8 Fakta Unik Mengenai Hewan Numbat Australia yang Terancam Punah, Salah Satunya Ahli Berkamuflase
Ilustrasi hewan numbat (TerrinAnneAllen/pixabay.com)
23:06
1 November 2024

8 Fakta Unik Mengenai Hewan Numbat Australia yang Terancam Punah, Salah Satunya Ahli Berkamuflase

Jika kamu tidak tinggal di Australia, kemungkinan besar kamu belum pernah melihat numbat bahkan meski berada di sana, kamu mungkin juga belum menemukannya.

Numbat adalah hewan kecil yang sangat sulit dikenali dan populasinya sangat sedikit. Hal ini disebabkan oleh status mereka yang terancam punah.

Dulu, habitat numbat mencakup sebagian besar bagian bawah Australia, mulai dari barat New South Wales hingga Australia Barat.

Saat ini, mereka hanya ditemukan di dua populasi asli di barat daya Australia Barat serta beberapa populasi yang telah diperkenalkan kembali di tempat-tempat bebas predator dan area yang dikelola predatornya, menurut Sian Thorn.

Thorn merupakan seorang ahli biologi yang meneliti numbat di University of Western Australia di Perth.

Pada tahun 2022, Thorn dan timnya menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa kamera perangkap dengan sensor jarak jauh dapat secara efektif mengukur jumlah numbat di alam liar.

Penelitian mereka mengungkapkan berita baik, di mana mereka menemukan lebih banyak numbat daripada yang diperkirakan.

Sayangnya, total populasinya masih sekitar 2.500 ekor. Dikutip dari discovermagazine.com, berikut beberapa fakta menarik tentang hewan numbat, salah satunya ahli berkamuflase.

1. Berhubungan dengan harimau Tasmania

Meskipun numbat termasuk hewan berkantung, mereka tidak mempunyai hubungan dekat dengan hewan berkantung lain yang masih ada.

Salah satu kerabat terdekatnya adalah harimau Tasmania yang sudah punah dan juga dikenal sebagai Thylacine.

2. Memiliki lidah yang panjang

Numbat merupakan hewan kecil dengan panjang sekitar delapan hingga sepuluh inci, tidak termasuk ekornya yang bisa mencapai lima hingga delapan inci. Sementara itu, lidah mereka mempunyai panjang rata-rata sekitar empat inci.

3. Memakan rayap hingga 20.000 perhari

Numbat mengkonsumsi rayap sebagai makanan utama, walaupun terkadang mereka juga tidak sengaja memakan semut.

Mereka bisa mengonsumsi jumlah yang sangat besar, dengan satu numbat bisa memakan hingga 20.000 rayap dalam sehari.

4. Lidah berfungsi sebagai alat

Numbat terlalu kecil guna merusak gundukan rayap, jadi mereka memakai cara lain untuk mencari makanan.

Mereka memasukkan hidung panjang dan runcingnya ke dalam lubang di tanah, sehingga dapat menemukan makanan tanpa menghancurkan gundukan.

Mereka menggunakan indra penciuman dalam menemukan rayap, seperti lorong yang dilalui rayap untuk pergi dan kembali ke sarang.

Setelah itu, mereka menggali lubang di lorong tersebut dan memanfaatkan lidahnya yang panjang, lengket, dan mirip trenggiling guna menjangkau dan menyedot rayap yang lewat.

5. Numbat tidak memiliki gigi

Numbat tidak mempunyai gigi sehingga mereka tidak perlu mengunyah makanan mereka. Numbah hanya memiliki gigi yang tumpul.

Selain itu, mereka tidak perlu minum air, karena semua kebutuhan cairan mereka berasal dari rayap yang mereka konsumsi.

6. Predator non-asli menjadi ancaman terbesar

Penurunan populasi numbat secara signifikan diakibatkan oleh hilangnya habitat dan fragmentasi yang terjadi akibat pembukaan lahan.

Saat lahan mereka dirusak untuk kepentingan pertanian atau pembangunan, numbat kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan yang penting.

Saat ini, ancaman paling serius bagi keberadaan mereka berasal dari predator non-asli, seperti rubah dan kucing liar yang bisa memangsa numbat.

Namun, numbat punya strategi pertahanan yang unik, yakni ketika predator mendekati liang mereka, mereka dapat menutup jalan masuk menggunakan pantatnya, sehingga memberikan perlindungan sementara dari ancaman tersebut.

7. Bayi Numbat menempel selama berbulan-bulan

Numbat memiliki masa kehamilan yang sangat singkat dibandingkan mamalia lainnya, yaitu hanya 14 hari.

Usai dilahirkan, anak-anaknya berada dalam kondisi yang belum sepenuhnya berkembang dan harus merangkak menuju puting susu induknya, di mana mereka akan menempel dan terus tumbuh.

Berbeda dengan kangguru, bayi numbat tidak mempunyai kantung untuk berlindung.

Sebagai gantinya, mereka berpegang pada perut induknya sambil tetap menempel hingga mereka cukup besar, sehingga induknya tidak bisa bergerak bebas dan biasanya sekitar enam hingga tujuh bulan.

Setelah periode ini, bayi numbat sudah cukup matang untuk ditinggalkan di sarang yang terletak di dalam liang.

Di sana, mereka akan tinggal selama beberapa bulan sebelum akhirnya siap berjemur di luar pintu masuk liang.

8. Ahli kamuflase

Bulu belang numbat memberikan kemampuan kamuflase yang sangat efektif di lingkungan hutan, dan ini menjadi salah satu alasan mengapa para ilmuwan mengalami kesulitan dalam mempelajari mereka di alam liar.

Setiap numbat memiliki pola belang yang khas dan pola tersebut berbeda di masing-masing sisi tubuhnya.

Keberadaan tanda-tanda unik ini sangat membantu Thorn dan tim ilmuwannya dalam mengidentifikasi hewan-hewan tertentu, memungkinkan mereka untuk lebih memahami perilaku dan populasi numbat di habitat aslinya.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #fakta #unik #mengenai #hewan #numbat #australia #yang #terancam #punah #salah #satunya #ahli #berkamuflase

KOMENTAR