7 Tanda Pasangan Anda Akan Menjadi Orang Tua yang Baik Di Masa Depan, Menurut Psikologi
Ilustrasi pasangan yang akan menjadi sosok orang tua yang baik di masa depan. (Sumber foto: freepik/Wavebreak Media)
21:32
10 Mei 2024

7 Tanda Pasangan Anda Akan Menjadi Orang Tua yang Baik Di Masa Depan, Menurut Psikologi

 - Banyak dari kita mungkin memikirkan masa depan bersama pasangan, termasuk bagaimana mereka akan menjadi sosok orang tua di masa depan.

Menurut psikologi, terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa pasangan Anda memiliki potensi besar untuk menjadi orang tua yang baik di masa depan.

Dilansir dari Hack Spirit pada Jumat (10/5), terdapat 7 tanda yang menunjukkan bahwa pasangan Anda akan menjadi sosok orang tua yang baik di masa depan.

Dengan memahami dan mengenali tanda-tanda ini, kita dapat lebih percaya diri dalam membangun masa depan yang bahagia dan sehat bersama pasangan kita.

1. Tidak memikirkan detail-detail kecil



Pasangan yang baik sebagai calon orangtua adalah mereka yang tidak terlalu memperhatikan detail-detail kecil atau memerintah secara berlebihan.

Mereka memberikan Anda kesempatan untuk mengambil inisiatif dan percaya pada kemampuan Anda untuk melakukan hal yang benar.

Mereka tidak terlalu mencampuri urusan Anda atau mengatur setiap hal secara detail, bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua yang terlalu memikirkan detail kecil cenderung mengalami kesulitan dalam mengatur perilaku dan emosi mereka serta memiliki fungsi eksekutif yang kurang baik.

2. Memahami pentingnya quality time

Ini berarti bahwa pasangan Anda benar-benar menikmati saat-saat yang dihabiskan bersama Anda, bahkan ketika sibuk.

Ketika mereka tidak bisa meluangkan waktu karena pekerjaan atau kewajiban lainnya, mereka bersedia untuk menggantinya di lain waktu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka peduli akan kehadiran dan kualitas interaksi dengan Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima perhatian dan waktu yang berkualitas dari orang tua mereka cenderung tumbuh menjadi individu yang lebih berkompeten dan merasa dicintai.



3. Menghargai usaha daripada kesempurnaan

Ketika Anda mencoba melakukan sesuatu dan hasilnya tidak sempurna, pasangan yang menghargai usaha akan memberikan dukungan dan pujian atas upaya Anda, meskipun hasilnya belum sempurna.

Pasangan seperti ini cenderung mendidik anak-anak dengan pola pikir yang berkembang, karena mereka mengajarkan nilai-nilai seperti kemauan untuk mencoba, belajar dari kesalahan, dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.

Di sisi lain, pasangan yang terlalu mengejar kesempurnaan cenderung menilai kinerja berdasarkan pada hasil yang sempurna, dan mereka akan menjadi sosok yang kritis dan sulit merasa puas jika sesuatu tidak sesuai dengan harapan.

Ini bisa membuat anak-anak merasa tidak aman dan tidak percaya diri karena mereka merasa selalu harus mencapai standar yang sangat tinggi.

4. Memiliki sedikit ciri narsistik

Seseorang dengan lebih sedikit ciri narsistik cenderung dapat mengurus orang lain dan peduli terhadap kebutuhan orang lain.

Dalam konteks mengasuh anak, memiliki lebih sedikit ciri narsistik berarti seseorang tidak egois dan tidak terobsesi dengan diri sendiri.

Mereka lebih mampu memberikan perhatian dan dukungan kepada anak-anak mereka dengan memperhatikan kebutuhan mereka, bukan hanya fokus pada keinginan dan kepentingan pribadi mereka sendiri.

Orang yang memiliki sedikit ciri narsistik tidak akan terlalu mengharapkan perlakuan istimewa dan tidak selalu menempatkan diri mereka sendiri di depan kebutuhan orang lain.



5. Bekerja dan memiliki kehidupan sosial

Pasangan yang bekerja atau aktif dalam kegiatan sosial adalah tanda bahwa mereka akan menjadi sosok orang tua yang baik di masa depan.

Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki contoh positif dari orang tua yang bekerja cenderung mencapai lebih banyak hal dan memiliki lebih sedikit masalah perilaku.

Selain itu, ketika pasangan aktif secara sosial atau memiliki aktivitas yang memotivasi, ini juga dapat membentuk motivasi tanggung jawab dan kemandirian pada anak-anak di rumah.

6. Mampu mengendalikan emosi

Mampu mengendalikan emosi merupakan hal yang sangat penting karena jika pasangan memiliki masalah kemarahan atau kesulitan dalam mengontrol emosinya, maka anak-anak dan pasangan mereka bisa terpapar oleh perilaku yang tidak sehat, seperti kekerasan verbal atau fisik.

Pasangan yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi biasanya sabar dan mampu menenangkan diri saat marah, sehingga mereka dapat menghindari ledakan emosi yang merugikan.

Hal ini tidak hanya akan memberikan perlindungan bagi anak-anak dari pengaruh negatif, tetapi juga akan membawa pengaruh positif yang dapat membuat lingkungan keluarga menjadi lebih bahagia dan tenang.



7. Memiliki empati yang tinggi

Pola asuh otoritatif dianggap sebagai pendekatan terbaik karena melibatkan kerja sama antara orang tua dan anak tanpa membuat anak merasa terkekang.

Untuk menjadi orang tua otoritatif, diperlukan kemampuan untuk berempati secara mendalam terhadap perasaan dan kebutuhan anak.

Empati memungkinkan orang tua untuk lebih memahami dan menanggapi perasaan serta kebutuhan anak dengan lebih baik, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang positif bagi anak-anak.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #tanda #pasangan #anda #akan #menjadi #orang #yang #baik #masa #depan #menurut #psikologi

KOMENTAR