Gus Miftah Ubah Gaya Usai Insiden Hinaan Penjual Es Teh, Dari Peci Kembali ke Blangkon, Ini Maknanya
Insiden hinaannya viral hingga berujung pengunduran dirinya dari Utusan Khusus Presiden membawa perubahan pada Gus Miftah. 
15:00
9 Desember 2024

Gus Miftah Ubah Gaya Usai Insiden Hinaan Penjual Es Teh, Dari Peci Kembali ke Blangkon, Ini Maknanya

- Insiden hinaannya viral hingga berujung pengunduran dirinya dari Utusan Khusus Presiden membawa perubahan pada Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus MIftah. 

Bagaimana gaya Gus Miftah sekarang usai mundur dari  jabatan Utusan Khusus Presiden?

Dari Peci Kembali ke Blangkon 

Sejak menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, Miftah lebih sering mengenakan peci hitam di kepalanya.

Sebab, menurut dia, peci hitam sebagai satu simbol yang sangat dicintai oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Namun, setelah memutuskan mundur, Miftah mengaku akan kembali mengenakan blangkon sebagai identitas dirinya sebagai pendakwah. 

Miftah pun melepas pecinya dan mengganti dengan blangkon setelah menyatakan mundur sebagai utusan khusus Presiden. 

Penggantian penutup kepala dari peci ke blangkon itu diungkap Miftah menjadi simbol perubahan identitasnya dari sebelumnya penjabat menjadi pendakwah.

"Saat masih berada di UKP (Utusan Khusus Presiden), saya masih menggunakan peci sebagai satu simbol yang sangat dicintai oleh Bapak Presieden Prabowo, tapi mulai hari ini saya kembali menggunakan blangkon," kata Miftah.

Miftah mengungkapkan, penggunaan blangkon yang menjadi penutup khas kepala bagi orang Jawa itu bukan tanpa alasan.

"Blangkon juga menjadi identitas saya sebagai seorang pendakwah. Artinya, saya kembali kepada masyarakat, kembali ke pesantren seperti dulu, tidak ada yang berubah," kata Miftah.

"Artinya saya akan kembali ke masyarakat. Kembali ke pesantren. Ya, seperti dulu. Gak ada yang berubah," katanya. 

Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah (kiri) mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden pasca-pernyataannya mengolok-olok pedagang es teh, Sunhaji (kanan), viral di media sosial dan menuai kritik. Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah (kiri) mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden pasca-pernyataannya mengolok-olok pedagang es teh, Sunhaji (kanan), viral di media sosial dan menuai kritik. (Kolase Tribunnews/net)


Sebagaimana diketahui, Miftah mengundurkan diri sebagai Pejabat Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Ia memutuskan mundur dari jabatannya, setelah belakangan mendapat kritik keras karena video dirinya mengolok olok penjual es teh saat pengajian di Magelang viral.

Miftah banyak mendapat kecaman.

Bahkan ada petisi yang meminta pendakwah yang dikenal nyeleneh itu untuk mengundurkan diri.

Janji Lebih Santun 

Miftah menegaskan tetap akan mempertahankan karakter atau gaya berdakwahnya, setelah mundur dari jabatan utusan khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Pengasuh pondok pesantren Ora Aji itu berjanji akan menggunakan bahasa yang lebih santun.

Gus Miftah dalam acara Magelang Bersholawat yang digelar pada 20 November 2024 lalu. Gus Miftah dalam acara Magelang Bersholawat yang digelar pada 20 November 2024 lalu. (YouTube Gus Yusuf Channel)

"Semua orang punya gaya dakwah masing-masing. Punya karakter masing-masing. Karekter itu tetap akan saya pertahankan, cuman dengan pemilihan kata dan diksi yang mungkin akan lebih berhati-hati," kata Miftah, Jumat (6/12/2024). 


"Karena mungkin saya kurang sadar bahwa saya hari ini lebih banyak dikenal orang, semua kamera menyorot ke saya sehingga karekter dakwahnya tetap sama, tapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun," imbuh dia. 

Akan Temui Prabowo

Gus Miftah memutuskan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jumat (6/12/2024). 

Setelah mundur, Miftah Maulana akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada pekan ini.

Menurutnya, pertemuan itu sedang dijadwalkan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya. 

kolase tribunnews kolase tribunnews (kolase tribunnews)

"Saya insyaallah minggu depan menghadap Presiden, saya baru dijadwalkan oleh Pak Seskab," ujar Miftah dilansir YouTube Tribun Jogja Official, Jumat.

Sementara itu, Istana melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengaku menghormati keputusan Miftah Maulana.

"Kami hormati keputusan beliau," kata Hasan, Jumat.

Baca juga: Kesandung Kasus Hina Pedagang Es Teh, Gus Miftah Tetap Berdakwa Janji Pakai Kalimat yang Santun 

Lebih lanjut, Hasan belum mengetahui apakah jabatan yang ditinggalkan Miftah akan segera diisi atau tidak.

"Saya belum punya informasi soal itu," ujarnya.

Menurutnya, pengganti Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden adalah hak prerogatif Presiden Prabowo.

"Itu hak prerogatifnya presiden," tutur Hasan.

 

Kata Prabowo soal Gus Miftah Mundur

Presiden Prabowo Subianto buka suara soal keputusan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jumat (6/12/2024)

Saat ditanya soal siapa pengganti Miftah Maulana, Presiden Prabowo mengatakan akan segera mencari sosok tersebut.

"Nanti kita cari, ya, nanti kita cari," ujar Prabowo di Istana Negara Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam.

Prabowo menghargai keputusan Miftah yang mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden dan telah mengakui dirinya melakukan salah ucap.

"Saya kira kita hargai sikap ksatria itu," ungkap Prabowo.

Eks Pangkostrad itu meyakini bahwa Miftah salah ucap dan tidak berniat menyakiti perasaan masyarakat.

"Saya kenal beliau, mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah, mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat menghina, tapi terlepas itu salah ucap, beliau sadar, beliau salah, salah ucap, beliau mengundurkan diri," terangnya.

Menurutnya, di Indonesia jarang ada orang yang melakukan kesalahan lalu memilih mengundurkan diri dari jabatannya.

Oleh sebab itu, keputusan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta tersebut harus dihargai.

"Saya kira itu jelas, saya kira di Indonesia juga jarang orang salah kemudian bertanggung jawab dan mengundurkan diri." 

"Jadi kita hargai itu, jadi beliau sendiri salah, sadar bahwa beliau ini salah," ucap Prabowo.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Gus Miftah Bakal Pertahankan Gaya Berdakwah, Tapi Janji Lebih Santun , https://jogja.tribunnews.com/2024/12/07/gus-miftah-bakal-pertahankan-gaya-berdakwahtapi-janji-lebih-santun

 

(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin) (Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Theresia)

Tag:  #miftah #ubah #gaya #usai #insiden #hinaan #penjual #dari #peci #kembali #blangkon #maknanya

KOMENTAR