Saat Hidup Terasa Hampa, Begini Langkah Menemukan Harapan Menurut Psikiater
Saat merasa hilang arah, begini cara menemukan harapan hidup menurut psikiater.(Freepik)
08:35
19 Oktober 2025

Saat Hidup Terasa Hampa, Begini Langkah Menemukan Harapan Menurut Psikiater

- Dalam perjalanan hidup, ada masa ketika seseorang merasa hampa dan kehilangan arah. Hari-hari berjalan begitu saja tanpa makna, pekerjaan terasa berat, dan perasaan hampa seolah menelan semangat.

Kondisi ini kerap dialami banyak orang tanpa mereka sadari, terjebak dalam rutinitas, tapi kehilangan rasa hidup di dalamnya.

Menurut Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ, psikiater sekaligus direktur utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi, perasaan semacam itu adalah bagian dari dinamika kehidupan manusia.

Namun, di balik rasa kehilangan arah itu, harapan ternyata bisa muncul dari hal-hal yang tak terduga.

“Kadang-kadang di saat yang tidak kita duga, muncul hal-hal sederhana yang bisa membangkitkan kesadaran kita,” ucapnya dalam acara Festival Kata 2025 Kompas.id, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Harapan bisa datang dari hal kecil

Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ, psikiater sekaligus direktur utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi, dalam acara Festival Kata 2025 Kompas.id, di Jakarta, Jumat (17/10/2025). KOMPAS.com/RAFA AULIA FEBRIANI Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ, psikiater sekaligus direktur utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi, dalam acara Festival Kata 2025 Kompas.id, di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Ia mencontohkan, ketika seseorang merasa lelah atau stuck dalam pekerjaan, lalu tanpa sengaja melihat orang lain sedang berjuang di jalan, seperti mendorong gerobak atau menanggung beban yang berat, tiba-tiba muncul rasa syukur dan kesadaran baru.

“Padahal cuma gara-gara lewat aja terus lihat, ‘ya Allah kerjaan gue kan enggak sampai dorong-dorong gerobak, enggak sampai berat-berat amat ya.’ Kadang-kadang itu bisa menimbulkan harapan. Dan itu hal-hal yang kita enggak pernah tahu bahwa itu bisa terjadi,” tuturnya.

Bagi dr. Nova, hal seperti itu adalah bentuk teguran visual atau sebuah kesadaran spontan yang membuat seseorang kembali melihat hidup dari sudut pandang berbeda.

Dari situ, harapan bisa muncul, bukan karena masalahnya hilang, tapi karena cara pandangnya berubah.

Bagaimana cara menumbuhkan harapan itu?

Dari rasa syukur dan kebaikan pada diri sendiri

Saat merasa hilang arah, begini cara menemukan harapan hidup menurut psikiater.Unsplash/Steven Lewis Saat merasa hilang arah, begini cara menemukan harapan hidup menurut psikiater.

Lebih lanjut, dr. Nova menjelaskan, salah satu kunci untuk menemukan harapan di tengah kehampaan adalah rasa syukur.

Kesadaran untuk menghargai hal-hal kecil yang masih dimiliki, bisa menjadi titik balik dari perasaan putus asa.

“Kebersyukuran, ya gitu ya. Jadi, I don’t know (tidak tahu), ya that’s life (ini hidup). Artinya memang hidup ya pasti never ending (tidak pernah selesai) itu,” ujarnya.

Selain bersyukur, ia menekankan pentingnya berbaik hati pada diri sendiri, terutama bagi generasi muda yang sering menuntut kesempurnaan dari dirinya.

“Anak-anak sekarang, yang perfeksionis dan gampang kecewa, sebenarnya sih done is better than good ya (lebih baik selesai daripada bagus) . Mereka harus be kind (bersikap baik) ke dirinya sendiri. Appreciate (menghargai) apa yang sudah effort (usaha), effort itu harus dihargai,” jelasnya.

Menghargai proses, bukan hanya hasil

Ia menilai, di era serba cepat dan instan ini, banyak orang lebih menghargai hasil daripada proses. Padahal, justru dalam proses itulah manusia belajar, tumbuh, dan menemukan arti perjuangan.

“Kalau kita pakai budaya instan, maka yang kita hargai adalah result, output (hasil). Sedangkan yang harus kita hargai adalah perjalanannya, prosesnya,” jelasnya.

Kendati demikian, tidak apa-apa jika hasil yang diperoleh belum sempurna. Yang penting, seseorang sudah berusaha dan berproses dengan tulus.

“Masalah itu berhasil atau enggak itu belakangan. Kita harus menghargai effort kita. Jadi ya harus be kind. Hasil-hasil kita belajar, kalau nggak perfect nggak apa, done is better than good lah,” tambahnya.

Menemukan makna di tengah kehidupan

Melalui refleksi sederhana itu, dr. Nova mengingatkan bahwa harapan bukanlah sesuatu yang datang dari luar, melainkan tumbuh dari dalam diri ketika seseorang mulai menyadari dan menghargai kehidupannya.

Harapan bisa muncul dari rasa syukur, dari keberanian untuk menerima ketidaksempurnaan, dan dari kemampuan melihat makna di balik proses.

Karena seperti kata dr. Nova, hidup memang “never ending”, terus berjalan, dengan naik turunnya, tapi juga dengan kesempatan untuk menemukan makna baru di setiap langkahnya.

Tag:  #saat #hidup #terasa #hampa #begini #langkah #menemukan #harapan #menurut #psikiater

KOMENTAR