



Prabowo Ungkap Peran Jokowi pada 150 Hari Kepemimpinannya
- Sudah 168 hari atau hampir enam bulan Presiden Prabowo memimpin Indonesia. Dalam waktu tersebut, Prabowo mengungkapkan sejumlah kesuksesannya kepada enam pemimpin redaksi media yang berkumpul di kediamannya, di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, pada Minggu (6/4/2025).
Sejumlah kesuksesan yang berhasil dilakukan pemerintahannya adalah mengatasi krisis beras, mencanangkan cek kesehatan gratis, hingga penurunan biaya haji.
Tak lupa, Prabowo mengutarakan rasa terima kasih dan pujian kepada Joko Widodo (Jokowi), orang yang berjasa dalam membantu transisi pemerintahannya.
Kesuksesan pemerintahan dan pujian Prabowo kepada Jokowi tersaji dalam sebuah wawancara berikut ini:
Bisa diceritakan kepada kita semua, apa saja pencapaian yang sudah dilakukan oleh pemerintah selama 150 hari sejak dilantik pada 20 Oktober 2024?
150 hari pemerintahan yang saya pimpin, sebenarnya boleh saya katakan dengan apa adanya bahwa saya mempunyai suatu katakanlah keberuntungan bahwa masa antara saya ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang pemilihan presiden dan saat saya dilantik cukup lama. Kalau enggak salah enam bulan kalau enggak salah
Enam bulan itu saya manfaatkan benar-benar untuk persiapan. Saya kumpulin beberapa pakar inti saya, saya diskusi. Tentunya kita sudah punya program, kita punya strategi yang sudah kita umumkan ya kan.
Kuncinya adalah bagaimana strategi yang kita sudah canangkan, yang sudah kita godok, bisa diimplementasi, bisa dieksekusi. Kuncinya itu.
Gagasan yang terbaik, cita-cita yang terhebat, kuncinya adalah bagaimana eksekusi, bagaimana mewujudkan, bagaimana men-deliver. Karena itu enam bulan itu saya manfaatkan. Bisa dikatakan waktu itu saya udah enggak ada waktu istirahat juga.
Saya di sini selalu, saya harus akui juga, saya sangat dibantu oleh pendahulu saya, oleh Presiden Joko Widodo pada saat itu. Beliau sangat membantu saya.
Joko Widodo dan Prabowo Subianto
Sehingga sesudah saya dinyatakan (menjadi) presiden terpilih, bukan presiden yang belum dilantik, saya diajak hampir semua pertemuan kabinet yang bukan bidang saya. Kan saya waktu itu Menteri Pertahanan, tapi saya sudah diikutkan masalah pertanian, masalah ekonomi, masalah keuangan.
Jadi saya merasa bener-bener memiliki waktu persiapan yang cukup. Nah waktu kita mulai, ya sudah kita sudah mengerti apa yang harus dilaksanakan. Execute, execute, execute, execute.
Atasi Krisis Beras
Sejak saya masih muda, Mayor, bahkan saya sudah melihat masalah Indonesia kuncinya adalah antara lain adalah masalah pertanian. Dan, saya belajar sejarah, semua negara kuat, dan semua negara besar, dan semua negara sukses, pertaniannya kuat, pertaniannya sukses.
Dari situlah saya sampailah begitu saya dilantik, keyakinan-keyakinan saya itulah saya wujudkan ya. Bagaimana pupuk sampai ke petani dengan tanpa terlalu banyak, terlalu banyak tanda tangan, dan jangan terlalu banyak middle man, middle man, broker, broker, perantara, perantara.
Bagaimana juga petani harga penerimaan dia, income dia, penghasilan dia bisa naik. Jadi ini fenomena puluhan tahun di semua negara agraris, sering petani itu korban daripada sistem yang tidak membela mereka. Jadi kalau panen kan produksi banyak, pengusaha-pengusaha itu mau neken, mau beli dengan harga semurah-murahnya.
Presiden Prabowo Subianto melakukan wawancara terbatas dengan 7 Pemimpin Redaksi media di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Saya berterima kasih saya punya tim di bidang pertanian yang cukup bagus ya, Menteri Pertaniannya, Wakil Menteri Pertaniannya, beberapa timnya itu. Jadi Alhamdulillah, yang diperkirakan awal tahun 2025 ini krisis beras, Alhamdulillah kita berhasil mengatasi.
Dan yang harus kita perhatikan, tetangga-tetangga kita krisis beras, kesulitan beras, itu satu. Jadi apa yang kita capai dalam 150 hari sebenernya sangat banyak, saya sendiri juga kaget. Terus terang aja dengan kecepatan, dengan hasil-hasil yang kita lakukan, dan ini saya harus katakan bahwa ini adalah hasil kerja keras tim saya, kabinet yang saya bentuk.
Jadi saya merasa ada semangat dari menteri-menteri yang saya pilih, ada semangat untuk berprestasi, semangat untuk berkarya, semangat untuk saling mengisi, jadi saya merasakan itu.
Cek Kesehatan Gratis dan Turunkan Biaya Haji
Untuk pertama kali dalam sejarah kita umpanyanya, kita bikin cek kesehatan gratis untuk warga negara. Satu kali setahun. Ini sangat penting, kenapa? daripada kita nunggu dia sakit, lebih baik kita tahu.
Kita punya penderita penderita TBC, tuberkolosis, salah satu yang tertinggi di dunia dan para ahli mengatakan begitu ketahuan sudah stadium lanjut. Padahal TBC mudah diobati, di banyak negara sudah enggak ada TBC.
Kita kenapa? karena tidak mau ngecek, batuk-batuk ohh dianggap masuk angin, flu, abis itu batuk-batuk enggak selesai 'ohh alegrgi', enggak mau diperiksa gitu. Nah kita bikin cek kesehatan gratis, bukan apa-apa, kalau lebih dini ketahuan lebih gampang, lebih murah mengobatinya. Jadi korban kita bisa sangat turun.
Ya banyak sekali lah (kesuksesan dalam 150 hari pemerintahan), biaya haji kita turunkan, gaji buruh kita naikkan, dan untuk pertama kali dalam sejarah kita, kita punya data tunggal.
Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Jadi sekarang kita bisa tahu persis orang miskin itu di mana, rumahnya di mana, anggota keluarganya di mana, by name, by adress kita udah punya. Ini saya berharap ini bisa kita verifikasi, bisa kita cek, supaya bantuan-bantuan itu tepat sasaran.
Jadi ya banyak sekali, saya sangat antusias, saya sangat yakin kita berada di ambang transformasi yang besar.
Banyak tantangan ke depan, tapi tetap optimis?
Kalau saya optimis, tapi saya juga harus menyampaikan ke seluruh masyarakat bahwa kita harus tabah, kita harus kuat, banyak tantangan ya kan. Negara kita punya resources sangat besar, sumber daya kita sangat kaya, tapi adalah fenomena alam manusai, fenomena alam dunia bahwa yang kaya pasti akan selalu diganggu.
Jadi ada filosofi dari Tiongkok kuno ya, "kalau kaya harus kuat, kalau tidak kuat kekayaan akan dirampok".
Tag: #prabowo #ungkap #peran #jokowi #pada #hari #kepemimpinannya