



Mau Hidup Lebih Lama dari Rata-rata Orang Amerika? Psikolog Bilang: Kuasai 4 Keterampilan Ini!
- Memiliki keinginan untuk hidup lama tentu dirasakan banyak orang. Bahkan, sejak dulu keinginan ini telah tertanam dari generasi ke generasi yang tanpa disadari keinginan ini menjadikan tekanan bagi tubuh.
Dalam dunia psikologi, tekanan ini disebut dengan "stresor tubuh" yang dapat memicu berbagai reaksi dalam sistem metabolisme, pencernaan, dan kekebalan tubuh. Dilansir dari laman YourTango, Jumat, (14/2), stresor tubuh ini akan membuat tubuh mengalami keadaan tertekan yang memicu regenerasi sel serta meningkatkan fungsi organ dan sistem tubuh.
Namun, kabar baiknya, kita bisa mengatasi stresor tubuh ini dengan menguasai beberapa keterampilan bio-hack yang terbukti mampu membantu kita hidup lebih lama dari rata-rata orang Amerika. Berikut adalah 4 keterampilan yang bisa kamu coba menurut artikel YourTango:
1. Paparan Suhu Dingin
Dalam artikel YourTango dijelaskan, jika beberapa tahun terakhir, paparan suhu dingin menjadi tren dan banyak dibahas di berbagai platform. Salah satu tokoh yang mempopulerkan metode ini adalah Wim Hof, pria asal Belanda yang dikenal sebagai "The Ice Man" karena kemampuannya bertahan di suhu ekstrem.
Ternyata, suhu dingin memaksa tubuh untuk beradaptasi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Jika dilakukan dengan benar, paparan dingin dapat membakar lemak, mempercepat regenerasi sel, serta menstimulasi sistem saraf. Beberapa cara yang bisa dicoba antara lain: berendam dalam air es, mandi air dingin, dan membasuh wajah dengan air es.
Para ahli merekomendasikan paparan dingin minimal 7 menit per minggu, dibagi dalam beberapa sesi agar tubuh bisa beradaptasi. Namun, perlu diingat, terlalu lama terpapar suhu dingin juga bisa berbahaya dan menyebabkan hipotermia, jadi secukupnya saja untuk dilakukan sesuai anjuran.
2. Intermittent Fasting
Metode ini lebih dikenal dengan istilah puasa berkala, yang berarti kamu hanya makan dalam jangka waktu tertentu setiap hari. Pola paling umum adalah 16:8, yaitu berpuasa selama 16 jam dan hanya makan dalam waktu 8 jam.
Masih mengutip artikel yang sama, saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan, sistem metabolisme akan bekerja lebih efisien, membakar lemak, dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Beberapa orang juga merasakan manfaat lain seperti peningkatan fokus, energi, dan motivasi.
Jika ingin mencoba, kamu bisa memilih metode lain seperti 5:2 (makan normal selama 5 hari, lalu puasa 2 hari) atau OMAD (One Meal A Day) yang berarti hanya makan satu kali sehari.
Selain memperbaiki sel dan meningkatkan daya tahan tubuh, puasa berselang juga berpotensi memperpanjang usia dengan mengurangi risiko penyakit kronis. Namun, efeknya bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing.
3. Paparan Suhu Panas
Lebih lanjut YourTango menjelaskan jika paparan suhu dingin bisa membantu tubuh beradaptasi, maka paparan suhu panas juga memiliki manfaat serupa. Salah satu cara paling efektif adalah dengan rutin menggunakan sauna.
Sebuah studi di Finlandia menemukan bahwa orang yang rutin menggunakan sauna 4-7 kali seminggu memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah sauna. Manfaatnya termasuk peningkatan fungsi pembuluh darah, penurunan inflamasi, dan pengaturan respons tubuh terhadap stres.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan berendam di sauna selama 30-45 menit per minggu, baik dalam satu sesi atau dibagi menjadi beberapa sesi pendek.
4. Latihan Intensitas Tinggi, High-Intensity Interval Training (HIIT)
Terakhir, latihan interval intensitas tinggi atau HIIT adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperpanjang usia. Latihan ini meniru respons tubuh saat menghadapi bahaya, seperti berlari dari pemangsa di zaman purba.
HIIT tidak hanya membantu membakar lemak lebih banyak dibandingkan latihan kardio biasa, tetapi juga meningkatkan sistem saraf, daya tahan jantung, dan metabolisme. Beberapa jenis latihan yang bisa dicoba meliputi: latihan HIIT standar, lari sprint, dan bersepeda dengan interval kecepatan yang tinggi.
Bahkan studi terbaru menunjukkan bahwa HIIT dapat meningkatkan kesejahteraan mental, mengurangi stres, serta meningkatkan fungsi otak. Namun, latihan ini sebaiknya dilakukan dengan panduan yang tepat agar hasilnya maksimal dan menghindari cedera.
Keempat keterampilan ini adalah bentuk biohacking alami yang bisa membantu tubuh beregenerasi dan meningkatkan peluang untuk hidup lebih lama dari rata-rata orang Amerika. Menarik, bukan? Meski begitu terdapat perspektif lain yang justru sangat berbeda dari apa yang disarankan.
Perspektif Lain dari Psikolog
Di sisi lain, pandangan berbeda datang dari seorang psikolog ternama, Howard S. Friedman. Dilansir dari American Psychological Association, Friedman yang merupakan Profesor Emeritus di Universitas California, Riverside, berpendapat bahwa pola makan sehat dan olahraga bukanlah faktor utama dalam memperpanjang usia.
Menurut Friedman, memiliki kehidupan yang kaya dan produktif jauh lebih penting untuk kesehatan jangka panjang. Dalam bukunya "The Longevity Project" (2011), yang ia tulis bersama Leslie Martin, PhD, disebutkan bahwa keterampilan yang memengaruhi umur panjang lebih berkaitan dengan kepribadian, hubungan sosial, pengalaman hidup, dan jalur karier seseorang.
Menguasai keterampilan seperti paparan suhu dingin, intermittent fasting, paparan suhu panas, dan latihan HIIT memang dapat menjadi strategi biohacking untuk hidup lebih lama dari rata-rata orang Amerika. Namun, perspektif lain dari psikolog menunjukkan bahwa umur panjang tidak hanya ditentukan oleh pola makan dan olahraga, tetapi juga oleh kehidupan yang kaya dan produktif. Dengan memahami berbagai faktor ini, setiap orang dapat memilih pendekatan terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatannya.
Meskipun metode biohacking menawarkan manfaat bagi tubuh, psikolog menekankan pentingnya hubungan sosial, pengalaman hidup, dan jalur karier dalam memperpanjang usia. Hidup lebih lama bukan sekadar tentang keterampilan fisik, tetapi juga tentang keseimbangan antara kesehatan mental dan produktivitas. Dengan kombinasi yang tepat, peluang untuk memiliki umur panjang dan kehidupan yang bermakna semakin besar.***
Tag: #hidup #lebih #lama #dari #rata #rata #orang #amerika #psikolog #bilang #kuasai #keterampilan