Kenali Kecemasan Antisipatif, Kecemasan yang Kerap Kali Takut Akan Hal-hal yang Belum Terjadi
Ilustrasi wanita sedang menderita kecemasan (Freepik)
15:18
16 November 2024

Kenali Kecemasan Antisipatif, Kecemasan yang Kerap Kali Takut Akan Hal-hal yang Belum Terjadi

- Ketakutan akan hal-hal yang belum terjadi atau takut akan masa depan merupakan kecemasan antisipatif. Ketakutan ini merupakan kekhawatiran berlebihan tentang kemungkinan kejadian di masa depan. Orang dengan kecemasan antisipatif sering mengalami serangan panik.

Pemikiran orang yang menderita kecemasan ini selalu mencoba membuat rencana ke depan. Hal itu mungkin terasa sangat membantu.

Seolah-olah dengan membayangkan semua kemungkinan skenario terburuk. Agar lebih mempersiapkan hingga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dikedepannya.

Orang yang menderita kecemasan antisipatif akan selalu membatasi diri sendiri. Mereka tidak dapat menikmati apa yang terjadi saat ini.

Mereka terlalu khawatir tentang apa yang mungkin terjadi, sering kali tentang hal-hal yang sangat tidak mungkin sehingga kualitas hidup akan semakin menurun. Melansir dari Well San Francisco, berikut 5 cara, mengatasi kecemasan antisipatif.

1. Bernapas

Mempelajari dan memanfaatkan teknik pernafasan adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi segala bentuk kecemasan.

Kecemasan menguasai tubuh hingga sering kali membuat jantung berdebar kencang, napas menjadi cepat dan pendek dan telapak tangan mudah berkeringat.

Hal ini menciptakan lingkaran umpan balik negatif di mana reaksi tubuh menciptakan kecemasan yang meningkat. Kabar baiknya adalah hal ini dapat diatasi dengan menghentikan lingkaran umpan balik itu kapan saja hanya dengan mengendalikan napas Anda.

Ada banyak latihan khusus dan teknik relaksasi yang dapat Anda pelajari. Namun, Anda dapat mulai sekarang dengan bernapas dalam-dalam dan perlahan. Tarik napas, tahan, hembuskan, tahan. Semakin lambat dan dalam, semakin baik.

Jika pikiran Anda mengembara, kembalikan pikiran Anda ke napas Anda. Lagi pula, Anda tidak dapat mengkhawatirkan masa depan jika Anda berpijak di sini dalam napas saat ini. Ini adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan mental Anda. Jadikan pernapasan dalam sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari Anda.

2. Menulis buku harian

Menulis buku harian yang dapat Anda baca kembali akan membantu Anda memperoleh perspektif realistis tentang apa yang telah Anda lalui di masa lalu. Selain itu, buku harian dapat menunjukkan kekuatan Anda.

Saat Anda mulai merasa takut bahwa Anda tidak akan mampu bertahan di masa depan, Anda dapat melihat kembali catatan lama dan menyadari betapa banyak hal yang telah Anda lalui.

3. Melakukan olahraga

Relaksasi otot progresif adalah teknik yang hebat untuk belajar keluar dari pikiran dan masuk ke tubuh Anda dengan cara yang sehat. Anda menegangkan lalu mengendurkan setiap kelompok otot dari kepala hingga kaki. Tetaplah membumi di saat ini dan di tubuh Anda.

Jika itu tidak berhasil untuk Anda, carilah sesuatu yang bisa membuat tubuh Anda bugar. Putar lagu yang bersemangat dan berdansa di ruang tamu Anda. Jalan-jalan, joging, atau berenang. Lakukan pijat bersama pasangan.

4. Sering kali bertanya kabar

Telusuri lebih dalam untuk mengetahui jenis hal apa saja yang menyebabkan kecemasan Anda. Anda dapat menelepon anggota keluarga yang lebih tua seminggu sekali untuk bertukar kabar. Merasa takut akan masa depan akan memperburuk kecemasan. Melakukan tindakan kecil namun konkret dimasa kini dapat membantu meredakan kecemasan.

5. Tidak menyimpan kecemasan sendiri

Pikiran-pikiran yang cemas dapat berputar-putar dalam benak Anda selamanya jika Anda membiarkannya. Pikiran-pikiran itu akan semakin memburuk. Namun jika Anda membiarkannya keluar, kekuatannya akan hilang.

Hubungi teman yang dapat dipercaya, orang yang Anda percaya, atau profesional yang dapat membantu Anda mengatasi kekhawatiran.

Terkadang, sekadar mengungkapkannya dapat melepaskan rasa takut akan masa depan. Pikiran Anda akan tenang dan tubuh Anda akan rileks saat Anda bersandar pada dukungan yang dapat diberikan orang lain.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #kenali #kecemasan #antisipatif #kecemasan #yang #kerap #kali #takut #akan #yang #belum #terjadi

KOMENTAR