Menurut Psikolog, 7 Hal Ini Biasa Dilakukan untuk Mengalihkan Rasa Kesepian, Tapi Tidak Menghilangkan Rasa Sepi
Kesepian adalah perasaan yang kuat dan tidak nyaman, bahkan bisa terasa menyakitkan untuk dihadapi. Untuk menghilangkan kesepian beberapa orang mengalihkan perhatian dengan mencari solusi yang cepat atau mengubur emosi dalam kesibukan atau sumber kenyamanan eksternal.
Namun, meskipun gangguan-gangguan ini mungkin menawarkan kelegaan sementara, gangguan tersebut jarang mengatasi masalah yang lebih mendalam yaitu kesepian itu sendiri. Psikologi menunjukkan bahwa cara kita mengatasi kesepian seringkali membawa kita ke jalan yang hanya membuat merasa lebih terputus dalam jangka panjang.
Mengakui kesepian tidak berarti menerimanya sebagai sesuatu yang permanen. Sebaliknya, ini adalah langkah awal untuk mempelajari cara untuk benar-benar menyembuhkan dan berhubungan kembali dengan diri sendiri atau orang lain.
Dilansir dari Geediting, inilah 7 hal yang dapat dilakukan orang yang merasa kesepian dan bagaimana mengenalinya dapat menjadi langkah pertama untuk mendapatkan hubungan yang lebih sehat dan memuaskan diri sendiri.
1. Makanan yang menenangkan
Kita semua pernah mengalami saat-saat tidak dapat menahan keinginan sekotak es krim atau keripik kentang. Saat kesepian, kita kerap kali mencari makanan yang menenangkan sebagai mekanisme penanggulangan.
Ini adalah cara yang cepat untuk merasa lebih baik, meskipun hanya sesaat. Gula dan lemak dalam makanan dapat memicu sistem penghargaan di otak yang memberi kita peningkatan suasana hati sementara.
Namun, masalahnya, pesta makanan yang menenangkan ini, meskipun memuaskan untuk sementara, tidak mengatasi penyebab kesepiannya. Sebaliknya, pesta makanan ini malah dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat dan bahkan berkontribusi pada perasaan bersalah atau malu.
2. Menggulir media sosial tanpa berpikir
Media sosial dapat menjadi penglih perhatiaan saat kita merasa kesepian. Ini adalah perilaku umum di antara mereka yang kesepian. Mereka cenderung menelusuri feed media sosial untuk mencari koneksi yang menghadirkan rasa memiliki.
Namun, melakukan itu terlalu sering malah bikin kita makin terisolasi, terutama saat kita mulai membandingkan diri dengan kehidupan yang tampaknya terasa sempurna jika kita lihat dari layar.
Kenyataannya, media sosial bagaikan pedang bermata dua. Meskipun membuat kita terhubung, media sosial juga seringkali dapat memperparah perasaan kesepian.
3. Berbelanja tanpa batasan
Alih-alih mengatasi perasaan sepi, beberapa orang memilih untuk menambahkan produk di situs belanja. Ini adalah respon umum terhadap rasa sepi. Kita sering menggunakan waktu berbelanja sebagai pengalihan perhatian.
Mereka percaya bahwa kegembiraan sementara atas pembelian baru dapat mengisi kekosongan. Namun, jauh di lubuk hati, kita tahu bahwa tidak ada jumlah harta benda yang dapat menggantikan kehangatan hubungan antarmanusia.
Kenyataan pahitnya, terapi berbelanja ini hanyalah solusi sementara untuk mengatasi kesepian. Terapi ini mungkin memberikan kegembiraan, tetapi tidak mengatasi akar permasalahan.
4. Kehilangan diri sendiri dalam pekerjaan
Beberapa orang memilih bekerja terlalu keras saat merasa kesepian. Jam-jam ekstras yang kalian lakukan di kantor atau proyek yang kalian kerjakan di akhir pekan tampak seperti dedikasi. Tapi bukankah itu pengalih rasa sepi?
Banyak orang yang menggunakan pekerjaan sebagai pelarian dari kehidupan pribadi terutama saat kita merasa terisolasi atau sendirian. Dengan berfokus pada tugas dan tenggat waktu, kita dapat melupakan rasa kesepian untuk sementara waktu dan merasa produktif.
Namun, meski menenggelamkan diri dalam pekerjaan mungkin mengalihkan kita dari rasa kesepian untuk sementara, hal itu tidak menyelesaikan masalah kesepian tersebut. Faktanya, hal itu dapat menyebabkan kelelahan dan isolasi lebih lanjut dari aktivitas dan koneksi sosial.
5. Menonton televisi secara berlebihan
Netflix, Viu, Disney+, dan masih banyak lagi menjadi pilihan layanan streaming yang sangat mudah untuk membuat kita dapat menikmati maraton acara favorit.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa individu yang merasa kesepian atau tertekan cenderung menonton tv secara berlebihan. Gangguan, pelarian dari kenyataan ini, atau apapun sebutannya, menonton tv dapat menjadi pilihan untuk mengatasi kesepian.
Namun, walaupun telah membenamkan diri dalam dunia fiksi yang bisa membuat kita melupakan kesepian untuk sementara, hal itu tidak benar-benar membantu kita terhubung kembali dengan orang lain atau mengatasi perasaan tersebut dengan cara yang sehat.
6. Olahraga berlebihan
Olahraga tidak diragukan lagi sebagai cara yang bagus untuk meningkatkan suasana hati dan kesehatan secara keseluruhan. Namun, seperti hal lainnya, olahraga dapat dilakukan secara ekstrim.
Ketika rasa sepi mulai merayap masuk, beberapa orang pergi lebih sering ke pusat kebugaran untuk berlari lebih jauh atau menghabiskan lebih banyak waktu untuk berkeringat. Semua itu dilakukan dalam upaya mengalihkan perhatian dari kekosongan yang ada.
Endorfin yang dilepaskan selama berolahraga bertindak sebagai penawar sementara terhadap kesepian dan tidak ada yang buruk. Namun, jika dilakukan berlebihan akan mengakibatkan cedera dan kelelahan.
7. Mengisolasi diri dari orang lain
Ironisnya, orang yang merasa kesepian akan lebih sering mengisolasi diri. Mereka mungkin akan menarik diri dari aktivitas sosial, menghindari panggilan atau pesan, dan lebih suka menghabiskan waktu sendiri.
Keterasingan sosial ini dapat terasa seperti ruang aman yang melindunginya dari kemungkinan penghakiman atau penolakan. Namun, isolasi hanya memperparah kesepian kita.
***
Tag: #menurut #psikolog #biasa #dilakukan #untuk #mengalihkan #rasa #kesepian #tapi #tidak #menghilangkan #rasa #sepi