Jika Ingin Tetap Kuat Mental Meski Telah Pensiun, Lakukan 8 Kebiasaan Harian Ini Menurut Psikologi
– Masa pensiun sering kali menjadi fase baru dalam hidup yang menantang, terutama bagi mereka yang ingin tetap kuat secara mental. Namun, ada beberapa kebiasaan harian yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan psikis dan terus merasa berdaya, meski tak lagi terlibat dalam rutinitas pekerjaan.
Terdapat kebiasaan sederhana yang direkomendasikan oleh psikologi untuk membantu kamu tetap tangguh di masa pensiun. Apa saja kebiasaan yang dimaksud? Mari simak penjelasan selengkapnya!
Dilansir dari Hack Spirit pada Kamis (7/11), diterangkan bahwa terdapat delapan kebiasaan yang menjadikan seseorang tetap kuat secara mental meskipun mereka telah berada di masa pensiun menurut Psikologi.
1. Gairah belajar sepanjang masa
Orang yang menjaga agar daya pikir tetap prima saat masa purna bakti memahami betul pentingnya terus mengasah kemampuan otak. Mereka tak pernah berhenti membaca, menjelajah hal baru, dan menambah wawasan meski usia sudah tak muda lagi.
Bagi mereka, belajar bukan sekadar rutinitas tapi juga cara untuk tetap terhubung dengan dunia luar dan membuka cakrawala baru. Sama seperti otot yang perlu dilatih, otak juga butuh tantangan agar tetap kuat dan tajam.
2. Rutinitas gerak badan
Pamanku adalah contoh nyata bagaimana aktivitas fisik membuat hidup lebih berkualitas di masa senja. Di usianya yang menginjak 70 tahun, ia masih lebih gesit dibanding banyak orang yang usianya separuh darinya.
Setiap pagi, tanpa absen, ia mengenakan sepatu olahraga dan berjalan cepat mengelilingi kompleks atau mendaki bukit terdekat. Ia percaya bahwa gerakan tubuh tidak hanya menjaga kebugaran fisik, tapi juga membantu menjaga ketajaman pikiran.
3. Santap makanan penuh kesadaran
Kaum lansia yang tetap tajam pikirannya sangat memperhatikan asupan nutrisi mereka. Para ahli menemukan bahwa buah beri, kacang-kacangan, ikan, dan sayuran hijau kaya akan antioksidan serta asam lemak Omega-3 yang dapat meningkatkan kesehatan otak dan fungsi kognitif.
Makan bukan sekadar mengenyangkan perut, tapi juga memberi asupan tepat untuk otak. Pola makan yang tepat menjadi kunci untuk mempertahankan daya ingat di masa purna bakti.
4. Interaksi sosial rutin
Menjaga hubungan dengan orang lain menjadi kunci penting dalam mempertahankan ketajaman pikiran saat tidak lagi bekerja.
Aktivitas seperti bermain kartu bersama teman, menjadi relawan di organisasi sosial, atau sekadar mengobrol dengan tetangga dapat memberikan dampak luar biasa bagi kesehatan jiwa.
Pertemuan sosial ini membantu otak tetap aktif dan waspada, memberikan rasa bermakna, dan mencegah perasaan kesepian atau murung.
5. Menumbuhkan rasa syukur
Kaum senior yang tetap prima daya pikirnya memiliki kebiasaan bersyukur atas hal-hal sederhana dalam hidup.
Mereka paham bahwa menghargai momen kecil seperti menikmati matahari terbenam, membaca buku bagus, atau menerima telepon dari cucu dapat memberikan dorongan positif bagi kesejahteraan jiwa.
Praktik bersyukur setiap hari tidak hanya membangun pola pikir positif tapi juga meningkatkan kesehatan emosional.
6. Mengutamakan tidur berkualitas
Tidur bukan sekadar istirahat tubuh tapi juga proses pemulihan pikiran yang sangat penting. Saat tidur, otak memproses dan mengkonsolidasi ingatan yang terjadi sepanjang hari.
Menciptakan rutinitas tidur yang nyaman dan memastikan kamar tidur mendukung istirahat yang berkualitas sangat penting untuk menjaga ketajaman pikiran di masa tua.
7. Menekuni aktivitas kreatif
Kegiatan kreatif seperti melukis, merajut, berkebun, atau bermain alat musik dapat merangsang otak untuk tetap aktif.
Aktivitas ini mendorong kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis, sekaligus memberikan rasa pencapaian dan kepuasan. Para lansia yang masih tajam pikirannya biasanya memiliki satu atau beberapa hobi kreatif yang mereka tekuni secara rutin.
8. Latihan daya pikir rutin
Mengasah otak secara teratur menjadi fondasi penting dalam mempertahankan ketajaman pikiran di masa senja.
Aktivitas seperti mengisi teka-teki silang, bermain catur, atau belajar bahasa baru dapat menjadi tantangan yang menyenangkan bagi otak. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan daya ingat tapi juga mempertajam fungsi kognitif secara keseluruhan.
Tag: #jika #ingin #tetap #kuat #mental #meski #telah #pensiun #lakukan #kebiasaan #harian #menurut #psikologi