Jika Anda Dapat Mendefinisikan 10 Kata Ini Tanpa Google, Anda Lebih Pintar dari 95% Orang Menurut Psikologi
seseorang yang lebih pintar dari 95% orang. (Freepik/EyeEm)
16:56
19 November 2025

Jika Anda Dapat Mendefinisikan 10 Kata Ini Tanpa Google, Anda Lebih Pintar dari 95% Orang Menurut Psikologi


Jawapos.com - Di era ketika hampir semua jawaban bisa ditemukan dalam beberapa ketukan jari, kemampuan untuk menyimpan kosakata kompleks dalam kepala sendiri telah menjadi indikator kecerdasan yang makin langka.    Banyak studi psikologi kognitif menunjukkan bahwa orang dengan perbendaharaan kata yang kaya cenderung memiliki kemampuan berpikir abstrak lebih tajam, kecepatan memproses informasi lebih baik, serta daya nalar yang lebih matang.

Sederhananya: kosakata yang kuat bukan sekadar tahu arti kata—tetapi menunjukkan cara Anda memahami dunia.

Dilansir dari Geediting pada Rabu (19/11), terdapat sepuluh kata yang jarang diketahui orang.    Jika Anda bisa mendefinisikannya tanpa Google, ada kemungkinan besar kemampuan verbal-analitis Anda berada di atas 95% populasi.

1. Antitesis


Kata ini sering muncul dalam tulisan ilmiah atau sastra, tetapi banyak orang masih memahaminya secara samar.    Antitesis merujuk pada sesuatu yang berlawanan secara langsung dengan hal lain.    Dalam psikologi, memahami antitesis membantu seseorang mengenali pola kontra-intuitif dan mengembangkan pemikiran berbasis perbandingan.

2. Paradigma


Kata yang sering dipakai dalam diskusi akademik dan manajemen, tetapi maknanya jauh lebih dalam: paradigma adalah kerangka berpikir yang membentuk cara seseorang melihat realitas.    Mengerti kata ini berarti Anda mampu memahami perubahan cara pandang dalam masyarakat maupun diri Anda sendiri.

3. Ambivalen


Bukan sekadar “bingung”, ambivalen berarti memiliki dua perasaan yang berlawanan secara bersamaan terhadap sesuatu.    Orang yang bisa menjelaskan konsep ini biasanya lebih peka secara emosional dan lebih mampu membaca kompleksitas psikologis.

4. Esoterik


Istilah ini mengacu pada sesuatu yang hanya dipahami oleh kelompok kecil dengan pengetahuan khusus.    Jika Anda tahu artinya, Anda mungkin terbiasa menyelami informasi tingkat lanjut atau niche yang tak diketahui banyak orang.

5. Metikulosa


Ini bukan sekadar “teliti”. Metikulosa menggambarkan ketelitian ekstrem pada detail kecil.    Mengetahui kata ini menunjukkan kecenderungan Anda pada presisi dan standar tinggi.

6. Reputasi

Dalam logika dan debat, reputasi berarti membuktikan bahwa sebuah argumen salah.    Kemampuan memahami konsep ini biasanya dimiliki oleh orang yang berpikir kritis dan gemar membongkar argumen dengan struktur analitis.

7. Ambiguitas

Ambiguitas bukan hanya ketidakjelasan; ia menggambarkan kondisi di mana sebuah kata atau situasi memiliki lebih dari satu makna.    Orang yang mahir mengenali ambiguitas biasanya lebih mampu menavigasi situasi sosial dan bahasa yang rumit.

8. Kontradiktif


Istilah ini menjelaskan kondisi ketika dua pernyataan saling bertentangan dan tidak bisa benar pada waktu yang sama.    Memahami kata ini menunjukkan kemampuan berpikir logis tingkat tinggi.

9. Dikotomi


Dikotomi bukan sekadar pembagian, tetapi pemisahan dua hal yang sangat berbeda secara fundamental.   Orang dengan wawasan analitis biasanya sering memakai atau memahami konsep ini dalam pengambilan keputusan dan analisis fenomena sosial.

10. Sublim

Dalam psikologi dan seni, sublim merujuk pada sesuatu yang begitu indah atau kuat sehingga membangkitkan rasa kagum mendalam.    Jika Anda bisa mendefinisikan kata ini, Anda hampir pasti memiliki kepekaan emosional dan estetika yang lebih tajam.

Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Kosakata


Jika Anda mampu mendefinisikan sebagian besar kata di atas tanpa bantuan Google, selamat—itu bukan hanya tanda bahwa Anda memiliki perbendaharaan kata yang kaya, tetapi juga bahwa otak Anda terlatih dalam berpikir konseptual, logis, dan abstrak.    Penelitian psikologi menunjukkan bahwa orang dengan vocabulary tinggi cenderung memiliki:

kapasitas analitis lebih kuat, pemahaman sosial lebih halus, dan kemampuan memproses informasi yang lebih cepat.

Namun, kekayaan kosakata tidak datang dalam semalam.  Ia tumbuh dari kebiasaan: membaca, berdiskusi, dan terus mempertanyakan makna.
Pada akhirnya, kecerdasan bukan hanya tentang apa yang kita ketahui, tetapi tentang bagaimana kita memperluas cara kita memahami dunia—kata demi kata.   ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #jika #anda #dapat #mendefinisikan #kata #tanpa #google #anda #lebih #pintar #dari #orang #menurut #psikologi

KOMENTAR