Warna Dasi yang Cocok dengan Kemeja Hijau, Adakah?
- Warna hijau adalah warna yang sedang tren di dunia fashion. Namun bagi sebagian orang, warna ini mungkin sedikit mengintimidasi karena sulit dipadukan dengan warna lain.
Saat mengenakan setelan jas, hijau adalah salah satu warna kemeja yang sulit dipadukan dengan dasi, karena hasilnya sering kali terlihat lebih kasual daripada yang kita inginkan.
Jadi, warna dasi apa yang bisa kita kenakan dengan kemeja hijau?
Kemeja hijau dapat dikenakan dengan dasi hijau hutan (forest green) atau hijau hunter (hunter green) untuk estetika monokromatik. Bisa juga dikenakan dengan dasi berwarna netral seperti abu-abu atau dengan warna “keren” lainnya seperti biru laut untuk menghasilkan sentuhan kontras.
Tapi itu adalah jawaban singkatnya, karena masih ada kombinasi yang bisa kita lakukan untuk membuat penampilan tidak berantakan namun justru menawan.
Prinsip utama mencocokkan kemeja hijau dengan dasi
Seperti sudah disebutkan, hijau merupakan warna kasual dan bukan warna yang biasa kita kenakan di lingkungan profesional, setidaknya jika dibandingkan dengan kemeja hitam, biru, atau putih. Jadi pada prinsipnya, warna dasi apa yang cocok dengan kemeja hijau?
Kita menyebutnya sebagai “prinsip” dan bukan “aturan”, karena hal ini lebih tepat dianggap sebagai panduan untuk membantu kita mengambil keputusan.
Secara teknis, tidak ada cara yang “benar” dan “salah” dalam memadukan warna pakaian. Namun berpegang pada prinsip-prinsip ini akan membantu kita mendapatkan hasil terbaik dan menghindari terlihat ganjil.
1. Pilih warna dasi yang lebih gelap dari kemeja hijau
Memilih dasi lebih gelap dari kemeja hijau akan memberikan tampilan yang lebih formal dibandingkan sebaliknya.
Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan memilih kemeja dengan warna hijau terang.
Ini akan memberi kita lebih banyak pilihan dalam warna dasi karena kemungkinan besar dasinya akan lebih gelap daripada kemejanya.
2. Selalu pertimbangkan formalitasnya
Pertimbangkan formalitas setiap kali memadukan kemeja dengan dasi, apakah acaranya resmi atau kasual. Secara umum, semakin kontras antara kemeja dan dasi, tampilannya akan semakin kasual.
Skema warna monokromatik/netral memiliki tampilan yang lebih formal dibandingkan skema warna yang lebih kontras.
Saat berpakaian untuk acara formal atau profesional bisnis, biasanya lebih baik menggunakan pakaian yang tidak terlalu kontras.
Ini juga alasan mengapa kita sebaiknya memilih setelan jas berwarna netral (jika memakainya). Pilihlah jas berwarna abu-abu, biru, atau hitam karena akan mengurangi risiko konflik warna antara jas, kemeja hijau, dan dasi.
Namun jika ingin tampil lebih menonjol (biasanya dalam suasana yang lebih kasual), menggunakan lebih banyak kontras antara kemeja hijau dan dasi adalah pilihan yang tepat.
3. Pahami roda warna
Ilustrasi roda warna.Roda warna berguna untuk memvisualisasikan hubungan antar warna. Saat memadukan kemeja hijau dengan dasi, melihat roda warna akan memungkinkan kita mengambil keputusan yang baik tanpa harus menebak-nebak.
Roda warna memungkinkan kita mengelompokkan pakaian dengan warna serupa (berdekatan pada roda warna) untuk mengurangi kontras, dan warna berbeda (berjauhan pada roda warna) untuk lebih kontras.
Cara ini dapat dibagi menjadi dua bagian – warna “hangat” dan “dingin”.
- Warna-warna hangat (misalnya merah, kuning, oranye) adalah warna-warna cerah dan berani.
- Warna-warna sejuk (misalnya biru, ungu, hijau) bersifat tenang dan menyejukkan.
Itulah informasi yang dibutuhkan orang untuk membuat keputusan pencocokan warna menggunakan roda warna.
5 kombinasi kemeja hijau dan dasi
Ilustrasi pria dengan kemeja hijauDalam penjelasan ini, kita akan mengurutkan kombinasi dari yang formal menjadi semakin kasual, artinya semakin ke bawah semakin tidak formal karena semakin banyak kontras antara kemeja hijau dan dasinya.
Ingat, semakin banyak kontras yang kita pakai, tampilannya akan semakin kasual.
Kemeja dan dasi hijau monokromatik
Contoh: kemeja hijau muda dengan dasi hijau hutan
Kemeja hijau monokromatik dan skema warna dasi biasanya akan menjadi pilihan paling formal, karena hanya ada sedikit kontras antara kedua item tersebut.
Namun, agar perpaduannya cocok, kita sebaiknya memastikan kedua item tersebut memiliki nuansa hijau yang berbeda.
Memilih kedua item dengan warna hijau yang sama akan terlihat aneh – akan sulit membedakannya satu sama lain.
Kembali ke “prinsip” yang disebutkan sebelumnya, usahakan memilih dasi dengan warna yang lebih gelap dari kemeja.
Harus disadari bahwa kemeja hijau tidak akan terlihat seformal kemeja berwarna putih atau biru pucat. Namun memilih skema warna monokromatik akan membuatnya terlihat lebih formal dibandingkan sebaliknya.
Kemeja hijau dasi netral
Contoh: kemeja hijau dengan dasi abu-abu (grey stone)
Yang dimaksud warna “netral” adalah hitam, putih, dan abu-abu.
Warna netral umumnya cocok dengan skema warna apa pun karena warna tersebut cenderung tidak menonjol dan justru terlihat bersahaja, sehingga tidak ada risiko bentrokan warna.
Itulah mengapa warna-warna ini menjadi pilihan mudah saat mencoba memadukan warna dasi dengan warna kemeja seperti hijau. Kita tidak perlu memikirkan roda warna, suhu warna, dan lainnya.
Cukup kenakan kemeja hijau dengan dasi berwarna netral dan Anda akan terlihat pantas.
Sekali lagi, memilih dasi yang warnanya lebih gelap dari kemeja adalah pilihan yang lebih baik, karena selalu memiliki keunggulan lebih formal daripada sebaliknya.
Kemeja hijau dasi warna sejuk
Contoh : Kemeja hijau dengan dasi biru navy
Perpaduan ini menjadi semakin sulit sehingga kita perlu mulai menggunakan roda warna untuk menghasilkan kombinasi yang lebih menarik.
Perlu dicatat, kombinasi ini akan menghasilkan paduan yang lebih berani dengan lebih banyak kontras, sehingga tampilan akan terlihat lebih kasual dibandingkan dua kombinasi sebelumnya.
Lagi-lagi pertimbangkan formalitas acara yang akan dihadiri. Jika acara lebih formal, pilih salah satu dari dua opsi pertama.
Namun jika suasananya lebih kasual (misalnya bisnis kasual atau smart-casual), opsi ini bisa menjadi cara yang bagus untuk sedikit menonjol.
Berdasarkan roda warna, hijau adalah warna yang “sejuk” dan menghadirkan suasana santai, menenangkan, dan bersahaja.
Memasangkannya dengan warna sejuk lain yang berbeda dan letaknya cukup dekat pada roda warna adalah cara yang baik untuk menghasilkan kontras tanpa berlebihan.
Pilihan utamanya adalah biru dan ungu. Sekali lagi, memilih warna dasi gelap dari warna-warna ini akan selalu terlihat lebih formal dibandingkan warna yang lebih muda/terang.
Sebagai tambahan, kombinasi hijau dengan biru melambangkan awal yang baru, kelimpahan, ketenangan, dan tanggung jawab.
Ilustrasi pria dengan kemeja hijau
Kemeja hijau dasi berwarna hangat
Contoh: kemeja hijau dengan dasi oranye
Perpaduan ini membuat kita menjadi tampak sangat santai. Memadukan kemeja berwarna hijau sejuk dengan warna hangat (misalnya merah, oranye, kuning) tentu akan terlihat berani dan mencolok.
Kombinasi ini menghasilkan banyak kontras, sehingga tidak cocok untuk suasana formal atau bahkan bisnis kasual.
Namun ini merupakan pilihan yang baik jika kita berpakaian untuk suasana santai atau smart-casual dan ingin kombinasi tersebut menarik perhatian dan menonjol.
Yang perlu diperhatikan, kombinasi ini tidak cocok untuk semua orang karena membutuhkan kepribadian yang percaya diri atau fashion-forward untuk mengenakannya. Jadi jika Anda merasa opsi sebelumnya terlalu biasa, perpaduan ini layak untuk dipertimbangkan.
Seperti yang kita lihat, warna hijau dan oranye memiliki jarak yang cukup berjauhan tetapi tidak terlalu jauh sampai keduanya berseberangan.
Alasan utama kombinasi ini menonjol satu sama lain adalah karena yang satu jelas warna “sejuk” (hijau) sedangkan yang lain jelas berwarna “hangat” (oranye).
Sekali lagi, jika Anda tidak ingin kombinasi ini terlihat terlalu berlebihan, pilihlah warna oranye yang lebih gelap dengan latar belakang kemeja hijau muda.
Kemeja hijau dasi warna komplementer
Contoh: kemeja hijau dengan dasi merah burgundy
Hijau dan merah terletak saling berhadapan pada roda warna. Hasilnya, warna-warna tersebut dianggap sebagai warna komplementer atau “pelengkap” dan menghasilkan kontras semaksimal mungkin.
Seperti yang kita duga, ini menghasilkan estetika yang sangat kasual.
Sama seperti contoh sebelumnya, kombinasi ini tidak cocok untuk semua orang – karena cenderung menarik perhatian dan berani. Namun, ini bisa menjadi cara yang bagus untuk membuat pernyataan jika itu tujuannya.
Sekali lagi, secara prinsip, kombinasi ini tidak cocok untuk suasana formal atau kasual bisnis, tetapi cocok untuk suasana santai dan smart.
Dalam contoh ini, warna burgundy cukup gelap sehingga kombinasinya tidak terlalu menonjol. Secara umum, ini adalah pilihan yang lebih bergaya daripada memilih warna dasi merah yang lebih terang/cerah.
Selain itu burgundy adalah warna elegan dan mewah yang melambangkan kekuasaan dan kekayaan.
Cocokkan pakaian yang lain
Setelah mengetahui perpaduan antara kemeja hijau dengan warna dasinya, hal yang tidak boleh kita lupakan adalah memikirkan keseluruhan pakaian.
Ingat prinsip dasar berbusana: Lebih baik mencocokkan dasi dengan setelan jas yang kita kenakan dan bukan sebaliknya. Jadi jangan berpakaian berdasarkan dasi yang ingin Anda kenakan karena itu akan membuat pilihan semakin sulit.
Kesimpulan
5 kombinasi kemeja hijau dengan dasi, masing-masing memiliki kesan dan nuansa tersendiri. Pertimbangkan aturan berpakaian dan formalitas tempat yang Anda hadiri sebelum memilih.
View this post on Instagram
Tag: #warna #dasi #yang #cocok #dengan #kemeja #hijau #adakah