Mengapa Pria yang Punya Kakak Perempuan Sering Dinilai Green Flag?
- Pengalaman tumbuh dalam keluarga ternyata berpengaruh besar pada kualitas hubungan seseorang di masa dewasa.
Salah satunya terlihat pada laki-laki yang memiliki kakak perempuan, yang kerap dinilai menunjukkan green flag dalam relasi romantis.
Meski tidak otomatis menjadikan seseorang pasangan ideal, para terapis keluarga menyebut kehadiran kakak perempuan bisa memberi pengaruh dalam pembentukan karakter laki-laki.
Pengaruh kakak perempuan terhadap pembentukan sikap laki-laki
Menurut terapis pasangan berlisensi, Nari Jeter, LMFT, kakak perempuan sering berperan sebagai figur yang menanamkan sikap menghargai sejak usia dini. Ia menjelaskan, sikap perhatian yang tulus jarang muncul secara instan.
“Sikap penuh perhatian yang benar-benar alami sering kali dibentuk oleh kakak perempuan yang menuntut standar tertentu sejak awal,” ujar Jeter, seperti dikutip dari SELF Magazine, Jumat (19/12/2025).
Kebiasaan sederhana seperti datang tepat waktu, bersikap sopan, atau peka terhadap kebutuhan orang lain sering dipaksakan oleh kakak perempuan.
Tanpa disadari, hal ini membentuk pola perilaku green flag yang terbawa hingga dewasa, terutama dalam hubungan romantis.
Ilustrasi
Lebih empatik terhadap pengalaman perempuan
Laki-laki dengan kakak perempuan juga cenderung lebih empatik terhadap pengalaman hidup perempuan.
Menurut terapis berlisensi asal Chicago, Erin Runt, LMFT, kedekatan ini membuat laki-laki lebih memahami realitas emosional yang kerap dihadapi perempuan.
“Adik laki-laki yang dekat dengan kakak perempuannya biasanya memiliki rasa hormat dan pemahaman yang lebih dalam terhadap pengalaman hidup perempuan,” kata Runt.
Mendengar cerita soal patah hati, diskriminasi di tempat kerja, hingga tantangan biologis seperti menstruasi memberi paparan emosional yang nyata.
Paparan inilah yang menjadi fondasi penting dari perilaku green flag, karena empati tidak dibangun dari teori, melainkan pengalaman dekat sehari-hari.
Lingkungan yang aman untuk menunjukkan emosi
Salah satu ciri green flag yang sering dicari dalam hubungan adalah kemampuan menunjukkan emosi secara sehat.
Dalam budaya maskulinitas toksik, laki-laki sering diajarkan untuk menekan perasaan. Namun, kehadiran kakak perempuan bisa menjadi penyeimbang.
Jeter menjelaskan, kakak perempuan cenderung tidak menghukum adik laki-lakinya karena menangis atau mengungkapkan perasaan.
“Ini menciptakan ruang aman, di mana menunjukkan emosi bukan dianggap kelemahan, melainkan hal yang manusiawi,” ungkap dia.
Pengalaman ini membantu laki-laki tumbuh menjadi pribadi yang lebih terbuka, tidak defensif, dan mampu hadir secara emosional, sebuah kualitas green flag yang krusial dalam hubungan jangka panjang.
Keterampilan komunikasi yang lebih matang
Selain empati dan kerentanan emosional, kemampuan berkomunikasi juga menjadi nilai plus. Laki-laki dengan kakak perempuan sering memiliki kosakata emosi yang lebih kaya.
Perempuan umumnya disosialisasikan untuk menamai perasaan mereka, seperti kecewa, cemas, atau terluka.
Dengan mengamati hal tersebut, adik laki-laki belajar mengekspresikan emosi secara verbal, bukan memendam atau melarikan diri.
Alih-alih menghindari konflik atau menghilang, laki-laki dengan ciri green flag ini cenderung mampu berkata, “Aku merasa tidak diprioritaskan,” atau “Aku sedang kewalahan dan butuh waktu.”
Pola komunikasi seperti ini membuat hubungan lebih terbuka, sehat dan minim drama.
Pengaruh kakak perempuan tidak selalu sempurna
Meski banyak dikaitkan dengan green flag, para ahli menegaskan bahwa memiliki kakak perempuan bukan jaminan mutlak.
Kepribadian, pola asuh orangtua, serta kualitas hubungan saudara juga berperan besar.
Namun, hubungan kakak-adik ini memberi peluang pembelajaran yang unik. Kakak perempuan bisa berperan sebagai figur dekat sekaligus otoritas informal yang menetapkan batasan.
Dari sinilah banyak laki-laki belajar tentang respek, empati, dan tanggung jawab emosional.
Tumbuh bersama kakak perempuan membuat laki-laki terbiasa menghadapi sudut pandang perempuan, belajar berempati, dan memahami bahwa hubungan sehat dibangun dari rasa hormat, bukan dominasi.
Itulah sebabnya, bagi sebagian orang, latar belakang ini sering dianggap sebagai sinyal green flag yang patut diperhatikan dalam hubungan.
Tag: #mengapa #pria #yang #punya #kakak #perempuan #sering #dinilai #green #flag