Mengenal FOBO Lawan dari FOMO: Perasaan Takut Tersaingi yang Dapat Menghambat Hidupmu, Begini Cara Mengatasinya!
Ilustrasi FOBO lawan dari FOMO yang dapat menghambat hidupmu dan cara mengatasinya (freepik)
10:22
17 Februari 2025

Mengenal FOBO Lawan dari FOMO: Perasaan Takut Tersaingi yang Dapat Menghambat Hidupmu, Begini Cara Mengatasinya!

- Pernahkah kamu merasa takut bahwa orang lain lebih unggul darimu? Perasaan ini bisa muncul dalam berbagai situasi, terutama ketika kamu harus bersaing atau membuat keputusan penting.

Ketakutan ini dapat menghambat perkembangan diri karena membuatmu ragu dan sulit menentukan langkah. Jika dibiarkan, perasaan ini bisa menjadi penghalang dalam karier, pertemanan, dan kehidupan sosial.

Dilansir melalui laman Psychology Today, Bence Nanay, Ph.D., seorang Profesor Riset dalam bidang Filsafat di Centre for Philosophical Psychology, University of Antwerp, menjelaskan bahwa perasaan takut tersaingi merupakan hal yang manusiawi dan bisa dirasakan oleh siapa saja dan perasaan ini dalam dunia psikologi, disebut sebagai FOBO (Fear of Better Option).

Mengutip sumber lain, Darius Foroux, seorang penulis buku The Stoic Path to Wealth, melalui laman resminya menjelaskan bahwa FOBO sebenarnya adalah kebalikan dari FOMO. Jika FOMO (Fear of Missing Out) atau ketakutan akan kehilangan sesuatu, maka FOBO adalah ketakutan akan tersaingi oleh pilihan yang lebih baik.

"FOBO adalah fenomena psikologis di mana seseorang menghindari membuat keputusan karena takut ada pilihan yang lebih baik," jelas Darius melalui laman dariusforoux.com, Senin (17/2).

Lebih lanjut, Nanay menambahkan bahwa ketakutan akan tersaingi bisa jadi indikasi masalah mental seseorang. Ketika seseorang takut tersaingi, mereka akan melakukan berbagai cara untuk menghindari rasa sakit akibat kalah dalam persaingan. Sayangnya, hal ini sering kali berujung pada tindakan yang merugikan orang lain.

Menurut Nanay, fenomena ini sudah terjadi sejak lama. Bahkan, Oscar Wilde, seorang penyair dan penulis drama Irlandia yang dikutip oleh Nanay, pernah berkata pada tahun 1895 bahwa persaingan yang kejam sudah terjadi sejak dulu dan semakin buruk dari waktu ke waktu.

Lalu, apa yang sebenarnya melatarbelakangi terbentuknya fenomena FOBO? Dilansir melalui laman dariusforoux.com, istilah ketakutan akan kehilangan dan ketakutan terhadap pilihan yang lebih baik pertama kali dikemukakan oleh Patrick McGinnis. Menurutnya, perasaan ini bukanlah sesuatu yang baru, melainkan bagian dari sifat alami manusia.

"Perasaan ini merupakan bagian dari diri kita secara biologis. Saya menyebutnya sebagai naluri untuk selalu menginginkan yang terbaik. Nenek moyang kita sejak jutaan tahun lalu sudah diprogram untuk menunggu pilihan terbaik karena itu meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup," jelas McGinnis.

Namun, kemajuan teknologi dan internet telah mempercepat penyebaran FOBO. Kini, kita lebih mudah membandingkan diri dengan orang lain, yang memicu ketakutan akan ketinggalan, serta merasa terbebani dengan banyak pilihan, yang akhirnya menyebabkan FOBO.

McGinnis juga menjelaskan bahwa FOBO didorong oleh sifat egois. Ketika kamu mengalaminya, kamu lebih mementingkan kepentingan diri sendiri dibandingkan dengan orang lain, yang akhirnya membuat orang-orang di sekitarmu berada dalam ketidakpastian.

Beberapa psikolog juga menemukan dasar bagi fenomena FOBO. Dalam pengambilan keputusan, manusia terbagi menjadi dua kelompok: yaitu pencari pilihan terbaik dan pencari pilihan yang cukup baik.

Pencari pilihan terbaik adalah mereka yang selalu mencari keputusan terbaik untuk jangka panjang, sedangkan pencari pilihan yang cukup baik lebih memilih apa yang paling menguntungkan saat ini.

Sebagai contoh, seseorang yang mencari pilihan terbaik mungkin akan membeli mobil yang lebih besar dari kebutuhannya sekarang, karena berpikir bahwa di masa depan mungkin akan memerlukannya. Sedangkan seseorang yang mencari pilihan cukup baik hanya akan memilih mobil yang cukup untuk saat ini.

Sebuah penelitian lain yang dijelaskan oleh McGinnis dalam artikel dariusforoux.com menunjukkan bahwa orang yang selalu mencari pilihan terbaik sering kali kurang puas dengan keputusan yang mereka buat dibandingkan dengan mereka yang cukup puas dengan pilihan yang ada. Dengan kata lain, semakin seseorang berusaha mencari yang terbaik, semakin besar kemungkinan mereka merasa tidak bahagia dan berakhir FOBO.

Lalu, bagaimana cara mengatasi FOBO agar tidak menghambat hidupmu? Tomas Savitroka, seorang life coach, melalui laman resminya tomassavitroka.com membagikan tujuh cara mudah untuk mengatasinya dengan bijak:

1. Tetapkan Aturan dan Ketentuan Sebelum Memilih

Menentukan batasan sebelum mengambil keputusan dapat mengurangi rasa takut tersaingi. Jika sejak awal kamu sudah menetapkan kriteria, kamu tidak akan terus-menerus ragu.

Keputusan yang sudah dibuat menjadi lebih tegas dan tidak mudah goyah. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus menjalani hasil keputusan tanpa dihantui penyesalan.

2. Memahami Ketakutan: Seberapa Besar Risikonya?

Ketakutan akan tersaingi sering muncul karena kita membayangkan risiko yang lebih besar dari kenyataan. Jika dipikirkan kembali, sering kali ketakutan ini tidak terlalu berdampak besar.

Menilai risiko secara objektif akan membuatmu lebih berani dalam mengambil keputusan. Dengan memahami bahwa setiap keputusan memiliki konsekuensi, kamu bisa lebih percaya diri melangkah ke depan.

3. Gunakan Metode Perbandingan yang Tepat

Membandingkan pilihan dengan cara yang sehat bisa membantu mengatasi FOBO. Misalnya, membatasi jumlah pilihan agar tidak terlalu banyak pertimbangan.

Terlalu banyak pilihan justru membuatmu semakin bingung dan sulit mengambil keputusan. Dengan mengurangi opsi yang tidak relevan, kamu bisa lebih cepat menentukan langkah terbaik.

4. Fokus pada Tujuan Jangka Panjang

Daripada terjebak dalam rasa takut tersaingi, lebih baik fokus pada apa yang ingin kamu capai dalam jangka panjang. Dengan memahami tujuanmu, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih matang.

Tujuan yang jelas akan membantumu menghindari kebingungan akibat terlalu banyak pilihan. Selain itu, kamu bisa lebih konsisten menjalani rencana tanpa terpengaruh oleh ketidakpastian.

5. Jika Tidak Bisa Memutuskan, Pikirkan Apa yang Terlihat Jelas

Ketika ragu, coba lihat pilihan mana yang lebih jelas manfaatnya. Jika salah satu pilihan tampak lebih mendukung tujuan hidupmu, kemungkinan besar itulah keputusan terbaik.

Jangan biarkan FOBO membuatmu terus menunda keputusan. Kejelasan dalam melihat manfaat akan membantumu lebih yakin dan tidak mudah tergoyahkan.

6. Percayai Intuisimu

Kadang-kadang, terlalu banyak berpikir justru membuat kita semakin ragu. Mendengarkan intuisi bisa menjadi solusi yang efektif.
Jika suatu pilihan membuatmu merasa nyaman dan tidak menimbulkan kecemasan berlebihan, itu bisa jadi pertanda bahwa itu pilihan yang tepat. Dengan melatih intuisi, kamu bisa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi sulit.

7. Gunakan Cara Koin untuk Menguji Keyakinanmu

Salah satu trik sederhana untuk mengatasi keraguan akibat rasa takut tersaingi adalah dengan melempar koin. Jika kamu merasa kecewa dengan hasilnya, itu berarti hatimu sebenarnya lebih condong ke pilihan lain.

Dengan begitu, kamu bisa lebih memahami keinginanmu yang sebenarnya. Teknik ini bukan untuk menentukan pilihan secara acak, tetapi untuk mengungkapkan preferensi tersembunyi dalam dirimu.

FOBO adalah perasaan takut tersaingi yang dapat menghambat hidupmu jika tidak dikendalikan dengan bijak. Perasaan ini bisa membuatmu sulit mengambil keputusan dan selalu merasa ada pilihan yang lebih baik.

Namun, dengan memahami penyebabnya dan menerapkan strategi yang tepat, kamu bisa mengatasinya dan menjalani hidup dengan lebih percaya diri.

Jangan biarkan FOBO menguasai dirimu dan menghambat langkahmu. Dengan lebih fokus pada tujuan, menetapkan batasan yang jelas, dan mendengarkan intuisi, kamu bisa menghadapi ketakutan ini dengan lebih bijak.

Karena kehidupan bukan tentang menjadi yang terbaik, tetapi tentang menjalani pilihan dengan penuh keyakinan.***

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #mengenal #fobo #lawan #dari #fomo #perasaan #takut #tersaingi #yang #dapat #menghambat #hidupmu #begini #cara #mengatasinya

KOMENTAR