Orang yang Mengunci Akun Media Sosialnya dan Tidak Mem-posting Berlebihan, Biasanya Memiliki 7 Ciri Kepribadian Ini

Sebagian dari penggunaan media sosial mengunci atau memprivate akunnya. Dan fenomena ini bukanlah hal yang aneh, sebab semua orang berhak memilih apapun yang mereka yakini.

Namun, dibalik akun private-nya yang terkesan misterius, orang-orang ini ternyata memiliki sejumlah ciri-ciri umum atau kepribadian yang membedakan mereka dari yang lainnya.

Dilansir dari hackspirit.com, Minggu (12/5), ada 7 ciri-ciri umum yang dimiliki oleh orang-orang yang merahasiakan profil media sosialnya, di antaranya dalam daftar berikut.

1. Mereka menghargai privasi

Orang-orang yang mengatur media sosialnya dalam mode privat melakukannya karena mereka sangat menghargai privasi. Mereka percaya bahwa tidak semua aspek kehidupan mereka perlu dipublikasikan.

Jadi, jika Anda bukan bagian dari keluarga atau lingkaran pertemanan dekatnya, jangan kecewa karena harus mengirimkan permintaan pertemanan terlebih dahulu sebelum bisa mengikuti dan terhubung dengan mereka.

2. Mereka sosok yang sosial namun lebih selektif

Sebagian besar orang yang membatasi aktivitas di media sosialnya merupakan orang yang biasanya sangat menjaga lingkaran kecil pertemanannya secara langsung di kehidupan nyata.

Ini bukan tentang menjadi sombong atau eksklusif. Ini lebih tentang keinginan mereka untuk mendapatkan sebuah hubungan yang asli dan autentik. Sebab, mereka lebih menyukai semua hal yang intim, bukan hanya tentang jumlah like dan komentar di media sosial.

3. Mereka sadar akan citra mereka

Seseorang yang terlalu peduli dengan citranya akan sangat memahami bahwa postingannya dapat memengaruhi reputasi pribadi dan karier profesionalnya secara signifikan.

Kesadaran akan citra ini adalah motivasi mereka untuk tidak terlalu menonjolkan diri mereka di media sosial. Alhasil, mereka dengan hati-hati akan mengatur apa yang mereka bagikan untuk memastikan bahwa semuanya selaras dengan keinginan mereka untuk dilihat oleh dunia.

 

4. Mereka sadar akan keamanan data pribadi

Sudah jelas bahwa individu yang sadar akan keamanan data pribadi mereka tahu betul risiko yang dapat ditimbulkan dari berbagi informasi secara online di media sosial dengan kadar yang berlebihan.

Pencurian identitas, perundingan, pelanggaran privasi, hanyalah beberapa di antaranya kejahatan media sosial. Jadi, masuk akal jika mereka menjaga akun sosial mereka tetap super pribadi dan membatasi postingan mereka.

5. Mereka sosok yang introspektif

Orang yang introspektif cenderung ingin merefleksikan dan memproses pikiran serta emosinya secara pribadi, dan media sosial jelas bukan wadah yang tepat untuk melakukan hal tersebut. 

Sementara orang lain menggunakan Facebook atau Instagram sebagai bentuk ekspresi dan penyimpan memoar digital mereka, orang-orang yang introspektif lebih memilih untuk menggunakan cara lama, yakni dengan menyimpan jurnal pribadi dan album foto.

6. Mereka fokus pada pertumbuhan pribadi

Orang-orang yang fokus pada pertumbuhan pribadi seringkali merahasiakan identitas di media sosialnya dan tidak berbagi terlalu banyak. Alasannya, mereka lebih tertarik untuk mengembangkan diri mereka sendiri dalam kehidupan nyata daripada memposting hal yang sempurna di media sosial. 

Dengan menjaga kerahasiaan media sosial, mereka akan dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi mereka tanpa kebisingan dan gangguan dari media sosial. 

7. Mereka sangat paham teknologi

Bertentangan dengan anggapan umum, melek teknologi tidak selalu berarti penggunaan media sosial yang aktif. Dan itu logis jika Anda benar-benar memikirkannya secara detilail.

Faktanya, mereka tahu lebih banyak dari siapa pun tentang risiko keamanan dan privasi yang terkait dengan platform digital. Itulah sebabnya mereka cenderung melakukan interaksi online yang paling aman dan pribadi.

Tag:  #orang #yang #mengunci #akun #media #sosialnya #tidak #posting #berlebihan #biasanya #memiliki #ciri #kepribadian