Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Jika ingin punya anak CIBI (Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa), apakah orangtua bisa membentuknya? Simak kata psikolog.(Dok. Freepik/Freepik)
15:50
3 November 2025

Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog

- Cara orangtua menstimulasi anak membantu mereka berkembang. Namun, bisakah orangtua "membentuk" anak agar jadi anak CIBI (Cerdas Istimewa, Berbakat Istimewa)?

“Genetik dan lingkungan berperan. Jadi bisa atau enggak kita membuat ‘anak CIBI’? Yang agak sulit itu faktor genetiknya,” terang psikolog pendidikan yang berpraktik mandiri, Gretta Ludwina, M.Psi., saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (1/11/2025).

Sebagai informasi, anak CIBI adalah mereka yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, komitmen yang tinggi terhadap tugas yang diberikan, dan kreativitas yang tinggi.

Umumnya anak dengan IQ minimal 130 ini juga memiliki kosa kata yang lebih luas, rasa ingin tahu yang lebih tinggi, serta lebih dulu mahir perihal membaca dan berbicara.

Adapun kecerdasan anak bisa diturunkan dari ayah dan ibunya alias ada faktor genetik.

Selain itu, faktor lingkungan juga bisa memengaruhi anak, misalnya apakah orangtuanya bisa memberi stimulasi yang tepat, nutrisi, stimulasi dari sekolah, dan sumber daya penunjang aktivitas belajar.

Apa yang orangtua bisa lakukan untuk kemampuan anak?

Tetap stimulasi apa pun kemampuan anak

Jika ingin punya anak CIBI (Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa), apakah orangtua bisa membentuknya? Simak kata psikolog.FREEPIK Jika ingin punya anak CIBI (Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa), apakah orangtua bisa membentuknya? Simak kata psikolog.

Meski terkadang memasukkan anak ke kategori anak CIBI bisa sulit, bukan berarti ayah dan ibu tidak perlu mendukung kemampuan yang telah dimiliki anak.

“Yang bisa orangtua lakukan itu menstimulasi dan mendukung kemampuan anak. Memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar, kenali minatnya. Kalau dia tertarik untuk belajar sesuatu, berikan kesempatan itu,” ucap Gretta.

Akan tetapi, orangtua pun jangan sampai melupakan aspek lain dalam perkembangan anak, seperti aspek sosial dan motorik, agar perkembangan si kecil lebih optimal dan seimbang.

“Tapi, apakah anak akan jadi gifted atau enggak setelahnya, itu bukan sesuatu yang bisa kita pastikan karena lagi-lagi faktor genetik itu juga berpengaruh,” tutur Gretta.

Yang jelas, menstimulasi dan mendukung kemampuan anak bakal membantu memaksimalkan potensi yang dimiliki.

“Tapi, potensi anak yang dimiliki ini apakah akan termasuk ke ranah gifted, kita tidak tahu. Karena dengan segala stimulasi itu, hasilnya kembali ke kecerdasan bawaan anak juga,” lanjut Gretta.

Orangtua jangan paksa kehendak

Orangtua sebaiknya tidak memaksakan kehendak agar anak masuk dalam kategori CIBI, terutama jika hasil tes dengan psikolog tidak menunjukkan demikian.

Memaksa anak melalui beragam stimulasi yang ternyata tidak mereka sukai, atau terlalu fokus menstimulasi anak sampai mereka tidak punya waktu istirahat atau bermain, bisa menjadi bumerang.

Tidak hanya itu, bila orangtua memaksakan stimulasi yang ternyata di luar kapasitas anak, hasilnya bisa merugikan buah hati.

“Pada akhirnya bisa berdampak negatif ke anak. Jadi burnout, kehilangan minat, kalau dipaksakan sesuatu yang sebenarnya ternyata di luar kapasitas dia, tapi dipancing terus untuk mengeluarkan (kemampuan) jadi gifted,” pungkas Gretta.

Tag:  #bisakah #orangtua #membentuk #anak #jadi #cibi #kata #psikolog

KOMENTAR