Orang yang Cuma 'Ngeread' Chat dan Email Tetapi Lupa Membalasnya Biasanya Menunjukkan 8 Ciri Kepribadian Ini Menurut Psikologi
- Kita semua nampaknya pernah mengalami mengirimkan pesan teks atau email tetapi tidak mendapatkan balasan. Namun, saat kalian melihat orang tersebut, mereka tampak santai mengatakan telah membaca pesan tanpa membalasnya.
Psikologi menunjukkan hal ini mungkin dapat mengungkapkan sifat-sifat tertentu tentang orang tersebut. Tidak segera menanggapi pesan dapat dianggap sebagai hal yang menjengkelkan, tanda tidak hormat, atau bahkan kemalasan.
Dilansir dari Geediting, ada 8 ciri orang yang membaca chat dan email tetapi sering lupa untuk membalasnya.
1. Tingkat kreativitas yang tinggi
Kreativitas seringkali dikaitkan dengan keterbukaan pikiran, yaitu suatu sifat yang memungkinkan kita berpikir di luar kotak dan melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Menurut psikologi, orang dengan kreativitas tinggi seringkali asyik sendiri dengan pikirannya dan menjelajahi ide.
Hal ini menyebabkan mereka lupa terhadap tugas-tugas rutin termasuk menanggapi pesan. Seseorang yang asyik dengan kegiatan kreatif atau proses berpikir yang menarik mungkin akan membaca pesan atau email.
Mereka berencana untuk meresponnya nanti, namun kemudian hanyut dalam pikirannya dan lupa. Hal ini berarti kelupaan dalam komunikasi dapat dikaitkan dengan pemikiran kreatif.
2. Tingkat introspeksi yang tinggi
Introspeksi adalah sifat lain yang dapat menyebabkan kelupaan saat menanggapi pesan. Orang yang introspeksi seringkali merupakan pemikir mendalam yang menghabiskan banyak waktu untuk meneliti pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka.
Proses ini bisa sangat menyita perhatian, sehingga mereka mungkin akan membaca chat atau email, memikirkan tanggapan, tetapi kemudian tenggelam dalam pikiran dan lupa membalasnya.
3. Merangkul masa kini
Orang yang sering lupa membalas pesan mereka bisa jadi adalah individu yang sangat berfokus pada masa kini. Menjalani hidup di masa sekarang berarti terlibat sepenuhnya dengan apa yang terjadi saat ini.
Terkadang hal ini berarti membuat mereka melupakan tugas-tugas yang tidak mendesak, seperti menanggapi email atau chat pesan. Sifat ini mungkin membuat siapa saja frustasi menunggu respon, tetapi penting dipahami ini bukanlah hal yang tidak sopan atau bodoh.
Kepuasan sejati datang dari dalam, dengan merangkul tantangan hidup dan tetap setia pada diri sendiri. Ini termasuk hadir sepenuhnya pada setiap momen daripada terus menerus mengkhawatirkan tugas atau tanggung jawab di masa mendatang.
Perspektif ini mendorong kita untuk menghargai orang-orang yang hidup di masa sekarang karena kemampuan mereka untuk terlibat secara mendalam dengan kehidupan saat itu terjadi, alih-alih terburu-buru mengerjakan tugas untuk beralih ke tugas berikutnya.
4. Mengejar kebebasan pribadi
Orang-orang ini seringkali lebih menghargai kemandirian dan otonomi mereka daripada mematuhi norma dan harapan masyarakat, termasuk komunikasi yang cepat. Sifat ini sejalan bahwa pemberdayaan sejati datang dari pengambilan tanggung jawab penuh terhadap hidup sendiri, termasuk komunikasi.
Seringkali orang-orang ini tidak sengaja mengabaikan orang lain. Mereka hanya menjalankan kebebasan untuk merespon ketika itu paling cocok dengan mereka. Namun, ketika kita memperjuangkan kebebasan pribadi, kita juga harus ingat bahwa bisa berdampak pada orang di sekitar kita.
5. Pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan
Pertumbuhan pribadi adalah perjalanan seumur hidup dan mereka yang berada di jalur ini terkadang mengabaikan tugas-tugas mendesak demi pengembangan jangka panjang. Ini termasuk orang yang membaca pesan atau email tetapi sering lupa merespon.
Mereka mungkin begitu asyik dengan perjalanan pertumbuhan pribadinya hingga lupa akan tugas sehari-hari. Mereka seringkali menghadapi ketakutan, menantang keyakinan yang membatasi, dan menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap diri sendiri.
6. Merangkul ketidakpastian
Ketidakpastian merupakan aspek mendasar dalam kehidupan dan mereka yang menerimanya alih-alih menolaknya mungkin adalah mereka yang membaca teks dan email tetapi sering lupa untuk meresponnya. Orang-orang ini merasa nyaman jika tidak memiliki rencana atau penyelesaian masalah segera.
Hal ini termasuk komunikasinya. Mereka seringkali membuat siapa saja frustasi orang yang menginginkan respon cepat dan kepastian segera. Hal ini menandakan bahwa kita tidak selalu memiliki kendali atas segala hal dalam hidup dan itu tidak apa-apa.
7. Memprioritaskan pekerjaan mendalam
Kemampuan untuk fokus secara mendalam pada tugas atau proyek yang kompleks dapat menyebabkan terabaikannya tugas yang kurang intensif seperti menanggapi sebuah pesan.
Orang yang mengutamakan pekerjaan mendalam seringkali membenamkan diri dalam tugasnya sampai-sampai mereka melupakan tanggung jawab sampingan bahkan hanya sekedar untuk membalas pesan atau email.
8. Menghargai keaslian atau kejujuran
Keaslian berarti jujur terhadap diri sendiri, bahkan jika itu berarti melawan norma atau harapan masyarakat. Sifat ini kadang kala membuat kita lupa untuk segera menanggapi pesan teks atau email.
Mereka mungkin tidak melihat komunikasi sebagai hal yang penting atau lebih suka berkomunikasi dengan cara yang lebih selaras dengan jati diri mereka. Orang yang autentik cenderung bertindak berdasarkan nilai-nilai internal mereka daripada eksternal.
Tag: #orang #yang #cuma #ngeread #chat #email #tetapi #lupa #membalasnya #biasanya #menunjukkan #ciri #kepribadian #menurut #psikologi