Apakah Non-Muslim Boleh Mengunjungi Jeddah? Betrand Peto Ngaku Ingin Diajak Jika Ruben Onsu Umrah
Baru-baru ini, muncul momen yang cukup mencuri perhatian ketika Betrand Peto secara mengejutkan meminta untuk diajak kalau sang ayah, Ruben Onsu, umrah lagi.
Namun permintaan Betrand ternyata bukan bermotif spiritual, melainkan keinginan sederhana yaitu "stay di Jeddah aja karena mau nonton Liga Arab".
Kisah ini sontak saja memicu rasa penasaran publik. Ketika kita berbicara tentang kota seperti Jeddah di Arab Saudi, yang selama ini identik dengan kegiatan ibadah Islam, apakah berarti hanya umat Muslim yang boleh mengunjunginya? Apakah non-Muslim seperti Betrand Peto boleh mengunjungi Jeddah?
Dalam artikel ini, kita akan mengupas pertanyaan tersebut secara mendalam, mulai dari aturan resmi, kondisi terkini hingga tips praktis bagi Anda yang tertarik menjelajah kota Jeddah, tanpa mengesampingkan norma budaya setempat.
Apakah Non-Muslim Boleh Mengunjungi Jeddah?
PerbesarApakah Non-Muslim Boleh Mengunjungi Jeddah?Jadi, apakah non-Muslim boleh mengunjungi Jeddah? Jawaban singkatnya adalah non-Muslim diperbolehkan mengunjungi Jeddah. Menurut panduan visa resmi, "It is possible for any non-Muslim to enter Saudi Arabia".
Situs travel independen juga menegaskan bahwa non-Muslim dapat mengunjungi kota Jeddah secara umum.
Namun, ada pembatasan serius untuk kota-kota suci Islam seperti Makkah dan Madinah, di mana non-Muslim tidak diperbolehkan memasuki kawasan suci tersebut.
Maka secara praktis, apabila Anda mengunjungi Jeddah dengan visa wisata atau kunjungan umum, Anda berada dalam wilayah yang diperbolehkan, selama mematuhi hukum dan norma setempat.
Apa yang Tidak Boleh / Dibatasi?
Walaupun Jeddah terbuka untuk wisatawan non-Muslim, terdapat aturan yang tetap harus diperhatikan, yaitu:
- Masuk ke area suci kota Makkah atau Madinah: Jika perjalanan Anda mengarah ke Mecca atau Medina, maka non-Muslim tidak diizinkan masuk.
- Pakaian sopan: Meski aturan busana di Arab Saudi terus dilonggarkan, tetap dianjurkan untuk berpakaian yang menghormati budaya lokal, misalnya bagi wanita tidak harus mengenakan abaya secara otomatis, tetapi pakaian yang longgar dan sopan sangat dianjurkan.
- Menunjukkan simbol keagamaan atau kegiatan proselitisme: Ketentuan menyebut bahwa non-Muslim boleh masuk, tetapi kegiatan menyebarkan agama, memakai simbol keagamaan secara mencolok di publik atau melakukan proselitisme tidak diperbolehkan.
- Hormati norma lokal: Jangan mengabaikan norma sosial, misalnya saat salat, ketika tiba waktu adzan, atau ketika berada di lingkungan konservatif.
Persiapan Sebelum Berangkat ke Jeddah
Agar kunjungan ke Jeddah sebagai non-Muslim berjalan lancar, berikut tips praktik yang bisa diikuti:
- Cek visa dan persyaratan masuk: Pastikan jenis visa Anda cocok untuk tujuan wisata atau kunjungan umum, dan bukan visa khusus ibadah.
- Dokumen lengkap: Paspor yang masih berlaku, bukti pemesanan hotel, tiket pulang-pergi, dan persyaratan tambahan lainnya sesuai kebijakan Saudi Arabia.
- Riset budaya dan norma lokal: Pelajari adat lokal, misalnya jam buka/tutup bisnis saat salat, aturan fotografi, dan perilaku publik.
- Pakaian yang sesuai: Walaupun aturan lebih longgar dibanding dekade sebelumnya, tetap disarankan untuk berpakaian sopan dan menghormati budaya Muslim setempat.
- Pisahkan wilayah yang diperbolehkan: Fokus kunjungan Anda ke Jeddah dan wilayah wisata yang diperbolehkan untuk non-Muslim, hindari secara sengaja memasuki area yang secara resmi dilarang bagi non-Muslim (contoh Mecca).
Daya Tarik Jeddah untuk Non-Muslim
Ada beberapa alasan mengapa Jeddah bisa menjadi destinasi menarik bahkan bagi non-Muslim. Salah satunya, karena area tersebut memiliki sejarah yang kaya serta penggambaran arsitektur tradisional yang masih lestari, contohnya kawasan AlBalad (Historic Jeddah) yang telah menjadi situs Warisan Dunia UNESCO.
Selain itu Pesisir Laut Merah di Jeddah menawarkan pengalaman wisata pantai dan tepi laut yang berbeda dengan citra konservatif Arab Saudi.
Ditambah lagi sejak Era reformasi “Vision 2030”, di Arab Saudi membuka peluang baru untuk wisata non-religius, sehingga kota-kota seperti Jeddah semakin dikembangkan untuk pariwisata umum.
Jadi, jika Anda non-Muslim dan tertarik mengunjungi Jeddah, maka Anda boleh masuk dengan tujuan wisata umum. Yang tidak diperbolehkan adalah memasuki area Makkah dan Madinah.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Tag: #apakah #muslim #boleh #mengunjungi #jeddah #betrand #peto #ngaku #ingin #diajak #jika #ruben #onsu #umrah