Orang yang Menyesal Menikah Tapi Enggan Mengakuinya, Biasanya Menunjukkan 9 Perilaku Ini, Apa Saja?
Ilustrasi orang yang menyesal karena menikah. (Freepik)
16:02
27 November 2024

Orang yang Menyesal Menikah Tapi Enggan Mengakuinya, Biasanya Menunjukkan 9 Perilaku Ini, Apa Saja?

- Menikah adalah suatu tahapan kehidupan yang semua orang inginkan, bahkan banyak diantara mereka mengira bahwa pernikahan itu indah dan sangat membahagiakan.

Kendati demikian, faktanya banyak orang menaruh harapan tinggi pada pernikahan dan akhirnya menyesal. Tapi mereka sendiri ada yang sangat jelas mengakuinya dan adapula yang enggan mengakuinya.

Melansir dari laman Small Business Bonfire pada (27/11) orang yang menyesal menikah tapi enggan mengakuinya, biasanya menunjukkan 9 perilaku ini :

1. Menjaga jarak emosional

Setiap orang mempunyai saat-saat ketika membutuhkan ruang pribadi. Tetapi bagi mereka yang menyesal menikah, sering kali mengambil langkah lebih jauh dan acuh tak acuh.

Ini bukan tentang membutuhkan sedikit waktu sendirian atau menjalani hari yang sibuk di tempat kerja, tapi ini adalah pola penarikan diri emosional yang konsisten dari pasangannya.

Menurut mereka, cari ini bisa mengatasi ketidakpuasan dalam pernikahan. Dengan menciptakan ruang emosional ini, mereka berupaya mengurangi ketidaknyamanan yang timbul akibat penyesalan.

2. Meningkatnya kritikan

Ketika kritik terus mengalir, semua hal yang dilakukan oleh pasangan selalu tidak cukup baik untuknya, itu menjadi tanda bahwa seseorang telah menyesal karena menikah.

Meningkatnya kritik merupakan cerminan ketidakpuasan batinnya terhadap hubungan tersebut, hal ini sebagai upaya lain rasa penyesalan alih-alih mengungkapkannya dengan jelas.

3. Menurunnya keintiman fisik

Penurunan tingkat keintiman fisik yang signifikan dalam suatu hubungan dapat menjadi indikator adanya masalah. Ini tidak hanya berarti penurunan aktivitas seksual, tapi seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau sekadar menyentuh satu sama lain dengan penuh kasih sayang.

Menurut beberapa penelitian, keintiman fisik menumbuhkan rasa aman dan bahagia dalam hubungan. Ketika seseorang menyesali pernikahannya, mereka mungkin secara tidak sadar menjauhkan diri dari momen-momen keintiman tersebut.

4. Meningkatnya waktu berpisah

Menghabiskan waktu terpisah adalah hal yang sehat dalam hubungan apapun. Tapi bila ini menjadi pola yang teratur, bisa jadi itu pertanda penyesalan. Mereka yang menyesal karena menikah, sering kali mencari hiburan dalam aktivitas yang tidak melibatkan pasangannya.

Mereka mungkin mulai bekerja lembur, lebih sering berkumpul dengan teman, atau melakukan hobi yang membuat mereka jauh dari rumah.

5. Kurangnya komunikasi

Komunikasi adalah sumber kehidupan dari hubungan apa pun. Begitulah cara kami mengekspresikan cinta, ketakutan, dan impian. Ketika seseorang menyesal karena menikah, sering kali menarik diri dari komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangannya.

Percakapan menjadi dangkal, pembicaraan yang mendalam dan penuh makna digantikan dengan diskusi tentang cuaca atau menu makan malam. Kurangnya komunikasi ini bisa terasa seperti tembok yang menjulang tinggi, memutus hubungan emosional di antara mereka.

6. Nostalgia akan kehidupan sewaktu lajang

Di acara kumpul keluarga, ia kerap berbagi cerita masa lalunya sewaktu lajang, bahkan saat istrinya duduk tepat di sebelahnya. Seolah-olah dia merindukan saat-saat itu, merindukan kehidupan yang tidak lagi dimilikinya.

Hal ini bisa jadi tanda menyesal karena menikah. Dia merindukan kehidupan lajangnya, dan dalam beberapa hal, berduka atas kehilangan momen tersebut.

7. Mengabaikan tanggung jawab

Pernikahan datang dengan tanggung jawab bersama. Itu adalah bagian dari kesepakatan, tapi mereka yang menyesal karena menikah mungkin mulai mengabaikan tugas-tugas ini.

Mereka mungkin menjadi kurang dapat diandalkan karena lupa mengambil belanjaan atau membayar tagihan, berhenti berkontribusi dalam tugas rumah tangga bersama, serta membiarkan pasangannya yang mengambil alih tugas tersebut.

8. Kurangnya semangat terhadap pasangan

Mereka mungkin berhenti membicarakan pasangannya dengan rasa suka atau kagum. Percakapan mereka tentang menjadi biasa-biasa saja, tidak memiliki kehangatan dan kasih sayang seperti dulu.

Kurangnya antusiasme ini bukan hanya tentang putus cinta, tapi termasuk indikasi penyesalan yang lebih dalam, serta tanda bahwa mereka sudah terlepas secara emosional dari hubungan tersebut.

9. Menghindari rencana masa depan

Perencanaan masa depan adalah bagian alami dari setiap hubungan jangka panjang. Ini adalah cara kita meletakkan dasar bagi impian dan tujuan bersama. Tapi ketika seseorang menyesal karena menikah, mereka sering kali enggan membuat rencana tersebut.

Baik itu merencanakan liburan, mendiskusikan investasi keuangan, atau sekadar berdiskusi tempat untuk liburan. Seolah-olah mereka tidak yakin dengan masa depan pasangannya, sehingga menghindari memikirkannya atau membuat komitmen apapun.

Mengutip dari laman Pijar Psikologi, orang bisa merasa menyesal karena hal yang ia lakukan telah mengalami kegagalan. Rasa penyesalan ini juga memang akan terus menanti pada setiap kehidupan manusia.

Sebagaimana bahwa hidup itu adalah sebuah pilihan, maka alih-alih meratapi rasa penyesalan, lebih baik perbaiki dan fokus ke depan demi menumbuhkan harapan-harapan baru.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #yang #menyesal #menikah #tapi #enggan #mengakuinya #biasanya #menunjukkan #perilaku #saja

KOMENTAR