6 Taktik yang Sering Digunakan untuk Memanfaatkan Seseorang, Salah Satunya Berbohong tentang Masa Depan
Ilustrasi orang dimanfaatkan (drobotdean/freepik.com)
07:50
26 Januari 2025

6 Taktik yang Sering Digunakan untuk Memanfaatkan Seseorang, Salah Satunya Berbohong tentang Masa Depan

 

Orang yang memanfaatkanmu sering memakai manipulasi psikologis, baik yang halus maupun kasar guna mempengaruhi keputusan dan tindakanmu. Mereka berusaha mengendalikan pikiran dan perasaanmu tanpa disadari, membuatmu merasa seolah-olah bertindak atas kehendak sendiri, padahal mereka sedang mengeksploitasi situasi demi keuntungan mereka.

Mereka mungkin menggunakan rasa bersalah, intimidasi, atau kebohongan guna menutupi niat asli mereka, sehingga kamu tidak menyadari bahwa mereka memanipulasimu. Dilansir dari taktik yang sering digunakan untuk memanfaatkan seseorang, salah satunya berbohong tentang masa depannnya.

1. Gaslisting

Gaslighting merupakan taktik manipulasi psikologis di mana seseorang secara sengaja menyangkal atau meremehkan kenyataan yang dialami, dengan tujuan membuatmu meragukan persepsi, ingatan, atau kewarasanmu sendiri. Dalam situasi gaslighting, pelaku akan membalikkan fakta dan menyatakan bahwa apa yang kamu alami atau rasakan tidak terjadi, atau bahwa dirimu salah mengingatnya, bahkan jika kamu yakin dengan apa yang terjadi.

Tindakan ini umumnya sangat merusak sebab membuat korban merasa bingung, kehilangan rasa percaya diri, dan akhirnya meragukan kemampuan mereka menilai kenyataan secara objektif. Dalam jangka panjang, gaslighting bisa mengakibatkan kerusakan emosional dan membuat korban merasa terisolasi dan tidak percaya pada diri mereka sendiri.

2. Love bombing

Love bombing adalah taktik manipulasi emosional di mana seseorang memberikanmu perhatian, kasih sayang, dan pujian secara berlebihan dan intens dalam waktu singkat, dengan tujuan mempengaruhi perasaanmu. Perilaku ini sering dimulai dengan cara yang tampaknya penuh cinta dan perhatian, namun sebenarnya, ini adalah strategi guna membuatmu merasa terikat dan bergantung pada mereka.

Melalui love bombing, pelaku berusaha membangun keterikatan emosional yang kuat, sehingga kamu lebih mudah dipengaruhi dan dikendalikan. Meskipun kamu mungkin merasa dihargai dan istimewa, kenyataannya ini merupakan taktik manipulasi demi mendapatkan kontrol emosional atas dirimu. Begitu mereka merasa kamu terikat, perhatian dan kasih sayang tersebut bisa berkurang atau berubah menjadi tuntutan.

3. Berbohong tentang masa depan

Berbohong tentang masa depan menjadi bentuk manipulasi yang lebih ekstrem dari love bombing, di mana seseorang membuat janji-janji besar tentang masa depan bersamamu yang tampaknya penuh harapan, namun sebenarnya tidak pernah dimaksudkan untuk ditepati.

Dalam taktik ini, pelaku menggambarkan visi hubungan yang ideal dan menjanjikan segala hal yang menyenangkan, seperti komitmen jangka panjang, pernikahan, atau tujuan hidup bersama dalam membangun rasa keterikatan dan kepercayaan padamu.

Sayangnya, janji-janji tersebut biasanya hanya digunakan agar memperoleh kontrol atau keuntungan emosional darimu tanpa niat serius memenuhi harapan-harapan tersebut. Ketika janji-janji itu tidak pernah terwujud, maka kamu mungkin merasa bingung, terluka, dan terjebak pada sebuah hubungan yang hanya ada di dalam kata-kata, bukan kenyataan.

4. Pasif agresif

Perilaku ini melibatkan penggunaan ekspresi perasaan negatif yang lebih pasif dan tidak langsung yang bertujuan menghindari komunikasi terbuka atau jujur. Walaupun tidak diungkapkan secara langsung, perasaan negatif tersebut tetap memiliki dampak yang cukup besar padamu, memengaruhi caramu bertindak dan merespons situasi.

Pelaku sering menyampaikan ketidakpuasan atau kemarahan mereka secara terselubung, seperti lewat sindiran atau keheningan, sehingga kamu merasa tertekan dan harus menebak perasaan mereka. Dengan cara ini, mereka bisa mengendalikan situasi dan memengaruhimu tanpa harus mengungkapkan masalah secara langsung.

5. Kritik

Si manipulator sering kali memakai kritik sebagai cara merusak rasa percaya diri dan harga dirimu, dengan tujuan membuatmu meragukan kemampuan atau nilai diri sendiri. Mereka mungkin mengeksploitasi kelemahan emosional atau ketidakamananmu, mengubah caramu melihat dirimu menjadi lebih negatif dan tidak pasti.

Dengan membuatmu merasa kurang mampu atau tidak cukup baik, mereka menciptakan celah di mana mereka bisa lebih mudah mempengaruhi keputusan dan perilakumu. Taktik ini bertujuan guna mengurangi kemampuanmu berpikir kritis atau merasa kuat dalam menghadapi situasi, sehingga kamu menjadi lebih rentan terhadap manipulasi mereka.

6. Isolasi

Mereka mungkin berusaha menjauhkanmu dari teman-teman, keluarga, atau orang-orang yang kamu cintai, dengan tujuan agar dirimu menjadi lebih tergantung pada mereka. Dengan memisahkanmu dari dukungan sosial yang dimiliki, mereka dapat memperkuat kendali atas hidupmu, membuat dirimu lebih sulit melihat situasi secara objektif.

Kondisi ini memberikan mereka kekuatan lebih besar dalam memanipulasi pikiran dan perasaanmu tanpa adanya pengaruh luar yang bisa memberi perspektif berbeda. Isolasi semacam ini sering kali dilakukan secara perlahan, dengan membuatmu merasa lebih nyaman atau bergantung pada mereka, sehingga kamu semakin terperangkap dalam kendali mereka.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #taktik #yang #sering #digunakan #untuk #memanfaatkan #seseorang #salah #satunya #berbohong #tentang #masa #depan

KOMENTAR