Inilah Alasan Orang Cerdas Memiliki Sedikit Teman dan Suka Menyendiri Menurut Penelitian
Seiring bertambahnya usia, manusia mungkin cenderung memiliki lebih sedikit pertemanan dibandingkan sebelumnya.
Hal itu tidak masalah karena bertumbuh dan belajar terkadang berarti meninggalkan orang lain.
Akibatnya, kita mungkin merasa seperti penyendiri, tidak ingin keluar ke dunia luar atau dikelilingi oleh orang lain. Tetapi, mungkin saja itu pertanda baik?
Sebuah studi dari British Journal of Psychology mengatakan orang cerdas akan lebih baik jika memiliki sedikit teman, dikutip dari Your Tango, Minggu (21/4).
Psikolog Satoshi Kanazawa dan Norman Li menyebut kebahagiaan orang meningkat sehubungan dengan penurunan kepadatan penduduk dan persentase interaksi tinggi dengan orang yang dicintai, orang cerdas sebenarnya lebih bahagia ketika mereka tidak berkumpul bersama teman-temannya.
Studi ini mengeksplorasi ‘The Savanna Theory of Happiness’, di mana manusia bukan hanya sekumpulan DNA dan gen hidup, namun juga tempat dari sekumpulan memori yang diwariskan turun temurun.
Para leluhur merasa kebahagiaan tak hanya ditemukan dari teman-teman saja, tetapi juga lewat berbagai hal yang disukai.
Lebih lanjut, penelitian ini menjelaskan mengapa individu cerdas mengalami kepuasan hidup lebih rendah bila sering bersosialisasi dengan teman-temannya.
Ada alasan utama mengapa orang cerdas memilih menghabiskan waktu mereka untuk tidak bersosialisasi.
Peneliti dari Brookings Institute, Carol Graham mempelajari ekonomi kebahagiaan, mengungkapkan bahwa mereka yang memiliki kecerdasan dan kapasitas untuk memanfaatkannya cenderung tidak mengeluarkan uang begitu banyak waktu untuk bersosialisasi karena mereka fokus pada tujuan jangka panjang.
Orang-orang super pintar biasanya mempunyai teori menarik yang ingin mereka buktikan atau penemuan-penemuan yang sedang dikerjakan akan mengubah dunia.
Individu ini tidak ingin menghabiskan waktunya bersosialisasi dan hanya mengejar tujuannya.
Namun, mungkin ada alasan tambahan mengapa orang cerdas tidak mau berbicara dengan orang lain.
Mungkin mereka tidak menyukai drama, sedikit canggung dalam pergaulan, menghindari percakapan sepele, menikmati kesendirian, atau memprioritaskan kesehatan mental.
Apa pun alasannya, penelitian ini menunjukkan bahwa otak para leluhur telah beradaptasi secara sempurna dengan kehidupan di sabana Afrika, di mana populasinya tersebar, dengan orang-orang yang hidup berkelompok sekitar 150 orang atau lebih.
Interaksi sosial sangat penting untuk kelangsungan hidup terutama dalam hal kerja sama dan mencari pasangan, namun ruang juga penting.
Para peneliti percaya mungkin ada keganjilan antara cara manusia berevolusi dan kehidupan serba cepat yang dijalani.
Singkatnya, menyoroti individu cerdas mampu beradaptasi dan tidak terikat pada kecenderungan evolusi manusia, artinya mereka tidak terlalu membutuhkan interaksi sosial.
Jadi bagi orang-orang yang hanya memiliki sedikit teman atau lebih memilih berdiam diri di rumah dibandingkan keluar rumah, jangan khawatir. Anda mungkin termasuk orang cerdas.
Tag: #inilah #alasan #orang #cerdas #memiliki #sedikit #teman #suka #menyendiri #menurut #penelitian