Gender Reveal Party Anak Kedua Nikita Willy Jadi Sorotan, Bagaimana Asal-usulnya?
Nikita Willy, Indra Priawan, dan Issa Xander (Instagram/nikitawillyofficial94)
13:03
19 Juni 2024

Gender Reveal Party Anak Kedua Nikita Willy Jadi Sorotan, Bagaimana Asal-usulnya?

Nikita Willy kini tengah merasakan kebahagiaan yang besar. Istri Indra Priawan ini baru saja mengumumkan bahwa ia sedang hamil anak kedua.

Dengan bahagia, istri Indra Priawan tersebut membagikan kabar tersebut melalui postingan di Instagram. Kabar ini disambut hangat oleh pengikutnya di media sosial, mengingat Nikita Willy sempat mengalami keguguran pada Januari 2024 lalu.

Nikita Willy mendapat pujian karena mengadakan gender reveal party anak kedua mereka dengan cara yang sederhana. Acara gender reveal party tersebut dilakukan di pinggir jalan tanpa dekorasi apapun.

Niki, Indra, dan putra sulung mereka Issa Xander kompak mengenakan kaos putih polos dan tanpa alas kaki. Hanya ada kue tart yang juga berwarna putih polos. Saat kue itu dipotong menggunakan bibir gelas, dekorasi di dalamnya mengungkap jenis kelamin calon adik Issa.

Baca Juga: Selalu Kompak, Kehamilan Kedua Nikita Willy Lagi-Lagi Barengan dengan Sang Adik

Potret Nikita Willy Hamil Anak Kedua [Instagram]Potret Nikita Willy Hamil Anak Kedua [Instagram]

Ketika Niki dan Issa memotong kue, terungkap bahwa isi kue berwarna biru, menandakan jenis kelamin janin laki-laki. Niki dan Indra langsung tersenyum lebar melihat isi kue tersebut, sementara ekspresi Issa tetap datar seolah bingung.

Untuk memahami sejarah gender reveal party, kita perlu mengeksplorasi asal-usul dan perkembangannya hingga menjadi acara mewah seperti yang kita lihat sekarang.

Bertentangan dengan anggapan umum, konsep mengungkapkan jenis kelamin bayi sebelum lahir bukanlah hal baru.

Secara historis, orang tua dan keluarga biasanya menunggu hingga kelahiran untuk mengetahui apakah bayi yang lahir adalah laki-laki atau perempuan. Setelah lahir, tradisi tertentu digunakan untuk mengumumkan jenis kelamin anak.

Misalnya, dalam tradisi Kikuyu, lima ululasi menunjukkan kelahiran anak laki-laki, sementara tiga atau empat ululasi (tergantung wilayah) menandakan anak perempuan. Unsur kejutan ini dianggap sebagai bagian alami dari perjalanan kehamilan.

Baca Juga: Nikita Willy Hamil Anak Cowok Lagi, Netizen Antusias Nantikan Baby Izz Part 2

Abad ke-20 membawa kemajuan besar dalam teknologi medis, termasuk perkembangan sonogram atau USG pada tahun 1950-an. Teknologi ini memungkinkan calon orang tua untuk melihat bayi mereka sebelum lahir dan, secara tidak langsung, memicu gagasan gender reveal party.

Meskipun konsep mengungkapkan jenis kelamin bayi melalui sonogram telah lama ada, gender reveal party pertama yang tercatat seperti yang kita kenal sekarang terjadi pada tahun 2008.

Pada tahun tersebut, pasangan dari California, Jenna dan Sean Beechum, memutuskan untuk mengungkapkan jenis kelamin bayi mereka kepada orang-orang terdekat dengan memotong kue yang isinya berwarna merah muda atau biru dalam sebuah pertemuan. Kejutan manis di dalam kue tersebut menandai awal dari tren yang kemudian memikat jutaan orang.

Pertumbuhan pesat platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube berperan penting dalam mempopulerkan gender reveal party.

Setelah Jenna dan Sean, banyak orang tua mulai mendokumentasikan dan membagikan momen-momen ini kepada dunia, mengubah apa yang awalnya merupakan perayaan intim menjadi tontonan publik.

Tak lama kemudian, berbagai cara rumit dan kreatif untuk mengungkapkan jenis kelamin bayi mulai bermunculan, mulai dari bom asap warna-warni hingga meriam konfeti.

Seiring dengan meningkatnya popularitas gender reveal party, muncul juga kontroversi. Beberapa pesta bahkan menyebabkan kecelakaan dan kebakaran hutan akibat penggunaan kembang api berlebihan.

Menanggapi kritik tersebut, beberapa orang tua mulai mempertanyakan perlunya gender reveal party.

Sejarah gender reveal party adalah cerita tentang evolusi budaya dan perubahan sosial. Dari perayaan sederhana seperti pemotongan kue hingga acara mewah dan terkadang kontroversial, pesta-pesta ini telah memikat imajinasi calon orang tua di seluruh dunia.

Seiring berjalannya waktu, tren ini terus beradaptasi dan berubah, mencerminkan dialog yang sedang berlangsung mengenai gender dan identitas dalam masyarakat kita.

Baik dirayakan dengan tontonan besar maupun pertemuan sederhana dengan orang-orang terdekat, antisipasi dan kegembiraan menyambut kehidupan baru tetap menjadi inti dari perayaan ini.

Editor: Bimo Aria Fundrika

Tag:  #gender #reveal #party #anak #kedua #nikita #willy #jadi #sorotan #bagaimana #asal #usulnya

KOMENTAR