Pendidikan Fathul Wahid, Rektor UII Minta Gelar Akademiknya Tak Dicantumkan di Surat dan Dokumen
Rektor UII Fathul Wahid [instagram/@fathulwahid_]
17:47
19 Juli 2024

Pendidikan Fathul Wahid, Rektor UII Minta Gelar Akademiknya Tak Dicantumkan di Surat dan Dokumen

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid menerbitkan surat berisi permintaan supaya gelar akademiknya tidak perlu lagi ditulis dalam korespondensi dan dokumen-dokumen, kecuali ijazah dan transkrip nilai.

Permintaan Fathul Wahid tertulis dalam surat edaran bernomor (SE) No 2748/Rek/10/SP/VII/2024.

"Dengan segala hormat, sebagai upaya desakralisasi jabatan profesor, kepada seluruh sahabat, mulai hari ini mohon jangan panggil saya dengan sebutan "prof." Panggil saja: Fathul, Dik Fathul, Kang Fathul, Mas Fathul, atau Pak Fathul. Insyaallah akan lebih menentramkan dan membahagiakan. Matur nuwun," demikian tulis Fathul melalui akun Instagram, dikutip pada Jumat (19/7/2024).

Fathul Wahid juga mengajak rekan sesama profesor yang setuju dengan gerakannya untuk menerapkan tradisi tanpa menuliskan gelar akademik.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mendapat Gelar Profesor? Penuhi Persyaratan Ini Dulu

"Ayo kita lantangkan tradisi yang lebih kolegial ini. Dengan desakralisasi ini, semoga jabatan profesor tidak lagi dikejar oleh banyak orang, termasuk para pejabat dan politisi, dengan menghalalkan semua cara," lanjutnya.

Unggahan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) [Instagram/@fathulwahid_]Unggahan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) [Instagram/@fathulwahid_]

Dilihat dari segi pendidikan, Fathul Wahid memiliki gelar akademik yang mentereng, yaitu Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.

Melansir dari situs resmi UII, Fathul Wahid mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Fathul Wahid mendapatkan gelar Master (M.Sc) dan Doktor (Ph.D) pada bidang teknologi informasi di University of Agder, Norwegia.

Fathul Wahid dikenal sebagai Profesor pada bidang sistem dan teknologi informasi. Ia menjabat sebagai rektor untuk periode 2018-2022 dan 2022-2026.

Riset yang dilakukan Fathul Wahid seputar information and communication technology of development, enterprise systems, e-government, dan e-participation.

Baca Juga: Dosennya Jadi Cawapres, Mahasiswa UII: Niat Mau Bimbingan Kok Ditinggal

Sebelum dilantik menjadi rektor, Fathul Wahid menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri periode 2006-2010. Saat itu, ia menjadi dekan termuda di UII setelah Abdulkahar Mudzakkir dilantik sebagai Rektor paling muda di jajaran pimpinan Sekolah Tinggi Islam (STI)/Universitas Islam Indonesia dari masa ke masa.

Fathul Wahid jga pernah menduduki jabatan sebagai Chief Academic Officer (2014-2016) an Chief Information Offixer (2016-2018.

Selain memiliki gelar akademik yang mentereng, Fathul Wahid telah menerbitkan banyak publikasi. Karya-karya Fathul Wahid juga telah dipresentasikan dalam berbagai konferensi bergengsi dari Asia sampai Eropa.

Editor: Agatha Vidya Nariswari

Tag:  #pendidikan #fathul #wahid #rektor #minta #gelar #akademiknya #dicantumkan #surat #dokumen

KOMENTAR