7 Tanda Kebohongan Pada Pria Saat Menjalin Hubungan Menurut Psikologi, Salah Satunya Tidak Konsisten dalam Bercerita
Ilustrasi pria menghindari kontak mata dengan wanita dalam urusan pekerjaan yang bisa menjadi tanda bahwa dia sedang membohongi rekan kerjanya tersebut (pexels/ Mart Production)
14:08
12 April 2024

7 Tanda Kebohongan Pada Pria Saat Menjalin Hubungan Menurut Psikologi, Salah Satunya Tidak Konsisten dalam Bercerita

– Kejujuran adalah hal yang paling dibutuhkan dalam sebuah hubungan, baik itu masa PDKT, pengenalan atau menikah. Kejujuran merupakan kunci terpenting dalam menunjang keawetan sebuah hubungan.

Pada banyak kasus yang menimpa wanita, tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban penipuan dari pria-pria tidak bertanggungjawab. Kurangnya pemahaman terkait tanda-tanda pria yang manipulatif dan suka berbohong menjadi salah satu faktornya. Kondisi ini bisa semakin gawat jika si wanita sudah terlanjur jatuh hati terlalu dalam.

Dilansir dari laman Hackspirit, terdapat beberapa tanda-tanda peringatan pada pria yang perlu diwaspadai jika Anda mengencani mereka:

  1. Menghindari kontak mata

Ketika seorang pria menghindari kontak mata, ini menunjukkan bahwa sering kali dia merasa gelisah dan tidak nyaman. Kontak mata sendiri dikaitkan dengan kejujuran dan keterbukaan. Sehingga menghindari kontak mata sama halnya dengan merasa bersalah dan cemas terhadap sesuatu.

Namun hal ini tidak bisa dijadikan tanda mutlak, pasalnya ada beberapa orang yang menghindari kontak mata karena malu atau perbedaan budaya.

  1. Ceritanya tidak konsisten

Apabila ada pria yang bercerita dengan alur yang terus-menerus berubah-ubah atau mengandung kontradiksi, maka Anda patut curiga.

Secara psikologis, pria yang bercerita tidak konsisten bisa disebabkan karena ia sulit melacak narasi yang dibuat-buat dari waktu ke waktu. 

Pada intinya saat pria sedang berusaha menipu Anda, maka bisa jadi otaknya mulai melemah dan secara tidak sengaja mengatakan hal-hal tidak cocok dengan kenyataan.

  1. Memiliki sikap defensif

Bersikap defensif dan gelisah saat ditanyai adalah salah satu reaksi pria yang merasa dirinya dituduh atau terancam. Dari sudut pandang psikologi, hal tersebut bisa menjadi mekanisme pertahanan untuk melindungi diri mereka agar tidak terekspos sebagai penipu.

Dengan bersikap defensif menunjukkan bahwa dia berusaha melindungi dirinya sendiri atau menyembunyikan sesuatu.

 

  1. Terlalu memberikan banyak detail

Memberikan detail yang berlebihan bisa jadi menjadi taktik untuk membuat sebuah cerita tampak lebih dapat dipercaya. Secara psikologis,hal ini bisa menjadi bentuk kompensasi yang berlebihan karena individu mencoba mengatasi keraguan.

Seorang pria yang terlalu berlebihan dalam memberikan detail atau melontarkan banyak hal bisa jadi dia sedang berusaha terlalu keras untuk membuat Anda mempercayainya.

  1. Menghindari pertanyaan

Menghindari topik atau pertanyaan tertentu adalah strategi umum yang digunakan oleh pembohong untuk menghindari deteksi kebohongan.

Secara psikologis, seorang pria yang menghindari topik atau pertanyaan merupakan sebagai bentuk pertahanan diri karena mencoba mengalihkan pembicaraan dari area yang mungkin membuat mereka terekspos.

  1. Pola bicara yang berubah

Secara umum apabila seorang pria mulai berbicara dengan cara yang berbeda dari biasanya bisa jadi dia sedang kesulitan mempertahankan pembicaraan atau mengada-ngada.

Misalnya dia mulai gagap, kesulitan mengucapkan kata-kata atau berbicara lebih lambat bisa menjadi tanda dia bingung memikirkan apa yang harus dia katakana untuk mengulur waktu.

  1. Tidak komitmen

Secara psikologis, ketika seseorang menolak untuk membuat komitmen makai dia menciptakan ambiguitas dan mempertahankan fleksibilitas untuk menyesuaikan ceritanya sesuai kebutuhan.

Anda perlu berhati-hati jika dia selalu plin-plan atau tidak yakin tentang berbagai hal. Karena hal ini bisa menjadi pertanda dia untuk menipu atau membohongi Anda.

 

Editor: Banu Adikara

Tag:  #tanda #kebohongan #pada #pria #saat #menjalin #hubungan #menurut #psikologi #salah #satunya #tidak #konsisten #dalam #bercerita

KOMENTAR