El Rumi Sapa Syifa Hadju ''My Fiancée'' Usai Tunangan, Apa Maknanya?
El Rumi menyapa Syifa Hadju ?my fiancée? usai lamaran di Swiss. Apa arti dan sejarah istilah tunangan yang berasal dari bahasa Perancis ini? (Instagram @elrumi)
19:40
5 Oktober 2025

El Rumi Sapa Syifa Hadju ''My Fiancée'' Usai Tunangan, Apa Maknanya?

Kabar bahagia datang dari pasangan selebritas Indonesia, Syifa Hadju dan El Rumi.

Lewat unggahan Instagram pada Sabtu (4/10/2025), El Rumi resmi melamar Syifa Hadju di Lauterbrunnen, Swiss.

“Hello my fiancée,” sapa El Rumi untuk Syifa Hadju melalui kolom komentar di Instagram.

Lalu, apa ya makna fiancée?

Arti fiancé dan fiancée

Dalam bahasa Inggris, istilah fiancé (tanpa huruf “e” di akhir) digunakan untuk menyebut pria yang bertunangan.

Sementara itu, fiancée (dengan tambahan huruf “e” di belakang) merujuk pada wanita yang telah menerima lamaran pernikahan.

Meski keduanya diucapkan dengan cara yang sama, perbedaan ejaan ini penting untuk membedakan gender orang yang dimaksud.

Menurut laman Brides.com, kedua istilah ini diambil dari bahasa Perancis dan berasal dari kata fiancer, yang berarti “berjanji” atau “mengikat janji.” Akar katanya, fidere dalam bahasa Latin, memiliki arti “percaya” atau “setia”.

Dengan kata lain, sebutan fiancée tidak hanya menandakan hubungan cinta, tetapi juga kepercayaan dan komitmen antara dua orang yang berjanji menuju pernikahan.

Artis Syifa Hadju dilamar El Rumi di Swiss pada 2 Oktober 2025.Iluminen/Instagram Syifa Hadju Artis Syifa Hadju dilamar El Rumi di Swiss pada 2 Oktober 2025.

Dari “betrothed” ke “fiancée

Sebelum kata fiancé dan fiancée populer di dunia berbahasa Inggris, masyarakat pada abad ke-18 lebih sering menggunakan istilah betrothed, intended, atau affianced untuk menyebut seseorang yang telah bertunangan.

Baru pada abad ke-19, istilah Perancis ini mulai diadopsi dan dianggap lebih elegan serta modern.

Kata fiancée kemudian menjadi pilihan yang lebih umum digunakan di berbagai negara, termasuk dalam media dan budaya populer.

Selain istilahnya, tradisi pertunangan juga memiliki sejarah panjang.

Dalam kebudayaan Barat, lamaran kerap disertai dengan pemberian cincin sebagai simbol janji.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa sejak masa Romawi, wanita yang bertunangan menerima dua cincin, satu dari besi untuk digunakan sehari-hari, dan satu dari emas untuk acara publik.

Sementara tradisi cincin berlian bermula pada tahun 1477, ketika Archduke Maximilian dari Austria melamar Mary of Burgundy dengan cincin berlian berbentuk huruf “M”.

Sejak saat itu, cincin berlian dianggap sebagai simbol komitmen yang mewah dan abadi.

Panggilan romantis dan resmi

Dalam konteks lamaran El Rumi dan Syifa Hadju, penggunaan kata my fiancée bukan sekadar panggilan romantis, melainkan juga pernyataan formal.

Istilah itu mengumumkan kepada publik bahwa Syifa kini berstatus tunangan secara resmi.

Lamaran mereka berlangsung di Lauterbrunnen, Swiss, dengan pemandangan Pegunungan Alpen yang indah.

El tampak gagah dengan tuxedo hitam, sementara Syifa mengenakan gaun putih panjang.

Dalam foto yang beredar, El berlutut dan menyodorkan cincin berlian, lalu Syifa menerimanya dengan penuh haru.

Momen ini menjadi simbol baru perjalanan cinta mereka.

Seiring perkembangan zaman, beberapa orang kini memilih istilah netral seperti partner atau future spouse.

Namun, kata fiancée tetap digunakan karena dianggap lebih romantis dan memiliki nilai sejarah yang kuat.

Tag:  #rumi #sapa #syifa #hadju #fiancée #usai #tunangan #maknanya

KOMENTAR