Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
- Menstimulasi anak agar berkembang secara optimal tidak cukup hanya dengan mengajarkan hal-hal baru. Orangtua juga perlu memahami zona perkembangan proksimal.
“Penting untuk selalu menjaga anak ada di zona perkembangan proksimal mereka,” tutur psikolog pendidikan yang berpraktik mandiri, Gretta Ludwina, M.Psi. saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (1/11/2025).
Lantas, apa itu zona perkembangan proksimal?
Mengenal zona perkembangan proksimal
 Psikolog menjelaskan pentingnya menjaga anak tetap di zona perkembangan proksimal. Dengan cara ini, anak bisa belajar dengan semangat.
Zona perkembangan proksimal adalah batas antara sesuatu yang sudah dan belum anak kuasai. Zona ini adalah zona ketika anak bisa melakukan stimulasi yang diberikan, tapi dengan bantuan guru atau orangtua.
Menurut Gretta, penting untuk menjaga proses belajar di zona tersebut. Jangan terus-menerus mengajarkan anak apa yang sudah mereka bisa, tetapi juga jangan memaksa anak mengerjakan apa yang mereka belum bisa lakukan.
“Penting untuk menjaganya di situ (zona perkembangan proksimal) agar mereka anak enggak bosan (selalu belajar), tapi juga enggak stres dan tertekan karena dipaksakan sesuatu yang di luar kemampuan mereka,” jelas dia.
Dukungan emosional tetap penting untuk anak
Janganlah terlalu menekan anak untuk terus belajar
 Psikolog menjelaskan pentingnya menjaga anak tetap di zona perkembangan proksimal. Dengan cara ini, anak bisa belajar dengan semangat.
Memberi dukungan emosional tidak kalah penting dalam membantu perkembangan anak menjadi optimal. Ayah dan ibu tidak perlu menekan anak untuk terus belajar.
Tak hanya itu, ada kalanya anak gagal dalam suatu hal, meskipun berkemampuan tinggi dalam melakukannya, karena berbagai faktor yang berada di luar kendali anak.
“Jangan sampai kalau mereka memang sedang kurang optimal, entah karena capek atau apa, orangtua tidak mendukung,” tutur Gretta.
Penting bagi orangtua untuk mendukung anak secara emosional dalam momen-momen kegagalan. Beri pengertian bahwa tidak apa-apa untuk mengalami kegagalan karena mereka bisa mencobanya lagi.
Dukungan secara emosional bisa membantu mengurangi stres yang anak rasakan, terutama jika anak termasuk kategori Cerdas Istimewa, Berbakat Istimewa (CIBI), alias anak CIBI.
Sebab, anak CB cenderung lebih perasa dibandingkan anak lainnya. Ketika mengalami kegagalan, dampaknya bakal lebih terasa.
“Mereka semakin rentan ke hal-hal seperti burnout. Jadi, penting untuk memberi dukungan, tapi juga sekaligus tetap memberikan stimulasi, tetap memacu mereka untuk memberikan yang terbaik,” kata Gretta.
“Kombinasi dukungan dan tantangan itu paling ampuh untuk membawa keluar potensi maksimal anak CIBI, dibandingkan hanya menantang atau mendukung saja, atau malah enggak keduanya,” lanjut dia.
Tag: #pentingnya #menstimulasi #anak #sesuai #zona #perkembangan #proksimal