4 Alasan INFJ Selalu Berjuang Melawan Kesepian, Salah Satunya Akibat Meninggalkan Orang-orang Di Sekitarnya
Ilustrasi INFJ yang selalu berjuang melawan kesepian./freepik/farknot
11:50
13 Maret 2024

4 Alasan INFJ Selalu Berjuang Melawan Kesepian, Salah Satunya Akibat Meninggalkan Orang-orang Di Sekitarnya

INFJ, merupakan salah satu dari 16 jenis kepribadian dalam Indeks Myers-Briggs Type (MBTI).

INFJ adalah individu yang kompleks, cenderung introspektif, dan sangat peka terhadap perasaan orang lain.

INFJ cenderung menjadi pemikir yang mendalam dan memikirkan makna dan tujuan dalam kehidupan.

Mereka sering merasa terdorong untuk membantu orang lain dan mencari makna yang lebih dalam pada hubungan interpersonal.

Meskipun INFJ cenderung memiliki bakat sosial dan dapat terlihat ramah, namun sebenarnya, INFJ sering merasa kesepian.

Dilansir dari Psychology Junkie pada Selasa (12/3) berikut merupakan 4 alasan yang mendasari mengapa bahwa INFJ selalu merasa kesepian.

1. Tidak ada yang bisa memahami dan merespons perasaan INFJ

INFJ sangat peka terhadap perasaan orang di sekitarnya dan cenderung lebih terhubung secara emosional dengan orang lain.

INFJ merasakan dan memahami dengan dalam apa yang dirasakan orang lain, sehingga cenderung memiliki hubungan yang dekat dan empati yang tinggi terhadap orang-orang di sekitarnya.

Anda bisa merasa terhubung dengan mereka secara emosional dan siap memberikan dukungan yang dibutuhkan saat mereka mengalami kesulitan.

Namun, meskipun Anda memiliki kemampuan ini untuk terhubung dengan orang lain, Anda mungkin masih merasa kesepian jika Anda tidak merasa dipahami atau didukung dengan baik oleh orang-orang di sekitar Anda.

Misalnya, jika Anda memiliki pengalaman atau perasaan yang kompleks dan tidak ada yang benar-benar memahami atau meresponsnya dengan baik, Anda sebagai INFJ merasa terisolasi dan kesepian meskipun Anda bisa merasakan perasaan orang lain dengan mudah.

Jadi, meskipun INFJ memiliki kemampuan untuk terhubung dengan orang lain secara emosional, kesepian masih bisa menjadi masalah jika mereka merasa tidak dipahami atau didukung sepenuhnya dalam pengalaman dan perasaan mereka sendiri.

2. Sangat sedikit individu yang mampu mempercayai wawasan INFJ

INFJ memiliki wawasan intuitif yang sulit dijelaskan dalam cara yang konkret dan nyata. INFJ memiliki wawasan, firasat, atau prediksi tentang masa depan dan kebanyakan orang akan menganggapnya sebagai hal konyol dan tidak berdasar pada kenyataan.

Kebanyakan orang lebih cenderung percaya pada fakta konkret dan hasil yang nyata, yang sering tidak sesuai dengan intuisi INFJ.

Ini terutama terjadi karena mayoritas populasi lebih condong menjadi dan fokus pada pengalaman masa lalu dan fakta yang dapat diverifikasi.

Karena INFJ sering merasa tidak dipahami atau diterima oleh mayoritas orang karena wawasan dan intuisi mereka sulit dipahami oleh kebanyakan orang, mereka cenderung merasa kesepian.

Misalnya, saat INFJ berbagi intuisi atau wawasan mereka tentang suatu situasi atau masa depan kepada orang lain yang lebih condong pada fakta konkret, INFJ berpotensi merasa kesepian karena tidak mendapatkan dukungan atau pemahaman yang ia harapkan dari orang lain.

Ini dapat mengisolasi INFJ secara emosional, karena mereka merasa tidak dapat terhubung dengan orang lain yang tidak dapat memahami atau menerima sudut pandangnya.

3. INFJ adalah kelompok yang langka

INFJ merupakan kelompok yang langka, hanya sekitar 1% dari populasi di dunia. Hal ini dapat membuat INFJ merasa kesepian karena mereka memiliki sedikit kesempatan untuk bertemu dengan individu lain yang memiliki cara berpikir dan perasaan yang serupa dan sefrekuensi dengannya.

Keterbatasan dalam menemukan orang yang dapat memahami dan berhubungan secara mendalam dengan INFJ dapat menyebabkannya merasa kesepian.

4. INFJ meninggalkan orang-orang disekitarnya

INFJ sangat memperhatikan perasaan orang lain dan menyukai kehadiran orang lain karena itu memungkinkannya untuj menunjukkan kepekaan.

Namun, setelah berinteraksi sosial terlalu lama, INFJ bisa merasa terlalu lelah dan stres. Untuk itu, INFJ butuh waktu sendirian agar bisa memperkuat pikiran dan perasaan mereka.

Setelah menghabiskan waktu terlalu banyak bersosialisasi, INFJ bisa secara tiba-tiba memutuskan dan menghindari interaksi sosial untuk sementara waktu.

Mereka mungkin tidak merespons panggilan telepon, pesan teks, atau email dari orang-orang di sekitarnya.

Dengan begitu, teman hingga orang-orang di sekitarnya akan merasa tersinggung, dan hubungan pertemanan diantara keduanya bahkan bisa hilang.

Ketika seorang INFJ memutuskan untuk menghilang atau menjauh dari interaksi sosial tanpa memberikan penjelasan yang memadai, ini mungkin membuat orang-orang di sekitarnya, termasuk teman-teman dan keluarga, merasa kesepian.

Namun, ini juga dapat membuat INFJ itu sendiri merasa kesepian karena mereka mungkin merasa terputus dari hubungan sosial mereka dan merasa tidak terhubung dengan orang lain.

Jadi, meskipun INFJ mungkin yang menghilang secara fisik, keputusan ini juga dapat mempengaruhi perasaan kesepian baik bagi INFJ itu sendiri maupun orang-orang yang ditinggalkannya.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #alasan #infj #selalu #berjuang #melawan #kesepian #salah #satunya #akibat #meninggalkan #orang #orang #sekitarnya

KOMENTAR