27
Ilustrasi media sosial (Pexels)
18:32
18 November 2024
8 Perilaku Seseorang Stalking Medsos Sang Mantan Menurut Psikologi, Hati-hati Terobsesi Hingga Cemburu!
- Meski sudah putus, tak jarang beberapa orang masih stalking atau mencari tahu medis sosial sang mantan. Tiada hari tanpa mengintip media sosial mantan. Lalu, apa alasan seseorang yang masih suka stalking sang mantan? Menurut psikologi, ada beberapa perilaku yang menggambarkan seseorang masih mencari tahu sang mantan lewat media sosial. Mereka seakan tidak bisa lepas dari kehidupan sang mantan yang membayanginya. Dilansir dari Geediting pada Senin (11/11), terdapat 8 perilaku orang yang diam-diam stalking mantan pasangannya di media sosial menurut psikologi.
1. Merasa Terobsesi dengan Update atau Postingan Terbaru Mantan
Orang yang diam-diam stalking mantan sering kali terobsesi untuk mengetahui setiap perkembangan dalam kehidupan mantan mereka. Menurut psikolog, ini bisa terjadi karena hubungan sebelumnya meninggalkan jejak emosional yang kuat, dan stalking menjadi cara mereka mencoba untuk tetap terhubung. Keinginan untuk mengetahui kabar terbaru mantan dapat berakar dari rasa penasaran atau kekhawatiran akan adanya orang baru dalam hidup mantan.
2. Memiliki Perasaan Cemburu Meskipun Hubungan Sudah Berakhir
Perasaan cemburu setelah putus adalah hal yang alami, dan orang yang diam-diam stalking mantan biasanya masih menyimpan sedikit rasa cemburu. Hal ini bisa menyebabkan mereka ingin tahu apakah mantan mereka sudah memiliki hubungan baru atau berinteraksi dengan seseorang yang istimewa. Dalam psikologi, rasa cemburu ini berhubungan dengan ketidakpastian dan rasa kehilangan kendali yang sering muncul setelah putus cinta.
3. Menghabiskan Waktu Lama di Media Sosial Mantan
Orang yang diam-diam stalking mantan biasanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk menelusuri profil media sosial sang mantan. Mereka mungkin melihat-lihat foto lama, membaca komentar, atau bahkan memeriksa siapa saja yang berinteraksi dengan mantan. Menurut psikolog, ini bisa menjadi bentuk pengalihan diri dari perasaan sedih atau hampa setelah kehilangan. Dengan melakukan stalking, mereka mendapatkan ilusi kebersamaan yang membantu meredakan rasa kesepian sementara.
4. Suka Membandingkan Kehidupan Sendiri dengan Kehidupan Mantan
Orang yang diam-diam stalking mantan sering kali secara tidak sadar membandingkan kehidupan mereka sendiri dengan kehidupan mantan yang terlihat di media sosial. Ini adalah respons yang sangat manusiawi dan bisa berakar dari harga diri yang rendah atau ketidakpuasan terhadap hidup mereka saat ini. Psikolog mencatat bahwa membandingkan diri dengan orang lain, terutama mantan, sering kali menimbulkan kecemasan dan penurunan kepercayaan diri, terutama jika mantan terlihat lebih bahagia atau sukses.
5. Berusaha Mencari Tahu Tentang Orang yang Dekat dengan Mantan
Stalking mantan sering kali juga melibatkan stalking orang-orang baru yang dekat dengan mantan. Orang yang diam-diam stalking mungkin berusaha mencari tahu tentang siapa saja yang berinteraksi intens dengan mantan. Dalam psikologi, ini disebut sebagai 'perpanjangan pencarian informasi', di mana seseorang merasa perlu mendapatkan lebih banyak data untuk merasa nyaman atau tenang.
6. Sering Membicarakan atau Menyinggung Mantan dalam Pembicaraan Sehari-hari
Meski sudah putus, orang yang masih sering stalking mantan biasanya tetap menyebut-nyebut nama mantan dalam percakapan. Hal ini menunjukkan bahwa pikiran mereka masih terfokus pada hubungan yang telah berakhir. Menurut psikolog, hal ini menandakan bahwa mereka masih belum benar-benar move on, dan stalking adalah salah satu cara untuk tetap merasa terhubung dengan mantan, meskipun hanya dari jarak jauh.
7. Mencari Tanda-Tanda Perubahan di Kehidupan Mantan
Orang yang diam-diam stalking mantan sering kali mencari tanda-tanda kecil yang menunjukkan adanya perubahan di kehidupan mantan. Misalnya, apakah mantan terlihat lebih bahagia, memiliki hobi baru, atau terlihat lebih dekat dengan seseorang. Menurut psikologi, perilaku ini merupakan bentuk monitoring, di mana seseorang merasa perlu memahami kondisi mantan agar merasa tenang atau puas. Monitoring ini juga bisa menjadi salah satu cara bagi mereka untuk mencoba memahami alasan putusnya hubungan.
8. Merasa Marah atau Sedih Saat Menemukan Hal yang Tidak Diinginkan
Ketika orang yang stalking menemukan hal-hal yang tidak mereka inginkan, seperti mantan yang berfoto mesra dengan orang lain, mereka bisa merasakan marah, cemburu, atau bahkan sedih. Reaksi emosional ini adalah tanda bahwa mereka masih memiliki keterikatan emosional yang kuat dengan mantan. Dalam psikologi, emosi yang muncul ini menunjukkan bahwa mereka masih memproses perpisahan dan mungkin masih menyimpan perasaan yang belum terselesaikan.
1. Merasa Terobsesi dengan Update atau Postingan Terbaru Mantan
Orang yang diam-diam stalking mantan sering kali terobsesi untuk mengetahui setiap perkembangan dalam kehidupan mantan mereka. Menurut psikolog, ini bisa terjadi karena hubungan sebelumnya meninggalkan jejak emosional yang kuat, dan stalking menjadi cara mereka mencoba untuk tetap terhubung. Keinginan untuk mengetahui kabar terbaru mantan dapat berakar dari rasa penasaran atau kekhawatiran akan adanya orang baru dalam hidup mantan.
2. Memiliki Perasaan Cemburu Meskipun Hubungan Sudah Berakhir
Perasaan cemburu setelah putus adalah hal yang alami, dan orang yang diam-diam stalking mantan biasanya masih menyimpan sedikit rasa cemburu. Hal ini bisa menyebabkan mereka ingin tahu apakah mantan mereka sudah memiliki hubungan baru atau berinteraksi dengan seseorang yang istimewa. Dalam psikologi, rasa cemburu ini berhubungan dengan ketidakpastian dan rasa kehilangan kendali yang sering muncul setelah putus cinta.
3. Menghabiskan Waktu Lama di Media Sosial Mantan
Orang yang diam-diam stalking mantan biasanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk menelusuri profil media sosial sang mantan. Mereka mungkin melihat-lihat foto lama, membaca komentar, atau bahkan memeriksa siapa saja yang berinteraksi dengan mantan. Menurut psikolog, ini bisa menjadi bentuk pengalihan diri dari perasaan sedih atau hampa setelah kehilangan. Dengan melakukan stalking, mereka mendapatkan ilusi kebersamaan yang membantu meredakan rasa kesepian sementara.
4. Suka Membandingkan Kehidupan Sendiri dengan Kehidupan Mantan
Orang yang diam-diam stalking mantan sering kali secara tidak sadar membandingkan kehidupan mereka sendiri dengan kehidupan mantan yang terlihat di media sosial. Ini adalah respons yang sangat manusiawi dan bisa berakar dari harga diri yang rendah atau ketidakpuasan terhadap hidup mereka saat ini. Psikolog mencatat bahwa membandingkan diri dengan orang lain, terutama mantan, sering kali menimbulkan kecemasan dan penurunan kepercayaan diri, terutama jika mantan terlihat lebih bahagia atau sukses.
5. Berusaha Mencari Tahu Tentang Orang yang Dekat dengan Mantan
Stalking mantan sering kali juga melibatkan stalking orang-orang baru yang dekat dengan mantan. Orang yang diam-diam stalking mungkin berusaha mencari tahu tentang siapa saja yang berinteraksi intens dengan mantan. Dalam psikologi, ini disebut sebagai 'perpanjangan pencarian informasi', di mana seseorang merasa perlu mendapatkan lebih banyak data untuk merasa nyaman atau tenang.
6. Sering Membicarakan atau Menyinggung Mantan dalam Pembicaraan Sehari-hari
Meski sudah putus, orang yang masih sering stalking mantan biasanya tetap menyebut-nyebut nama mantan dalam percakapan. Hal ini menunjukkan bahwa pikiran mereka masih terfokus pada hubungan yang telah berakhir. Menurut psikolog, hal ini menandakan bahwa mereka masih belum benar-benar move on, dan stalking adalah salah satu cara untuk tetap merasa terhubung dengan mantan, meskipun hanya dari jarak jauh.
7. Mencari Tanda-Tanda Perubahan di Kehidupan Mantan
Orang yang diam-diam stalking mantan sering kali mencari tanda-tanda kecil yang menunjukkan adanya perubahan di kehidupan mantan. Misalnya, apakah mantan terlihat lebih bahagia, memiliki hobi baru, atau terlihat lebih dekat dengan seseorang. Menurut psikologi, perilaku ini merupakan bentuk monitoring, di mana seseorang merasa perlu memahami kondisi mantan agar merasa tenang atau puas. Monitoring ini juga bisa menjadi salah satu cara bagi mereka untuk mencoba memahami alasan putusnya hubungan.
8. Merasa Marah atau Sedih Saat Menemukan Hal yang Tidak Diinginkan
Ketika orang yang stalking menemukan hal-hal yang tidak mereka inginkan, seperti mantan yang berfoto mesra dengan orang lain, mereka bisa merasakan marah, cemburu, atau bahkan sedih. Reaksi emosional ini adalah tanda bahwa mereka masih memiliki keterikatan emosional yang kuat dengan mantan. Dalam psikologi, emosi yang muncul ini menunjukkan bahwa mereka masih memproses perpisahan dan mungkin masih menyimpan perasaan yang belum terselesaikan.
Editor: Nurul Adriyana Salbiah
Tag: #perilaku #seseorang #stalking #medsos #sang #mantan #menurut #psikologi #hati #hati #terobsesi #hingga #cemburu