4 Perilaku Menurut Psikologi yang Ditunjukkan Seseorang Ketika Punya Orang Tua Tak Bertanggung Jawab dan Enggan Menirunya
Ilustrasi anak yang tumbuh dengan orang tua yang sering bertengkar. (Pexels/cottonbro studio)
12:42
14 November 2024

4 Perilaku Menurut Psikologi yang Ditunjukkan Seseorang Ketika Punya Orang Tua Tak Bertanggung Jawab dan Enggan Menirunya

- Tak semua orang tua baik dan bertanggung jawab itu fakta. Mereka hanya melahirkan anak, kemudian tak berfungsi sebagai pelindung bagi mereka.

Ada banyak faktor penyebabnya dan itu memang mesti diakui ada agar kita dapat melanjutkan tahap berikutnya, yaitu tidak menjadi orang tua yang sama yang tidak bertanggung jawab pada anaknya.   Belakangan, kita dapat melihat ciri-ciri orang yang berusaha keras untuk tak seperti orang tuanya saat tumbuh dewasa. Dikutip dari geediting, Kamis (14/11), ini 4 tanda seseorang berusaha untuk tak seperti orang tuanya yang tak bertanggung jawab.    1. Mengakui kekurangan orang tua   Langkah pertama selalu tentang penerimaan terhadap fakta yang terjadi meski kebanyakan tak begitu. Orang yang berusaha untuk berbeda dari orang tua mereka yang bermasalah mengakui kekurangan orang tua mereka.    Bukan dengan cara menghakimi, tetapi dengan cara yang penuh pengertian dan empati. Ini bukan tentang menyalahkan atau mengkritik orang tua mereka. Ini tentang mengenali pola-pola yang tidak ingin mereka ulangi.   Jadi, mereka mencermati pola asuh mereka, mengidentifikasi apa yang salah dan mengapa itu terjadi. Ini membantu mereka memahami pola yang perlu mereka hindari.   Memang tidak mudah, akui itu. Dibutuhkan keberanian untuk menghadapi kenyataan yang menyusahkan itu. Namun, ini adalah langkah penting menuju terciptanya Anda yang lebih baik . Dan ini pasti sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.   2. Merangkul kesadaran diri   Kesadaran diri adalah kunci dalam memutus pola orangtua yang tak bertanggung jawab. Kesadaran diri memungkinkan Anda mengidentifikasi pemicu dan membantu Anda membuat keputusan sadar tentang bagaimana Anda ingin merespons.   Jadi, jangan menghindar dari cermin. Perhatikan baik-baik diri Anda. Anda mungkin tidak selalu menyukai apa yang Anda lihat, tetapi ingatlah kesadaran adalah langkah pertama menuju perubahan.   Setelah itu, mereka biasanya akan mengevaluasi dan tak melakukan pola yang sama saat menjadi orang tua.   3. Mencari bantuan profesional   Tidak ada salahnya meminta bantuan. Sama sekali tidak. Mengapa demikian? Apakah karena kita merasa kita harus mampu mengatasi masalah kita sendiri? Atau mungkin kita khawatir tentang apa yang mungkin dipikirkan orang lain?   Orang yang berkomitmen untuk tidak mengulangi orang tua mereka yang tak bertanggung jawab sering mencari bantuan profesional. Dan tidak ada yang salah atau lemah tentang hal itu. Bahkan, itu adalah salah satu hal paling berani yang dapat Anda lakukan.   Terapis, konselor, psikolog, mereka semua siap membantu kita mengatasi perasaan dan perilaku kita yang rumit. Mereka menyediakan alat dan strategi yang dapat membantu kita keluar dari pola yang merugikan dan mengembangkan pola yang lebih sehat.   4. Berinvestasi dalam pertumbuhan pribadi   Mereka yang bertekad untuk tidak menjadi seperti orang tua mereka yang tak bertanggung jawab sering kali memprioritaskan pertumbuhan pribadi. Mereka tahu bahwa perubahan dimulai dari dalam dan mereka bersedia untuk berusaha.   Mereka membaca buku-buku pengembangan diri, menghadiri lokakarya, mendengarkan podcast, mereka melakukan apa pun untuk membekali diri dengan pengetahuan dan alat yang dibutuhkan untuk transformasi.   Pertumbuhan pribadi bukanlah sesuatu yang terjadi satu kali. Ini adalah proses yang berkelanjutan, perjalanan seumur hidup. Dan ya, terkadang memang sulit. Akan ada rintangan di sepanjang jalan, saat-saat meragukan diri sendiri, saat-saat ketika Anda ingin menyerah.   Namun ingatlah ini, setiap langkah yang Anda ambil menuju pertumbuhan pribadi adalah langkah menjauh dari pola disfungsional masa lalu Anda.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #perilaku #menurut #psikologi #yang #ditunjukkan #seseorang #ketika #punya #orang #bertanggung #jawab #enggan #menirunya

KOMENTAR