7 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Orang Lain Mengetahui Kepribadianmu, Bahagia Tidaknya Seseorang Bisa Terungkap!
Ilustrasi gaya berjalan (Brightside.me)
19:44
17 April 2024

7 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Orang Lain Mengetahui Kepribadianmu, Bahagia Tidaknya Seseorang Bisa Terungkap!

Para peneliti telah memperhatikan beberapa hubungan antara kebiasaan dengan ciri-ciri kepribadian seseorang.

Kebiasaan tersebut dapat dilihat dari cara seseorang membawa tas, cara mengambil foto selfie, hingga cara berjalan.

Bahkan, meski sederhana, kebiasaan tersebut bisa mengungkapkan apakah seseorang merasa bahagia atau tidak.

Dikutip dari Brightside.me, Rabu (17/4), simak beberapa kebiasaan yang dapat mengungkapkan kepribadian seseorang.

1. Kebiasaan Membawa Tas

Dalam sebuah wawancara, seorang pakar bahasa tubuh menceritakan bahwa caramu dalam membawa tas dapat mengungkapkan beberapa hal tentang dirimu.  



- Membawa tas dengan digantung di siku dengan lengan ditekuk


Biasanya, perempuan yang membawa tas seperti ini merupakan sosok profesional yang menunjukkan kepercayaan diri.

- Membawa tas di bawah lengan seperti tas genggam


Jika kamu membawa tas dengan cara ini, kamu memiliki sifat santai dan tidak terlalu mengkhawatirkan penampilan.

- Membawa tas dengan digantung di bahu

Jika kamu salah satu orang yang membawa tas dengan cara ini, kamu merasa tidak perlu menyembunyikan apapun. Cara ini juga dianggap praktis untuk membawa tas.

- Membawa tas dengan memegang di bagian bawah

Orang yang membawa tas dengan cara ini menunjukkan rasa tidak aman karena ini bukan cara paling praktis untuk membawanya.

Pakar bahasa tubuh menambahkan bahwa sinyal-sinyal ini belum tentu benar untuk semua orang dan tidak selalu konsisten. Namun, akan lebih jelas jika seorang perempuan sering membawa tas dengan cara tertentu sebagai suatu kebiasaan.  



2. Kebiasaan Selfie


Peneliti menemukan beberapa pola perilaku saat seseorang mengambil foto selfie. Ternyata, orang yang lebih ramah cenderung mengambil foto dari bawah. Pada saat yang sama, orang yang lebih teliti cenderung tidak menampilkan ruang pribadi pada background.

Kepribadian yang terbuka terhadap pengalaman baru cenderung lebih menampilkan emosi positif yang lebih terasa. Di sisi lain, menurut peneliti, orang yang cemas cenderung menggunakan gaya duck face atau wajah bebek saat selfie.

3. Gaya Berjalan

Pakar bahasa tubuh memperhatikan hubungan antara gaya berjalan dan kepribadian seseorang. Ternyata, orang yang berjalan dengan bahu condong ke bawah cenderung sedih. Sementara itu, orang yang berjalan dengan bahu terangkat dinilai bahagia.

Jika seseorang mengubah cara berjalan, dia bisa mengubah suasana hatinya. Selain itu, gaya berjalan seseorang dapat menjadi isyarat akan kerentanan.

4. Kebiasaan Berjabat Tangan


Kebiasaan seseorang dalam berjabat tangan juga dapat dikaitkan dengan beberapa aspek kepribadiannya, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian.

Orang yang berjabat tangan erat dinilai lebih ekstrovert sehingga lebih terbuka terhadap pengalaman baru.  



5. Kebiasaan dalam Bermain Ponsel

Para ilmuwan telah memperhatikan korelasi antara kecanduan seseorang terhadap ponsel dengan stabilitas emosinya. Selama penelitian, peserta diminta untuk menilai pernyataan seperti, 'Saya menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang seharusnya dengan ponsel saya' dan 'Saya merasa gelisah ketika ponsel saya tidak terlihat'.

Hasilnya, ditemukan bahwa orang yang kecanduan ponsel dan menghabiskan banyak waktu dengan ponsel cenderung lebih cemas dan neurotik.

6. Ketepatan Waktu


Ketepatan waktu merupakan salah satu faktor yang dapat dihargai dalam bekerja. Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang terlambat masuk kerja atau pulang kerja lebih awal mungkin memiliki motivasi yang lebih rendah.

Sebaliknya, jika seseorang selalu tepat waktu, dia memiliki motivasi yang baik. Namun, lebih baik untuk pulang saat jam kerja sudah selesai karena begadang bisa membuat seseorang merasa lelah.

7. Kebiasaan saat Berdiam Diri

Para ilmuwan mengabadikan orang-orang dalam berbagai situasi dan mengamati reaksi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki sifat perfeksionis tinggi cenderung lebih menunjukkan tanda-tanda stres, frustrasi, dan kebosanan.

Hal tersebut mungkin karena sifat perfeksionis cenderung lebih senang melakukan sesuatu daripada tidak melakukan apapun.   ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kebiasaan #bisa #membuat #orang #lain #mengetahui #kepribadianmu #bahagia #tidaknya #seseorang #bisa #terungkap

KOMENTAR