Hindari! Inilah 6 Gestur yang Menunjukkan Rendahnya Kepercayaan Diri, Salah Satunya Menyentuh atau Menutupi Area Wajah
Hand blocking merupakan salah satu gestur yang menunjukkan rendahnya kepercayaan diri seseorang./freepik/8photo
16:58
28 Maret 2024

Hindari! Inilah 6 Gestur yang Menunjukkan Rendahnya Kepercayaan Diri, Salah Satunya Menyentuh atau Menutupi Area Wajah

 - Gestur tubuh sering kali menjadi cermin dari apa yang dirasakan seseorang di dalam hatinya.

Ada beberapa tanda bahasa tubuh atau gestur yang secara tidak langsung mengungkapkan tingkat kepercayaan diri seseorang.

Dengan mengetahui gestur-gestur ini dapat membantu Anda memahami bagaimana orang lain merasa atau memandang diri mereka sendiri.

Dilansir dari Hack Spirit pada Kamis (28/3), terdapat 6 gestur yang secara tidak langsung menunjukkan bahwa rendahnya tingkat ketidakpercayaan diri seseorang.



Dengan memahami dan mengenali tanda-tanda ini, kita juga dapat lebih sadar dalam berkomunikasi dan meningkatkan kepercayaan diri kita sendiri.

1. Hand blocking

Ini merujuk pada perilaku atau tindakan seseorang yang melibatkan penggunaan tangan untuk menyembunyikan atau menghalangi sesuatu.

Ini bisa termasuk menyentuh atau menyembunyikan sebagian wajah dengan tangan, berdiri dengan tangan bersilangan di depan tubuh sehingga satu tangan menyembunyikan yang lain, atau menyelipkan tangan ke dalam saku atau di antara lengan yang disilangkan.



Orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi cenderung tidak melakukan hal-hal ini secara teratur, karena mereka merasa nyaman dan percaya diri dalam situasi sosial.

Namun, perilaku ini seringkali menjadi tanda rendahnya harga diri atau ketidakpercayaan diri, terutama ketika terjadi secara berulang-ulang.

2. Menopang siku di atas lutut

Postur ini terjadi ketika seseorang duduk dengan melingkarkan kedua tangan mereka di kaki mereka yang dilipat atau ditekuk, sehingga memberikan kesan seperti memeluk kedua kaki mereka sendiri yang sudah dilipat atau ditekuk sebelumnya.



Ini adalah tanda yang jelas dari seseorang yang merasa gugup atau kurang memiliki rasa percaya diri. Kecemasan seringkali terkait dengan rendahnya harga diri dan kepercayaan diri seseorang.

Ketika seseorang tidak memiliki keyakinan pada diri sendiri dan merasa bahwa mereka tidak berharga, berbagai situasi dapat membuat mereka merasa gugup dan terancam.

Posisi ini cenderung mengisolasi seseorang dari lingkungan sekitarnya dan memberikan kesan bahwa mereka sedih, bosan, atau lelah.

Selain itu, posisi ini juga membuat seseorang harus memiringkan leher ke belakang untuk melihat ke atas, yang dapat memberikan kesan kesedihan dan ketidaknyamanan.



Posisi ini dapat memberikan pesan kepada orang lain bahwa seseorang tidak ingin dihubungi atau diajak berinteraksi. Orang yang duduk dalam posisi ini akan terlihat kurang menarik, menarik, atau berharga bagi orang lain, meskipun mereka mungkin tidak menyadari dampaknya terhadap persepsi orang lain terhadap mereka.

3. Manspreading

Manspreading adalah perilaku ketika seorang pria duduk dengan melebarkan kakinya sangat lebar, bahkan melewati batas bahunya, sehingga memakan ruang yang cukup besar di tempat duduk.

Hal ini bisa mengganggu orang lain yang duduk di sebelahnya karena tidak mendapat cukup ruang, atau membuat tempat duduk yang seharusnya cukup untuk dua orang hanya cukup untuk satu orang.

Meskipun terkadang dilakukan secara tidak sengaja, manspreading dianggap sebagai perilaku yang mengganggu dan kurang sopan di tempat umum, seperti di kereta atau bus.



Sementara womanspreading tidak dikenal sebagai konsep yang sama karena kebanyakan wanita tidak melakukan perilaku ini.

Meskipun demikian, beberapa orang percaya bahwa manspreading bisa mencerminkan tingkat kepercayaan diri yang tinggi pada pria yang melakukannya, meskipun hal itu masih dianggap tidak sopan dan perlu dihindari saat berbagi tempat duduk dengan orang lain.

4. Tidak mengahdap langsung ke arah lawan bicara

Orang yang percaya diri dan merasa bernilai biasanya tidak ragu untuk menghadapi orang lain secara langsung, baik itu dalam situasi formal seperti wawancara kerja atau transaksi bisnis, maupun dalam interaksi sehari-hari.

Mereka cenderung duduk atau berdiri menghadap langsung ke arah lawan bicara mereka. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kepercayaan diri dan tidak merasa terancam dalam situasi tersebut.

Namun, orang yang kurang percaya diri atau merasa tidak aman, mereka cenderung menghindari untuk menghadap langsung pada lawan bicara mereka.



Mereka mungkin duduk atau berdiri di sebelah lawan bicara mereka, tetapi tubuh mereka cenderung menghadap ke arah yang berbeda, tidak langsung menghadapkan diri mereka kepada lawan bicara mereka.

Hal ini bisa memberi kesan bahwa mereka merasa tidak nyaman atau tidak yakin dalam interaksi tersebut.

5. Menyentuh atau menutupi area wajah

Menyentuh atau menutupi area wajah merujuk pada tindakan seseorang menyentuh atau memegang wajah mereka sendiri. Ini berbeda dengan menyentuh wajah orang lain.

Tindakan ini sering dilakukan secara tidak sadar, terutama ketika seseorang merasa gugup atau tidak nyaman.

Menyentuh wajah sendiri dapat menjadi tanda bahwa seseorang sedang merasa cemas atau tegang. Di sisi lain, jika seseorang terus-menerus menyentuh atau menutupi wajah mereka, ini bisa mengindikasikan rendahnya harga diri.



Gerakan ini dianggap sebagai upaya defensif yang dapat menunjukkan ketidakpercayaan diri atau rasa tidak layak diri yang kuat.

Dengan menyentuh atau menutupi wajah mereka, seseorang secara tidak langsung menyampaikan bahwa mereka tidak merasa cukup percaya diri untuk menunjukkan wajah mereka dengan jelas.

6. Menyembunyikan dagu

"Menyembunyikan dagu" adalah perilaku di mana seseorang menempelkan dagunya ke dadanya, sehingga dagunya praktis tidak terlihat atau disembunyikan di bawah dada.

Ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang merasa lelah atau kekurangan energi fisik untuk menopang kepala mereka.

Namun, dalam konteks komunikasi nonverbal, menyembunyikan dagu juga dapat menandakan rendahnya harga diri dan kepercayaan diri seseorang.



Ketika seseorang menempelkan dagunya ke dadanya, hal ini mengirimkan pesan bahwa mereka merasa tidak percaya diri atau tidak mampu mengekspresikan diri mereka dengan baik.

Hal ini juga bisa menunjukkan bahwa mereka merasa rendah diri atau tidak berharga.

Jadi, secara keseluruhan, perilaku "menyembunyikan dagu" dapat menunjukkan ketidaknyamanan atau kurangnya keyakinan diri dalam situasi tertentu.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #hindari #inilah #gestur #yang #menunjukkan #rendahnya #kepercayaan #diri #salah #satunya #menyentuh #atau #menutupi #area #wajah

KOMENTAR