Belajar dari Hubungan Nikita Mirzani-Lolly, Ketahui 4 Cara Mencegah Konflik dengan Anak Perempuan Remaja
Ketegangan antara Lolly dan Nikita Mirzani masih terus menjadi perhatian publik.
Situasi terakhir, Lolly yang sebelumnya dititipkan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur dikembalikan pada keluarga.
Walaupun Lolly mengaku bahwa ia memiliki masalah dengan Nikita Mirzani, ia tetap diserahkan ke keluarganya, karena masih di bawah umur.
Sebelumnya, Lolly dan Nikita Mirzani diketahui sering terlibat konflik dan menjadi konsumsi publik.
Hal ini tampaknya disebabkan oleh komunikasi yang kurang efekfif anntara ibu dan anak. Apalagi, anak perempuan remaja dikenal sebagai sosok yang sensitif dan penuh perasaan.
Namun demikian, Psikolog klinis keluarga Anna Surti Ariani, atau yang akrab disapa Nina, menjelaskan bahwa konflik dengan anak perempuan remaja sebenarnya bisa dicegah, dengan menerapkan beberapa langkah sederhana.
Berdasarkan penjelasan Nina, berikut e,mpat cara mencegah konflik dengan anak perempuan remaja.
1. Libatkan Anak Saat Mencari Solusi
Orangtua sering lupa melibatkan anak saat mencari solusi dari permasalahn yang sedang terjadi.
Padahal, melibatkan anak perempuan remaja dapat membuat mereka merasa dipercaya.
“(Orang tua) perlu melakukan pendekatan lebih konsisten, memperhatikan remaja dengan lebih cermat,” jelas Nina saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/1/2025).
2. Saling Menghargai Pendapat
Orang tua juga perlu menghargai pendapat anak perempuan remaja. Meski sering berbeda, mendengarkan dan menghargai pendapat anak dapat memperkuat komunikasi yang sehat.
“Konflik bisa muncul karena adanya perbedaan pandangan dan opini,"tambah Nina.
Oleh karena itu, seluruh anggota keluarga harus belajar untuk menghargai pendapat lawan bicara.
3. Tidak Menutup Diri
Jika ingin mencegah konflik dengan anak perempuan remaja, orangtua tidak boleh menutup diri dari anaknya.
Biasanya, remaja perempuan membutuhkan perhatian dari orangtua saat mulai menghadapi tantangan baru.
Ketika orangtua terlalu sibuk dengan kegiatan sehari-hari, anak merasa tidak diperhatikan dan cenderung menutup diri.
“Ketika berkonflik, kadang remaja jadi malas bersosialisasi, cenderung menarik diri,” terang Nina.
Oleh karena itu, orangtua perlu menyisihkan waktu untuk bercerita bersama anaknya, sesibuk apapun pekerjaannya.
4. Mengontrol Emosi
Cara terakhir yang terbukti efektif adalah mengontrol emosi saat berada di hadapan anak perempuan remaja.
Meski terkadang perilaku anak memancing emosi, orangtua perlu bisa mengendalikan diri, sehingga tidak memperburuk keadaan.
“Yang sehat, argumen dilakukan lewat pembicaraan atau diskusi, dapat dilakukan sambil sama-sama duduk dengan tenang,” jelas Nina.
Saat berargumen, hindari nada tinggi atau suara yang keras. Dengan begitu, komunikasi antara anak dan orang tua akan terjalin dengan baik.
Dengan menerapkan keempat cara ini, orangtuua dapat mencegah konflik dengan anak perempuan remaja. Hubungan juga bisa terjalin dengan harmonis jika semua anggota keluarga saling menghargai.
Tag: #belajar #dari #hubungan #nikita #mirzani #lolly #ketahui #cara #mencegah #konflik #dengan #anak #perempuan #remaja