10 Rahasia Mencegah Nyeri Lutut di Usia 60-an: Penyebab, Gejala, dan Solusi Tepat untuk Kesehatan Lutut
Ilustrasi nyeri lutut (Freepik)
21:28
16 Oktober 2024

10 Rahasia Mencegah Nyeri Lutut di Usia 60-an: Penyebab, Gejala, dan Solusi Tepat untuk Kesehatan Lutut

 

 Nyeri lutut sering dialami seiring bertambahnya usia, terutama di atas 60 tahun. Mengetahui penyebab dan cara mengatasinya dapat membantu menjaga kesehatan lutut dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Nyeri lutut adalah kondisi yang sering terjadi akibat kerusakan atau peradangan pada sendi lutut. Gejala ini bisa disebabkan oleh faktor usia, cedera, atau kondisi medis tertentu yang mempengaruhi fungsi sendi.

Mengetahui rahasia mencegah nyeri lutut di usia 60-an penting untuk menjaga mobilitas dan kualitas hidup. Memahami penyebab, gejala, serta solusi tepat dapat membantu mengurangi risiko kerusakan sendi, sehingga lutut tetap sehat dan kuat sepanjang usia lanjut. 

Berikut 10 Rahasia Mencegah Nyeri Lutut di Usia 60-an seperti Penyebab, Gejala, dan Solusi Tepat untuk Kesehatan Lutut Dilansir dari Laman paincarecenter.com oleh JawaPos.com, Rabu (16/10):

  1. Nyeri Lutut di Usia 60-an

Nyeri lutut di usia lanjut sering terjadi karena kerusakan sendi seiring waktu. Saat memasuki usia 60-an, lutut rentan terhadap berbagai kondisi seperti osteoartritis, karena tulang rawan mulai terkikis.

Kerusakan ini memicu gesekan antar tulang, menyebabkan nyeri dan kekakuan. Contoh lutut terasa kaku setiap pagi. Aktivitas berjalan pun menjadi sulit karena rasa sakit.

  1. Penyebab Umum Osteoartritis

Osteoartritis disebabkan oleh faktor usia dan berat badan. Cedera lutut sebelumnya, aktivitas fisik berat, dan faktor genetik juga berkontribusi terhadap kondisi ini.

Lutut kehilangan pelindung alami seperti tulang rawan, membuat gesekan antar tulang tidak terhindarkan. Misal lutut terasa nyeri saat menaiki tangga. Nyeri semakin parah setelah lama berdiri.

  1. Bursitis Lutut: Penyebab dan Gejala

Bursitis lutut adalah peradangan pada bursae berupa kantong kecil berisi cairan. Penyebabnya bisa karena trauma, tekanan berulang, atau kondisi medis seperti artritis.

Gejalanya meliputi pembengkakan dan nyeri di sekitar lutut. Seperti lutut membengkak setelah duduk lama. Setiap kali berjalan, muncul rasa tidak nyaman.

  1. Kegemukan Mempengaruhi Nyeri Lutut

Berat badan berlebih menambah tekanan pada lutut. Tekanan ini mempercepat kerusakan tulang rawan, memperburuk osteoartritis.

Menurunkan berat badan bisa mengurangi risiko nyeri lutut secara signifikan. Contoh lutut terasa lebih ringan setelah menurunkan berat badan. Jalan-jalan pagi menjadi lebih nyaman.

  1. Robekan Meniskus: Cedera Lutut Umum

Meniskus robek sering terjadi akibat trauma atau degenerasi seiring usia. Kondisi ini ditandai dengan nyeri, pembengkakan, dan terkuncinya lutut saat bergerak.

Misal lutut terasa terkunci setelah duduk. Setiap kali mencoba berdiri, terasa ada yang mengganjal.

  1. Pseudogout Menyerang Persendian

Pseudogout terjadi akibat penumpukan kristal kalsium di sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri. Lutut menjadi salah satu area yang sering terkena, terutama pada usia lanjut.

Seperti lutut tiba-tiba nyeri tanpa sebab. Setelah diperiksa, terdeteksi adanya penumpukan kristal di sendi.

  1. Menjaga Berat Badan Sehat

Menjaga berat badan ideal mengurangi tekanan pada lutut. Berat badan yang proporsional membantu mencegah timbulnya nyeri lutut, terutama pada orang berusia 60-an.

Contoh berat badan stabil membuat lutut lebih sehat. Tidak ada lagi rasa sakit saat naik tangga.

  1. Olahraga Ringan untuk Kesehatan Lutut

Olahraga teratur, seperti berenang dan bersepeda, memperkuat otot lutut tanpa menambah tekanan berlebihan. Aktivitas ringan ini membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan sendi.

Misal bersepeda di pagi hari membantu menjaga lutut tetap kuat. Rasa nyeri berkurang setelah rutin berolahraga.

  1. Perawatan Minimal Invasif

Perawatan minimal invasif seperti suntikan Platelet-Rich Plasma (PRP) dan intra-artikular efektif meredakan nyeri lutut tanpa operasi. Terapi ini mempercepat penyembuhan dan mengurangi peradangan.

Seperti setelah suntikan PRP, nyeri lutut berkurang drastis. Lutut menjadi lebih fleksibel tanpa operasi.

  1. Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Jika nyeri lutut tidak kunjung hilang atau terjadi perubahan bentuk, penting untuk segera berkonsultasi. Diagnosis dini mencegah kondisi semakin parah.

Contoh lutut semakin bengkak dan sulit digerakkan. Konsultasi dengan dokter membantu menemukan solusi tepat.

Menjaga kesehatan lutut di usia 60-an penting untuk mendukung mobilitas dan kualitas hidup. Dengan memahami penyebab nyeri dan mengikuti solusi yang tepat, risiko kerusakan lutut dapat dikurangi, memastikan lutut tetap kuat dan berfungsi optimal.

 ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #rahasia #mencegah #nyeri #lutut #usia #penyebab #gejala #solusi #tepat #untuk #kesehatan #lutut

KOMENTAR