Perjalanan Menuju Kemandirian Finansial, Tips Keuangan untuk Generasi Milenial
Perempuan yang sedang memikirkan rencana pengelolaan keuangan. (Business Insider)
23:16
26 Januari 2024

Perjalanan Menuju Kemandirian Finansial, Tips Keuangan untuk Generasi Milenial

–Generasi milenial dihadapkan beberapa macam tantangan. Mulai dari kompleksitas ekonomi yang terus berkembang sampai seni keuangan yang harus bisa dipahami dan dikuasai lebih awal.

Dikutip dari Kementerian Keuangan, generasi milenial atau generasi yang berusia 20–30 tahun merupakan generasi yang paling payah dalam mengatur keuangan. Hal itu karena gaya hidup generasi milenial yang lebih boros, sulit menabung, serta tidak pedulikan kebutuhan investasi untuk masa depan.

Risiko finansial pasti akan dihadapi generasi milenial di masa depan karena pengelolaan keuangan yang kurang tepat.

Kemandirian finansial tidak hanya sekadar memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kemandirian finansial adalah keadaan saat individu mampu membiayai kebutuhan pribadi dengan hasil usaha sendiri sehingga tidak perlu bergantung pada orang lain.

Keberhasilan mengelola keuangan adalah salah satu bentuk dari kemandirian finansial. Keberhasilan mengelola keuangan sangat ditentukan kedisiplinan dalam menjaga konsistensi gaya hidup yang hemat dan cerdas.

Berikut tips mengelola keuangan generasi milenial yang  bisa diterapkan dalam kehidupan.

  1. Memiliki tujuan dan rencana keuangan yang jelas

Memiliki tujuan dan rencana keuangan yang jelas adalah kunci untuk mencapai kemandirian finansial. Dengan melakukan hal ini akan lebih mudah dalam menentukan rencana finansial sesuai dengan yang diinginkan.

Proporsi keuangan dapat diatur sesuai porsi, metode yang bisa digunakan adalah 50:30:20. Yakni 50 persen untuk biaya hidup dalam satu bulan, 30 persen untuk tabungan, investasi, dan kebutuhan finansial lain, dan 20 persen untuk kebutuhan konsumtif.

  1. Mengecek jumlah uang di rekening secara berkala

Jumlah uang di rekening harus secara berkala dicek dalam upaya mengatur keuangan. Hal itu cukup berpengaruh karena akan menjadikan individu lebih berhati-hati ketika akan menggunakan uang. Uang tabungan sebisa mungkin tidak digunakan jika tidak dalam kondisi mendesak.

  1. Tidak berutang jika tidak benar-benar butuh

Sekarang sudah banyak berkembang dompet digital dengan fitur pay later. Pengguna pay later akan memiliki banyak kesempatan untuk membeli barang/jasa dengan sistem cicilan yang dibayar setiap bulan.

Pengguna pay later akan memiliki kewajiban membayar cicilan tiap bulan yang akan menyebabkan fokus dari gaji yang ada tiap bulan adalah membayar cicilan tersebut, bukan untuk menabung atau investasi.

  1. Memiliki dana darurat

Dana darurat atau dana yang disimpan dan digunakan saat ada keperluan mendesak. Menyiapkan dana darurat tidak boleh sampai terlewatkan dalam mengatur keuangan.

Dana darurat harus dimiliki sebesar 6 kali total pengeluaran dalam satu bulan untuk single dan 12 kali total pengeluaran dalam satu bulan untuk pasangan yang sudah menikah dan belum memiliki tanggungan. Total dana darurat akan berbeda sesuai dengan tanggungan yang dimiliki.

  1. Menabung dan memulai berinvestasi

Dalam mengelola keuangan bisa menerapkan metode SIP yaitu Saving (menabung), Investment (investasi), dan Protection (perlindungan).

 

Kemandirian finansial bukan tujuan akhir, melainkan perjalanan yang terus dilakukan melibatkan sifat kedisiplinan, pengambilan keputusan yang bijak, dan ketekunan. Setiap tantangan dan hambatan adalah peluang untuk tumbuh dan memperkuat fondasi keuangan.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #perjalanan #menuju #kemandirian #finansial #tips #keuangan #untuk #generasi #milenial

KOMENTAR