Kamu Wajib Tahu! 5 Manfaat Menggunakan Motivasi Ekstrinsik dalam Menjalin Sebuah Hubungan
Ilustrasi manfaat menggunakan motivasi ekstrinsik dalam menjalin sebuah hubungan. (freepik.com)
17:50
18 Juni 2025

Kamu Wajib Tahu! 5 Manfaat Menggunakan Motivasi Ekstrinsik dalam Menjalin Sebuah Hubungan

 

 

Dalam sebuah hubungan, bukan hanya cinta tulus dari hati (motivasi intrinsik) yang menjaga ikatan tetap kuat. Ada satu elemen lain yang tak kalah penting, yakni motivasi ekstrinsik. Dalam dunia psikologi, motivasi ekstrinsik adalah dorongan bertindak sebab adanya imbalan atau pengakuan dari luar seperti pujian, apresiasi, atau bahkan dukungan nyata dalam bentuk tindakan.

Meskipun rasa cinta yang tumbuh dari dalam hati adalah fondasi utama, dorongan dari luar ini membantu memperkuat hubungan melalui penguatan perilaku positif. Contohnya, ketika pasanganmu merasa dihargai sebab upaya kecilnya entah itu memasak makan malam, menjemputmu sepulang kerja, atau sekadar mendengarkan keluh kesahmu maka kemungkinan besar ia akan terdorong guna terus melakukan hal-hal baik tersebut.

Pengakuan, ucapan terima kasih, dan dukungan nyata bukan sekadar basa-basi. Ini merupakan bentuk motivasi ekstrinsik yang bisa menciptakan koneksi emosional yang lebih dalam dan meningkatkan keterlibatan kedua belah pihak dalam menjaga hubungan tetap hangat dan penuh perhatian. Melansir Marriage, berikut berbagai manfaat menggunakan motivasi ekstrinsik dalam menjalin sebuah hubungan.

1. Mendorong pertumbuhan pribadi

Motivasi ekstrinsik mampu menjadi pemicu perubahan positif dalam hubungan. Saat seseorang merasa didorong oleh cinta dan dukungan pasangan, mereka lebih termotivasi untuk berkembang baik secara pribadi maupun sebagai bagian dari pasangan.

Mulai dari membangun kebiasaan sehat, belajar berkomunikasi lebih efektif, sampai mengubah pola hidup demi keseimbangan bersama, dorongan dari luar seperti pujian, perhatian, atau harapan pasangan bisa menjadi pendorong yang kuat.

Alih-alih merasa terpaksa, seseorang justru terdorong menjadi versi terbaik dari dirinya. Perbaikan diri yang lahir dari keinginan dalam menjaga hubungan ini tak hanya meningkatkan kualitas relasi, namun juga berdampak langsung pada kesejahteraan pribadi. Hubungan pun menjadi lebih sehat, saling mendukung, dan berkembang bersama.

2. Memperkuat komitmen

Cinta yang didorong oleh penghargaan dan pengakuan bisa memperkuat fondasi hubungan. Saat pasangan saling mengapresiasi upaya satu sama lain baik lewat pujian sederhana atau bentuk pengakuan lainnya mereka menciptakan rasa dihargai yang mendalam. Tindakan-tindakan kecil yang dibalas dengan respons positif membentuk siklus emosional yang sehat, di mana kedua belah pihak merasa diperhatikan dan berarti.

Ini bukan hanya soal memperoleh pujian, namun tentang membangun keterikatan emosional yang kuat melalui saling pengakuan. Komitmen dalam hubungan pun tumbuh lebih kokoh. Ketika seseorang merasa dihargai, mereka cenderung lebih ingin berinvestasi secara emosional, dan hal ini mendorong keduanya agar terus bertumbuh dan bertahan bersama, apa pun tantangannya.

3. Menciptakan pengakuan positif

Saat seseorang merasa dihargai atas sikap penuh kasihnya entah lewat pujian, pelukan, atau ucapan terima kasih mereka cenderung ingin mengulanginya. Respons positif seperti ini mendorong terbentuknya kebiasaan baik dalam hubungan, seperti saling membantu, mengungkapkan rasa syukur, atau memperlihatkan kasih sayang dengan cara sederhana.

Lama-kelamaan, kebiasaan ini menciptakan pola interaksi yang sehat dan memperkuat ikatan emosional. Dengan terus saling mengapresiasi, kebahagiaan dalam hubungan pun tak hanya terasa sesaat, tetapi tumbuh dalam jangka panjang.

4. Meningkatkan komunikasi

Ketika seseorang merasa dihargai atas sikap penuh kasihnya entah lewat pujian, pelukan, atau ucapan terima kasih mereka cenderung ingin mengulanginya. Respons positif seperti ini mendorong terbentuknya kebiasaan baik dalam hubungan, seperti saling membantu, mengungkapkan rasa syukur, atau menunjukkan kasih sayang dengan cara sederhana.

Lama-kelamaan, kebiasaan ini menciptakan pola interaksi yang sehat dan memperkuat ikatan emosional. Dengan terus saling mengapresiasi, maka kebahagiaan terhadap hubungan pun tak hanya terasa sesaat, namun tumbuh dalam jangka panjang.

5. Tingkatkan usaha dan konsisten

Motivasi eksternal sering kali menjadi pemicu terciptanya komunikasi yang lebih terbuka dalam hubungan. Misalnya, ketika salah satu pasangan mulai menyesuaikan sikap demi menjaga keharmonisan atau mendapatkan pengakuan, hal ini mampu membuka ruang berdiskusi tentang kebutuhan emosional, nilai-nilai bersama, dan batasan yang sehat.

Dari sinilah tumbuh pemahaman yang lebih mendalam bukan hanya soal siapa yang benar atau salah, tetapi bagaimana membangun koneksi yang lebih kuat lewat saling mendengarkan dan berkompromi. Pada akhirnya, motivasi dari luar bisa menjadi jembatan guna mempererat hubungan dari dalam.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kamu #wajib #tahu #manfaat #menggunakan #motivasi #ekstrinsik #dalam #menjalin #sebuah #hubungan

KOMENTAR