Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Ilustrasi anak cerdas istimewa.(DOK. Shutterstock/OnlyZoia)
14:10
3 November 2025

Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?

- Anak CIBI atau Cerdas Istimewa, Berbakat Istimewa, alias anak dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata karena memiliki IQ minimal 130, rentan mengalami stres dan burnout.

Menurut psikolog pendidikan yang berpraktik mandiri, Gretta Ludwina, M.Psi., ini berkaitan dengan sifat anak-anak CIBI yang lebih perasa dan perfeksionis.

“Segala emosi negatif yang dirasakan itu di mereka lebih terasa, dan mereka perfeksionis. Jadi, mereka sering menetapkan tujuan-tujuan yang tinggi. Kalau melenceng sedikit, dampaknya besar ke mereka,” ucap dia saat dihubungi pada Sabtu (1/11/2025).

Misalnya adalah ketika anak CIBI mengikuti kompetisi. Ingin menjadi juara adalah tujuan yang wajar. Namun, lawan juga memiliki kemampuan yang setara dengan mereka.

Belum lagi, ada kemungkinan bahwa kemampuan lawan mungkin melebihi kemampuan mereka. Ketika mereka tidak bisa mencapai tujuannya sebagai juara, mereka bisa merasa stres dan burnout.

“Hal-hal seperti itu yang membuat mereka lebih rentan ke burnout dibanding anak-anak lain yang ‘ya sudah lah’. Mereka menetapkan standar yang tinggi untuk diri sendiri,” kata Gretta.

Orangtua jangan pasif

Gretta mengingatkan agar orangtua jangan pasif, karena mereka memiliki peran yang penting ketika anak menghadapi kegagalan yang bisa membuat mereka stres dan burnout.

Pasalnya, anak CIBI pada umumnya sudah punya dorongan yang kuat dari dalam diri untuk mencapai yang terbaik, yang pada akhirnya justru membuat mereka tertekan.

“Jadi, orangtua enggak usah menekan lagi. Bantu mereka untuk mengenali batas dirinya untuk mencegah burnout. Dorong mereka untuk istirahat, melakukan aktivitas rekreasional, hobi, untuk membantu mengurangi stres,” tutur dia.

Orangtua juga harus berhati-hati dalam menetapkan ekspektasi pada anak. Jangan sampai anak berpikir bahwa dia tidak akan disayang oleh ayah dan ibu jika tidak bisa memenuhi ekspektasi tersebut.

“Bantu anak untuk memahami lika-likunya, bahwa gagal itu tidak apa-apa, yang penting selanjutnya dicoba lagi dengan lebih maksimal,” terang Gretta.

Menikmati proses belajar, bukan merasa tertekan

Orangtua juga perlu membuat anak CIBI menikmati proses belajar, bukan merasa tertekan karena menganggap belajar sebagai sebuah beban.

Anak juga harus tahu bahwa nilai bukanlah penentu dari seluruh keberadaan dirinya, bahwa mereka lebih dari kemampuan mereka yang tinggi itu. Inilah yang perlu diingatkan oleh orangtua

“Yang penting adalah memberikan ruang bagi anak untuk beristirahat, melakukan kegiatan yang bukan belajar, kegiatan yang mereka senangi,” ucap Gretta.

Tag:  #anak #cibi #rentan #mengalami #stres #burnout #orangtua #harus

KOMENTAR