Kenali 4 Jenis Gaya Parenting dalam Mendidik Anak, Kamu Tim yang Mana?
Empat gaya parenting./pexels.com
09:22
4 Oktober 2024

Kenali 4 Jenis Gaya Parenting dalam Mendidik Anak, Kamu Tim yang Mana?

Setiap orang tua pasti punya cara masing-masing dalam mendidik anak-anak mereka, tapi tahukah kamu kalau ada empat gaya parenting yang paling umum?

Meski begitu, perlu diketahui bahwa setiap gaya parenting memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing dalam mendidik anak.

Dilansir dari laman Pure Wow pada Jumat (4/10) yuk, kita bahas satu per satu dan coba cari tahu, gaya parenting mana yang mungkin kamu ikuti atau pernah kamu rasakan dari orang tua kamu.

1. Authoritarian Parenting: Aturan Adalah Aturan, Tidak Ada Negosiasi

Buat kamu yang dibesarkan dengan banyak aturan dan nggak banyak ruang untuk berpendapat, mungkin orang tua kamu termasuk dalam kategori Authoritarian Parenting.

Gaya ini dikenal dengan pendekatan yang keras dan kaku. Pokoknya, aturan adalah aturan dan nggak boleh dilanggar, apa pun alasannya.

Orang tua yang menggunakan gaya ini sering kali berfokus pada disiplin dan ketaatan tanpa memberikan penjelasan yang cukup kepada anak-anak mereka.

Biasanya, kalimat yang sering terdengar adalah “karena Mama/Papa yang bilang begitu” atau “jangan tanya, lakukan saja.”

Dengan gaya parenting ini, anak-anak biasanya jadi lebih disiplin dan tahu apa yang diharapkan dari mereka.

Namun, mereka juga bisa merasa takut untuk berpendapat atau merasa kurang percaya diri karena nggak diberi kesempatan untuk menyuarakan pikiran mereka.

2. Permissive Parenting: Aturan Ada Untuk Dilanggar

Kalau orang tua kamu membiarkan kamu melakukan apa pun yang kamu inginkan dan jarang mengatakan 'tidak,' berarti mereka mungkin memiliki gaya Permissive Parenting.

Orang tua dengan gaya ini cenderung nggak suka konflik dan pengen jadi teman baik bagi anak-anaknya. Mereka jarang memberikan batasan dan membiarkan anak-anak belajar dari pengalaman mereka sendiri.

Mungkin kamu sering mendengar mereka berkata, “Ya udahlah, cuma sekali ini aja” atau “Kamu tahu apa yang terbaik buat kamu.” Intinya, aturan bisa dinegosiasikan, bahkan mungkin bisa dilanggar.

Kelebihannya, anak-anak jadi lebih kreatif, bebas mengekspresikan diri, dan nggak takut untuk mencoba hal-hal baru.

Sayangnya, tanpa batasan yang jelas, anak-anak bisa kesulitan memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan mungkin kurang disiplin.

3. Authoritative Parenting: Harapan dan Dukungan adalah Kunci

Authoritative Parenting sering dianggap sebagai gaya parenting yang paling seimbang. Orang tua dengan gaya ini punya harapan yang tinggi untuk anak-anak mereka.

Namun mereka juga menyediakan dukungan dan bimbingan yang dibutuhkan anak-anak untuk mencapai harapan itu. Mereka menetapkan aturan yang jelas, tetapi juga bersedia mendengarkan dan berdiskusi dengan anak-anak mereka.

Kalimat yang sering terdengar adalah, “Kamu boleh melakukan ini, tapi ini alasannya kenapa kamu nggak boleh melakukan itu.” Gaya ini menekankan pentingnya komunikasi dan pengertian.

Penerapan gaya parenting ini membuat anak-anak merasa didukung dan dihargai, sekaligus memahami pentingnya tanggung jawab dan batasan.

Namun kadang-kadang, sulit bagi orang tua untuk menemukan keseimbangan antara memberikan kebebasan dan menetapkan aturan.

4. Uninvolved Parenting: Jauh dari Peduli

Gaya parenting terakhir adalah Uninvolved Parenting. Ini adalah gaya parenting di mana orang tua benar-benar nggak terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka.

Mungkin mereka terlalu sibuk, terlalu cuek, atau hanya nggak tahu bagaimana cara mendidik anak.

Anak-anak dengan orang tua yang menggunakan gaya ini cenderung harus belajar mengurus diri sendiri sejak dini karena kurangnya bimbingan dan perhatian dari orang tua.

Biasanya, mereka hanya mendapatkan sedikit dukungan emosional, dan orang tua jarang terlibat dalam kegiatan atau masalah anak-anak mereka.

Kalimat seperti, “Lakukan apa yang kamu mau, aku nggak peduli” mungkin sering terdengar dalam keluarga ini.

Tak heran jika anak-anak jadi sangat mandiri dan cepat belajar bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri.

Sayangnya, mereka juga bisa merasa kesepian, nggak didukung, dan bahkan berisiko mengalami masalah emosional atau perilaku karena kurangnya perhatian dan bimbingan.

Jadi, gaya parenting mana yang paling mirip dengan gaya yang kamu alami atau ingin terapkan di masa depan?

Setiap gaya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan nggak ada satu pun yang bisa dibilang sempurna.

Yang terpenting adalah mengenali kebutuhan anak dan menyesuaikan pendekatan kita sebagai orang tua, biar mereka tumbuh jadi individu yang bahagia dan seimbang.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #kenali #jenis #gaya #parenting #dalam #mendidik #anak #kamu #yang #mana

KOMENTAR