Orang yang Suka Pamer Kemewahan di Media Sosial Memiliki 5 Alasan Mengejutkan Ini di Dalam Dirinya, Apa Saja
5 alasan mengejutkan orang yang suka pamer kemewahan di media sosial (Level Fifty)
12:12
18 Oktober 2024

Orang yang Suka Pamer Kemewahan di Media Sosial Memiliki 5 Alasan Mengejutkan Ini di Dalam Dirinya, Apa Saja

 

Baru-baru ini publik digemparkan dengan fenomena pamer kemewahan di akun media X. Pamer kemewahan di media sosial memang bukanlah hal yang baru, hal ini tampaknya dilakukan siapa pun yang butuh pengakuan publik.

Ternyata dibalik pamer kemewahan mereka menyimpan alasan yang mengejutkan, dan jarang orang-orang tau. Tak hanya pamer di media sosial saja, bisa jadi mereka juga pamer di beberapa teman, saudara ataupun keluarga mereka. Lantas apa saja alasan mengejutkan orang yang suka pamer kemewahan di media sosial?

Sebagaimana dilansir Psych Mechanics dalam voi.com oleh JawaPos.com, Jumat (18/10) terdapat 5 alasan mengejutkan orang yang suka pamer kemewahan di media sosial:

  1.   Merasa tidak aman
Seseorang akan memamerkan dirinya hanya ketika memang perlu. Ada banyak hal yang mungkin dipamerkan olehnya, seperti kekayaannya, kemewahan hidupnya, pakaiannya, gadgetnya, hingga jabatannya.

Salah satu alasannya adalah karena mereka menganggap orang lain tidak menganggap mereka penting. Jadi dengan dilihat mereka akan membuktikan bahwa mereka adalah orang penting.



  2.   Menipu diri sendiri untuk melewati masa-masa sulit
Setiap orang mungkin sesekali pamer, karena ini adalah perilaku manusia yang wajar. Namun jika terus-terusan bermain, itu artinya ada masalah.

Misalnya, seseorang pamer tentang kemewahan hidupnya dan keindahan kehidupannya. Orang tersebut ingin percaya bahwa kehidupannya berjalan dengan baik dan bahagia, meskipun faktanya mungkin sebaliknya.

Ini dikenal sebagai menipu diri sendiri. Tujuannya adalah untuk melewati masa-masa sulit. Jika seseorang dipaksa membanggakan keberhasilannya, itu adalah untuk membuktikan kepada dirinya sendiri dan orang lain bahwa apa yang dilakukannya berjalan dengan baik.

  3.   Pengalaman masa kecil
Sebagaimana telah dikaji oleh banyak psikolog klinis, pengalaman masa kecil membentuk perilaku orang dewasa.

Meskipun setiap perjalanan hidup adalah sebuah proses, memilah dan mengevaluasinya penting untuk menegosiasikan pengalaman masa kecil yang buruk agar dapat menemukan hal-hal baik dalam hidup.

Jika seorang anak dihujani dengan banyak perhatian dari orang tuanya, maka ia mungkin akan berusaha mempertahankan tingkat perhatian itu saat dewasa. Inilah inti dari pamer.

Dengan kata lain, mereka mencari perhatian dengan cara yang halus agar diterima secara sosial.



  4.   Terlalu obsesi
Mengenai obsesi, seseorang ingin mendapatkan apa saja termasuk perhatian publik dengan memamerkan gaya hidup kelas atas.

Mereka terobsesi dengan memiliki mobil mewah, helikopter pribadi, tas bermerek, pakaian eksklusif, makanan yang dihidangkan secara eksklusif dan menarik perhatian orang.

  5.   Ingin diterima dan diakui
Menurut pakar psikologi Abraham Maslow, pengakuan berkaitan dengan aktualisasi diri. Ketika seseorang telah merasa terpenuhi dan cukup akan kebutuhan dasar dan psikologisnya, maka ia tidak bergantung pada pengakuan orang lain.

Namun sebaliknya, seseorang dengan aktualisasi diri yang rendah akan merasa diterima oleh orang lain setelah mendapatkan pengakuan.

 ***  

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #yang #suka #pamer #kemewahan #media #sosial #memiliki #alasan #mengejutkan #dalam #dirinya #saja

KOMENTAR