Anak Kebiasaan Menggigit Kuku Tandanya Kelainan Apa? Intip 6 Cara Mengatasinya Menurut Psikologi
Ilustrasi kebiasaan menggigit kuku.
19:20
24 Oktober 2024

Anak Kebiasaan Menggigit Kuku Tandanya Kelainan Apa? Intip 6 Cara Mengatasinya Menurut Psikologi

Anak-anak yang memiliki kebiasaan menggigit kuku tak boleh dibiarkan begitu saja. Meski kebiasaan ini seolah tak berarti banyak, tetapi tetap menjadi masalah di kemudian hari.

Bayangkan saja jika saat anak sudah dewasa dan dia masih memiliki kebiasaan menggigit jari. Belum lagi jika mengingat ada banyak kuman dalam jari.    Lantas, mengapa anak-anak menggigit kukunya? Dikutip dari India Parenting, Kamis (24/10), saat anak terbiasa menggigit kuku, penyebab utamanya adalah rasa tidak aman pada bayi penyapihan dini, atau lamanya waktu tanpa kehadiran ibu dari anak.   

  Ketika masih sangat muda, semua anak perlu merasa bahwa ibu mereka dekat. Jika tidak, rasa tidak aman bawah sadar mulai merayap masuk, yang memengaruhi interaksi sosial dan emosional mereka.    Mereka mulai merasa seolah-olah teman atau bahkan keluarga tidak akan menerima mereka. Anak-anak seperti itu tidak mampu menghadapi tuntutan lingkungan mereka dan bekas luka emosional ini tetap ada sepanjang hidup mereka.   Menggigit kuku juga menandakan kegugupan, dan di kemudian hari, sebelum Anda menyadarinya, hal itu berubah menjadi kebiasaan yang tidak terkendali.  

  Untuk mengatasinya, ada beberapa hal yang bisa Anda coba untuk menghentikan kebiasaan anak menggigit kuku.    1. Jaga tangannya tetap sibuk   Sekadar mengoreksi anak saja tidak cukup. Berikan dia sesuatu untuk menyibukkan tangannya. Beberapa anak menggigit kuku karena mereka gelisah.    Jadi, jika mereka memiliki sesuatu untuk dimainkan, perhatian mereka mungkin akan teralihkan.   2. Amati dia   Kapan anak Anda menggigit kukunya? Apakah saat ia menonton televisi? Apakah saat ia belajar? Setelah Anda mengidentifikasi beberapa 'area yang menggoda', Anda mungkin dapat memberinya sarung tangan katun atau boneka jari untuk dikenakan pada saat-saat tersebut.  

  3. Beri sesuatu yang pahit pada kuku   Coba gosok kukunya dengan sesuatu yang pahit. Lain kali dia memasukkan jarinya ke dalam mulut, dia akan meringis dan segera mencabutnya.   4. Bicaralah pada anak Anda   Cobalah untuk membuat anak Anda jijik dengan menceritakan kepadanya tentang semua kuman dan kotoran di kukunya. Ceritakan kepadanya tentang betapa berbahayanya menggigit kuku bagi kesehatannya.   

  5. Jangan mengomel   Mengomel pada anak tentang kebiasaannya tidak akan membantu. Ingat, menggigit kuku adalah hasil dari cara kerja otak anak dan bereaksi terhadap situasi. Itu bukan sikap keras kepala yang disengaja dari anak.   6. Potong kuku   Potong kuku anak Anda secara berkala. Terkadang, jika kuku anak Anda berjumbai atau patah, anak Anda mungkin mulai menggerogotinya. Hal ini karena sisi yang kasar cenderung membuat mereka gelisah, dan mereka lebih suka menggigitnya.    Jika terlalu banyak sisi yang kasar, anak Anda mungkin akan mengembangkan kebiasaan menggigit kuku. Jadi, awasi kukunya, dan pastikan kukunya sudah halus.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #anak #kebiasaan #menggigit #kuku #tandanya #kelainan #intip #cara #mengatasinya #menurut #psikologi

KOMENTAR