gelar MBA bidang administrasi bisnis di Stanford Graduate School of Business pada 2008

Ia pernah dipercaya oleh almamaternya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara periode 2014–2017.

Saat ini, ia menjabat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kemenko Maritim dan Investasi, dan dikenal sebagai salah satu sosok kepercayaan Luhut.

Dalam banyak momen penting dan terbatas, Rachmat selalu tampak di sisi Luhut.

Ia mulai dikenal publik saat menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak sejak 6 Januari 2021 hingga 28 Desember 2021.

Tag:  #bocoran #nama #alumni #taruna #nusantara #yang #paling #berpeluang #jadi #menteri #prabowo #kuotanya

KOMENTAR