Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
- Apakah IQ anak bisa ditingkatkan, apalagi bila di bawah 130? Sebab, anak ber-IQ di atas 130 termasuk kategori anak CIBI (Cerdas Istimewa, Berbakat Istimewa).
“Sebetulnya IQ bisa meningkat, bisa juga menurun, tergantung dari berbagai faktor,” tutur psikolog pendidikan yang berpraktik mandiri, Gretta Ludwina, M.Psi., saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (1/11/2025).
Simak penjelasan mengenai tes IQ dan apa saja yang memengaruhi IQ seseorang berikut ini.
Faktor yang memengaruhi hasil tes IQ
Perhatikan kondisi anak saat tes IQ
IQ adalah angka yang digunakan untuk menunjukkan kecerdasan seseorang, melebihi rata-rata. Saat ini, rata-rata IQ masyarakat Indonesia adalah 93,2 berdasarkan data dari situs web World Population Review, dilansir Minggu (2/11/2025).
Saat mengetes IQ, ada beragam faktor yang bisa memengaruhi hasilnya, seperti kondisi anak saat mengerjakan tes IQ.
Misalnya anak sedang sakit saat mengerjakan tes IQ, hasilnya mungkin lebih rendah dari yang diprediksi. Saat anak mencoba tes IQ kembali dalam keadaan sehat, angkanya mungkin lebih tinggi.
“Kondisi bisa berpengaruh, tapi bukan banyak, maksudnya ya satu sampai dua poin. Hasilnya bisa berubah sedikit,” kata Gretta.
Bagaimana cara meningkatkan IQ anak?
IQ bisa berubah, tapi tidak drastis
Apakah IQ anak bisa ditingkatkan, apalagi bila di bawah 130? Sebab, anak ber-IQ di atas 130 termasuk kategori anak berbakat. Ini jawaban psikolog.
Bisa dikatakan bahwa IQ bisa ditingkatkan, tapi perubahannya tidak cukup drastis. Hal ini mengingat IQ bukanlah sesuatu yang bisa dilatih lantaran tidak memiliki patokan tertentu.
Namun, IQ bisa mengalami perubahan seiring meluasnya kemampuan-kemampuan dasar dan kegiatan anak, misalnya anak jadi rajin belajar karena mampu memahami suatu pelajaran.
“Tapi itu (IQ) bukan sesuatu yang lagi-lagi bisa dilatih secara sengaja. Itu seperti sesuatu yang secara natural akan muncul dengan anak mengerjakan tugas sekolah, mempersepsikan lingkungannya,” jelas Gretta.
IQ anak juga bisa meningkat ketika mereka terekspos dengan banyak hal yang berhubungan dengan akademik, contohnya membaca buku atau mengakses konten edukatif yang bisa memperluas pengetahuan dan kosa katanya.
“Secara alami itu akan tercermin di skor IQ-nya. Tapi, sengaja banyak menonton (konten edukatif) saya rasa juga enggak bisa jadi jaminan. Tapi, skor bisa bertambah atau berkurang karena hal-hal seperti itu,” kata Gretta.
Mendorong anak untuk rajin mengakses konten edukatif atau membaca buku memang baik untuk mengubah nilai akademik di sekolah menjadi lebih baik.
Akan tetapi, tidak ada jaminan skor IQ anak bakal meningkat ketika dites, mengingat banyak faktor yang berpengaruh terhadap hasil tes IQ.
Olehs sebab itu, Gretta mengimbau agar orangtua tidak terlalu berharap.
“Faktor-faktor yang berpengaruh di sana banyak, dan sulit untuk memonitor satu-satu apa yang perlu di fine-tune, perlu diolah lagi. Jadi dorong saja anak untuk mengeksplorasi dan belajar sebanyak yang dia bisa. Itu enggak apa-apa, asal jangan memaksakan,” pesan Gretta.
Tag: #apakah #anak #bisa #ditingkatkan #penjelasan #psikolog