Sering Merasa Kosong dan Hampa? Temukan Alasannya Menurut Ahli dan Cara Mengatasinya di Sini!
– Banyak orang mengalami perasaan kosong dan hampa yang misterius, sebuah kondisi yang seringkali sulit dijelaskan.
Perasaan ini bisa muncul tanpa peringatan, meninggalkan kita dengan pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang hilang dari kehidupan kita.
Ahli sosiologi menunjukkan bahwa ini bukan hanya masalah emosional, tetapi juga bisa menjadi indikator dari kebutuhan yang lebih dalam yang belum terpenuhi.
Corey Keyes, seorang sosiolog ternama, menemukan jawaban atas perasaan hampa ini dengan cara yang tidak biasa. Yaitu, dengan menggali masa kecilnya yang penuh trauma.
Dilansir dari The Guardian, Senin (18/3), dari menyelami trauma masa kecil, sosiolog ini menemukan kunci untuk memahami dan mengatasi perasaan kosong dan hampa yang sering kali menghantui banyak dari kita.
Mengenal Languishing: Fase Ketika Semangat Hidup Meredup
Menurut buku yang ditulis oleh Corey Keyes berjudul Languishing: How To Feel Alive Again in a World That Wears Us Down, Languishing adalah kondisi di mana seseorang merasa stagnan, tanpa kemajuan atau penurunan yang signifikan dalam kesejahteraan emosional mereka.
Ini bukan depresi, tetapi lebih kepada perasaan bahwa kehidupan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Kita mungkin memiliki segalanya yang diinginkan orang lain—karier, keluarga, kestabilan—namun masih merasa ada yang kurang, seolah-olah kita hanya menjalani kehidupan tanpa benar-benar merasakannya.
Flourishing: Fase Menemukan Kembali Semangat Hidup
Berlawanan dengan languishing, flourishing adalah kondisi di mana seseorang merasa hidupnya penuh dengan tujuan dan makna.
Fase Ini adalah keadaan di mana kita tidak hanya puas dengan apa yang kita miliki, tetapi juga merasa bersemangat dan berenergi dalam menjalani setiap aspek kehidupan.
Flourishing adalah tentang menemukan kembali semangat hidup yang hilang ketika kita merasa hampa.
Masa Kecil yang Traumatis: Akar dari Kehampaan
Seseorang yang mengalami trauma masa kecil menunjukkan bahwa seringkali, akar dari perasaan hampa yang kita alami berasal dari pengalaman-pengalaman di masa lalu yang belum terselesaikan.
Dengan berani menghadapi dan memproses trauma tersebut, kita dapat membuka jalan menuju pemulihan dan akhirnya, mencapai keadaan flourishing.
Strategi Menuju Flourishing
Untuk bergerak dari languishing ke flourishing, kita perlu mengadopsi beberapa cara dan strategi, seperti:
- Introspeksi: Meluangkan waktu untuk merenung dan memahami apa yang benar-benar kita inginkan dari hidup.
- Pengembangan Diri: Berkomitmen pada pertumbuhan pribadi dan profesional.
- Koneksi Sosial: Membangun dan memelihara hubungan yang mendukung dan positif.
- Keseimbangan Hidup: Menemukan keseimbangan antara pekerjaan, istirahat, dan kesenangan.
Menuju Kehidupan yang Lebih Berarti
Mengatasi perasaan kosong dan hampa membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi dengan strategi yang tepat, kita dapat menemukan kembali kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan solusi yang disarankan oleh ahli, kita dapat memulai perjalanan menuju pemulihan emosional dan kepuasan diri yang lebih dalam.
Kita tidak perlu menghadapi perjalanan ini sendirian. Dengan dukungan dari keluarga, teman, dan profesional, serta komitmen untuk pertumbuhan pribadi, kita dapat mengubah perasaan kosong menjadi kesempatan untuk berkembang dan menemukan kebahagiaan yang lebih autentik.
Mari kita ambil langkah pertama hari ini untuk kehidupan yang lebih penuh dan bermakna. Dengan mengakui dan mengatasi perasaan ini, kita dapat bergerak dari keadaan languishing menuju kehidupan yang flourishing, penuh dengan warna dan tujuan.
Sosiolog ini, melalui pengalaman pribadinya, telah membuka mata kita terhadap pentingnya mengatasi trauma masa lalu untuk mencapai kesejahteraan emosional dan mental yang lebih baik.
Tag: #sering #merasa #kosong #hampa #temukan #alasannya #menurut #ahli #cara #mengatasinya #sini