Koh Hee-jin Sebelum Partai Hidup-Mati Red Sparks Lawan Pink Spiders: Kami Akan Main dengan Mental Baja
Megawati Hangestri (dua dari kanan) bersama tim Red Sparks saat melawan Heungkuk Life Pink Spiders. (KOVO)
17:59
8 April 2025

Koh Hee-jin Sebelum Partai Hidup-Mati Red Sparks Lawan Pink Spiders: Kami Akan Main dengan Mental Baja

 

– Satu langkah terakhir menuju sejarah. Pelatih Red Sparks, Koh Hee-jin, memompa semangat anak asuhnya dengan pesan sederhana namun dalam makna: “Malam ini saya ingin bermimpi yang indah.”

Kalimat itu diucapkan Koh menjelang laga hidup-mati kontra Heungkuk Pink Spiders pada Selasa (8/4) malam di Incheon Samsan World Gymnasium, partai kelima sekaligus penentu juara V-League Korea Selatan 2024–2025.

Red Sparks sempat tertinggal 0-2 di seri best-of-five. Tapi secara luar biasa, mereka membalikkan keadaan dan menyamakan skor menjadi 2-2. Satu pertandingan terakhir akan menentukan siapa yang berhak membawa pulang trofi juara.

“Hari ini kami harus bermain dengan keyakinan bahwa mental akan mengalahkan fisik,” ujar Koh Hee-jin, dikutip dari Sports Worldi.

“Saya minta ke pemain, jangan kejar dengan ambisi, tapi dengan hati yang paling ingin menang. Kalau ambisi terlalu besar, ritme permainan bisa rusak.”

Menurut Koh, momentum dari kemenangan dramatis di laga ketiga dan keempat tak boleh disia-siakan. Ia percaya jika timnya menjaga ritme dan bermain tanpa beban, maka hasil positif bisa diraih.

“Di laga sebelumnya, saya lihat pemain bersatu. Konsentrasi mereka terhadap satu bola sangat luar biasa. Tidak ada wajah cemberut, tidak ada saling menyalahkan. Hanya semangat untuk menang. Itulah kekuatan kami yang sesungguhnya,” katanya.

Koh menambahkan, atmosfer positif dan kebersamaan itu yang membedakan timnya dari Heungkuk.

“Kami bermain bukan hanya melawan lawan, tapi bersama sebagai satu tim. Saya yakin itulah yang membuat para penonton ikut terharu,” ucap pelatih berusia 44 tahun itu.

Sementara itu, pelatih Heungkuk Pink Spiders Marcello Abbondanza menyikapi laga dengan lebih kalem. “Saya tidak merasa tegang. Kami sudah bicara banyak soal hal-hal kecil yang perlu ditingkatkan, terutama tentang pengambilan keputusan di momen krusial,” katanya.

Final malam ini juga menjadi laga terakhir Kim Yeon-koung, legenda hidup voli Korea, yang akan pensiun setelah pertandingan. Tapi bagi Koh Hee-jin dan Red Sparks, ini adalah kesempatan emas untuk menulis ulang sejarah klub, mengakhiri penantian 13 tahun tanpa gelar juara.

Dan jika ucapan Koh terbukti malam ini, maka mimpi indah yang ia inginkan—bisa menjadi nyata.

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #sebelum #partai #hidup #mati #sparks #lawan #pink #spiders #kami #akan #main #dengan #mental #baja

KOMENTAR