6 Tipe Teman Ini Sebaiknya Dihindari karena Hanya jadi Vampir Energi, Menurut Psikologi

– Teman yang baik adalah mereka yang mendukung anda, bukan sekadar hadir ketika mereka butuh sesuatu.

Sayangnya, tidak semua hubungan pertemanan membawa dampak positif. Beberapa justru menjadi vampir energi yang menguras emosi dan mental anda.

Alih-alih memberi kenyamanan, mereka justru menjadi penghasil stres yang membuat anda lelah secara emosional.

Jika anda merasa lebih capek daripada bahagia setelah berinteraksi dengan seseorang, bisa jadi mereka termasuk dalam tipe teman yang harus dihindari.

Dilansir dari laman News Reports pada Jumat (21/2) berikut enam tipe teman yang hanya akan menjadi penguras emosi dalam hidup anda.

1. Hanya menerima, tidak pernah memberi

Persahabatan yang sehat seharusnya berjalan seimbang. Ada saatnya anda memberi dukungan, dan ada saatnya anda mendapatkannya. Namun, beberapa orang hanya tahu bagaimana cara menerima tanpa pernah berpikir untuk berbagi.

Tipe teman seperti ini akan selalu datang kepada anda saat butuh bantuan, curhat, atau mencari solusi untuk masalah mereka. Namun, ketika Anda yang berada dalam kesulitan, mereka selalu punya alasan untuk menghilang.

Jika seseorang terus-menerus mengambil tanpa pernah memberi, itu bukanlah pertemanan, melainkan eksploitasi.

2. Hanya muncul saat butuh

Sahabat sejati ada di samping anda, bukan hanya saat mereka membutuhkan sesuatu, tetapi juga saat mereka ingin berbagi kebahagiaan. Jika seseorang hanya menghubungi anda ketika mereka butuh pertolongan, mereka tidak benar-benar peduli pada anda.

Tipe teman seperti ini biasanya akan bersikap sangat manis dan perhatian ketika mereka membutuhkan bantuan.

Namun, setelah permintaan mereka terpenuhi, mereka menghilang begitu saja sampai ada keperluan berikutnya. Hubungan seperti ini akan terasa melelahkan dan tidak membawa manfaat apa pun bagi anda.

3. Diam-diam menikmati kegagalan anda

Awalnya, mungkin sulit menyadari tipe teman seperti ini. Mereka bisa saja tampak mendukung, tetapi dalam hati mereka justru merasa puas ketika anda gagal.

Biasanya, mereka akan menunjukkan tanda-tanda kecil seperti meremehkan pencapaian anda, mengalihkan topik saat anda berbagi kabar baik, atau memberikan pujian yang terdengar tidak tulus.

Bahkan, ada yang secara halus mengingatkan anda akan kesalahan masa lalu tepat saat anda mulai merasa percaya diri.

Jika seseorang tidak bisa benar-benar bahagia atas keberhasilan anda, mereka bukanlah teman sejati, melainkan penguras emosi yang hanya akan membuat anda ragu pada diri sendiri.

4. Tidak menghormati batasan

Setiap hubungan, baik romantis maupun pertemanan, membutuhkan batasan yang sehat. Sayangnya, ada beberapa orang yang merasa berhak untuk melanggar batasan anda demi kepentingan mereka sendiri.

Mereka mungkin sering memaksa anda melakukan hal-hal yang tidak anda nyaman, mengabaikan waktu istirahat anda, atau menuntut perhatian tanpa peduli keadaan anda.

Sikap seperti ini menunjukkan bahwa mereka lebih mementingkan keinginan sendiri daripada menghargai perasaan anda.

5. Tidak ingin tersaingi

Dalam dunia psikologi, ada teori perbandingan sosial yang menjelaskan bahwa orang sering mengukur harga diri mereka dengan membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, beberapa orang tidak bisa menerima jika teman mereka lebih sukses dari mereka. Mereka akan selalu mencari cara untuk menyaingi anda, bahkan dalam hal-hal kecil. Alih-alih mendukung, mereka akan merasa terancam ketika anda mencapai sesuatu.

Tipe teman seperti ini bisa sangat melelahkan karena bukannya menjadi support system, mereka justru membuat anda merasa seperti ada dalam kompetisi yang tidak perlu.

6. Membuat anda merasa sendirian

Ironisnya, beberapa hubungan pertemanan justru membuat anda merasa lebih kesepian. Bisa jadi karena mereka tidak benar-benar mendengarkan saat anda berbicara, atau mereka mengabaikan perasaan anda saat anda terbuka.

Ada juga tipe teman yang membuat anda merasa seperti orang luar dalam hidup anda sendiri. Mereka mungkin tidak terang-terangan meremehkan anda, tetapi sikap mereka membuat anda merasa harus selalu mengejar persetujuan yang tidak pernah benar-benar diberikan.

Jika suatu hubungan justru lebih banyak menghadirkan kesepian daripada kebahagiaan, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan ulang apakah mereka benar-benar pantas ada dalam hidup anda.

Pada akhirnya, tidak semua teman adalah sahabat sejati. Beberapa orang hanya hadir untuk menguras energi, meningkatkan stres, dan menghambat kebahagiaan anda.

Jika anda mulai menyadari tanda-tanda ini dalam pertemanan anda, mungkin sudah saatnya mengevaluasi siapa yang benar-benar layak dipertahankan dalam hidup anda.

Tag:  #tipe #teman #sebaiknya #dihindari #karena #hanya #jadi #vampir #energi #menurut #psikologi