Hernia Bisa Terjadi pada Anak, Dokter Ungkap Penyebabnya
– Sebagian orang menganggap hernia sebagai penyakit yang hanya dialami orang dewasa. Padahal, anak juga bisa mengalami hernia, bahkan sejak bayi.
Secara medis, hernia merupakan kondisi ketika bagian tubuh di dalam rongga perut, seperti usus atau jaringan lemak, menonjol keluar melalui celah pada dinding perut.
Pada anak, kondisi ini umumnya berkaitan dengan proses perkembangan tubuh sejak masa kehamilan.
Penyebab hernia inguinal pada anak
Menurut dr. Karmile, Sp.B.A., salah satu jenis hernia yang paling sering ditemukan pada anak adalah hernia inguinal, yaitu benjolan di daerah lipat paha yang disebabkan akibat tidak sempurnanya penutupan prosesus vaginalis.
“Kalau hernia inguinal, bisa terjadi penonjolan usus di daerah lipat paha itu karena kegagalan penutupan prosesus vaginalis,” jelas dr. Karmile dalam Media Discussion RS Pondok Indah Group terkait penanganan hernia pada anak di Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).
“Selain itu, ada juga yang disebabkan karena kelemahan dinding perut,” tambahnya.
Ia menjelaskan, hernia akibat kelemahan dinding perut pada anak tergolong jarang dan umumnya terjadi pada usia yang lebih dewasa.
“Yang ini pada anak-anak terjadinya sekitar empat persen dan biasanya terjadi pada anak-anak yang umurnya lebih besar, jadi bukan dari bayi,” katanya.
Sebaliknya, pada kasus kegagalan penutupan prosesus vaginalis, benjolan hernia justru sering terlihat sejak bayi.
“Kalau karena kegagalan penutupan prosesus vaginalis, biasanya benjolannya itu sudah sejak dia bayi atau bahkan baru lahir sudah kelihatan,” ujar dr. Karmile.
Namun dengan pemantauan dan penanganan yang tepat, kondisi ini umumnya tidak menimbulkan masalah serius.
Terjadi sejak masa kehamilan
Dr. Karmile juga menjelaskan bahwa prosesus vaginalis merupakan struktur yang terbentuk sejak janin masih berada di dalam kandungan.
“Waktu di dalam kandungan, gonad yang nantinya akan jadi biji kemaluan, asalnya belum berada di bawah, dia masih berada di dalam perut,” tuturnya.
Pada janin laki-laki, prosesus vaginalis berfungsi untuk membantu turunnya gonad ke kantong kemaluan.
“Dia akan difasilitasi oleh tonjolan ini, prosesus vaginalis. Ini sebenarnya berupa tonjolan lapisan perut paling dalam, dia akan menonjol terus ke bawah untuk memfasilitasi si gonad ini turun,” papar dr. Karmile.
Saat bayi lahir, saluran ini seharusnya menutup dengan sendirinya. Namun, pada sebagian anak, proses tersebut tidak terjadi.
“Saat bayi lahir, dia sudah nyampe, tapi prosesus vaginalisnya gagal menutup. Di situlah terjadi, menimbulkan gejala benjolan atau hernia,” ucap dr. Karmile.
Di sisi lain, hernia inguinal juga dapat dialami oleh anak perempuan.
“Pada anak perempuan juga bisa gagal menutup. Akhirnya yang masuk-masuk ke situ seringnya bukan usus, melainkan indung telurnya sendiri. Yang menonjol itu sebenarnya indung telur,” jelas dr. Karmile.
Adapun dr. Karmile menegaskan bahwa apa pun yang menonjol keluar dari rongga asalnya tetap disebut sebagai hernia.
“Mau itu indung telur, mau itu usus, mau itu lemak, semuanya namanya hernia. Pokoknya dia keluar dari rongga asalnya,” katanya.
Penyebab hernia umbilical
Selain hernia inguinal, anak juga bisa mengalami hernia umbilical (umbilikalis) atau hernia pada pusar. Mekanisme penyebab terjadinya berbeda dengan hernia inguinal.
“Hernia umbilikalis ini dasarnya cuma satu, bukan karena kelemahan dinding perut, tapi memang kegagalan penutupan,” jelas dr. Karmile.
Dalam pembentukan dinding perut anak saat masih di dalam kandungan, penutupan berlangsung dari arah luar ke tengah. Pada sebagian bayi, proses ini belum sepenuhnya selesai saat lahir.
“Masih ada satu cincin di daerah pusarnya yang belum selesai ketutup. Itulah yang kemudian bikin orangtua panik, kadang muncul saat bayinya nangis,” ujarnya.
Meski kerap membuat orangtua khawatir, dr. Karmile menekankan bahwa hernia umbilical pada bayi umumnya tidak berbahaya dan sering kali dapat menutup sendiri seiring pertumbuhan anak, terutama bila dipantau dan ditangani dengan tepat.
Tag: #hernia #bisa #terjadi #pada #anak #dokter #ungkap #penyebabnya