6 Perilaku Orang yang Tidak Percaya Diri dengan Berat Badannya, Takut pada Makanan hingga Olahraga Berlebihan

Pada dasarnya mengatasi ketidakamanan berat badan bisa menjadi hal rumit karena sering kali kita tidak menyadari seberapa besar hal itu membentuk perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari.

Ironisnya, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan entah itu menghindari cermin atau melewatkan makan cenderung menyusup ke dalam diri.

Lantas perilaku apa saja yang kerap ditampilkan oleh orang yang tidak percaya diri dengan berat badannya?

Dilansir dari laman Global English Editing, Rabu (2/10) berikut beberapa perilaku orang yang tidak percaya diri dengan berat badannya :

1. Pakaian berlebih

Orang-orang yang tidak percaya diri dengan berat badannya sering kali menggunakan taktik klasik artinya menyembunyikan tubuhnya di balik pakaian berlebih atau berlapis.

Perilaku ini merupakan cara untuk melindungi diri dari penilaian atau kritikan yang dirasakan tentang berat badan mereka.

Penelitian mendukung hal ini, khususnya di kalangan perempuan dengan BMI tinggi yang cenderung mengantisipasi penolakan sosial saat berat badan mereka terlihat.

Sebuah penelitian menguji jalur penolakan ekspektasi dan menemukan bahwa perempuan dengan BMI tinggi ketika berat badan mereka terlihat maka mereka cenderung mengalami dampak psikologis negatif seperti harga diri yang lebih rendah dan peningkatan kesadaran diri.

Hal ini sejalan dengan perilaku protektif berupa pakaian berlebihan karena individu mencoba menghindari penilaian yang mereka takutkan akan datang saat tubuh mereka terlihat.

2. Melewatkan makan

Perilaku lain orang yang tidak percaya diri dengan berat badannya adalah sering melewatkan makan. Ini tentunya bukanlah perilaku yang sehat dan merupakan tanda umum dari ketidakamanan berat badan.

Intinya tidak apa-apa jika kita ingin mengelola berat badan tetapi mengabaikan nutrisi yang kita butuhkan bukanlah jawaban yang terbaik.

3. Pembicaraan negatif terhadap diri sendiri

Perilaku umum lainnya yang terjadi pada orang yang tidak percaya diri dengan berat badannya adalah self talk negatif atau pembicaraan negatif terhadap diri sendiri. Hal ini terwujud sebagai bentuk kritik tentang tubuh sendiri.

Contohnya komentar seperti “saya terlalu gemuk” atau “saya benci tubuh saya”. Ironisnya, kata-kata ini dapat memiliki efek mendalam pada harga diri dan citra tubuh kita.

4. Olahraga berlebihan

Pada dasarnya menjaga rutinitas olahraga yang sehat dan terobsesi dengan latihan adalah dua hal yang sangat berbeda.

Orang-orang yang menghadapi ketidakamanan berat badan sering melewati batas itu artinya menggunakan olahraga sebagai bentuk hukuman atau kontrol.

Mereka sering menghabiskan waktu berjam-jam di pusat kebugaran atau terlibat dalam sesi latihan intensif bahkan saat tubuh mereka membutuhkan istirahat.

5. Takut pada makanan

Makanan seharusnya menjadi sumber gizi dan kenikmatan tetapi bagi mereka yang menghadapi ketidakamanan berat badan, makanan dapat menjadi sumber ketakutan.

Mereka mungkin khawatir tentang setiap kalori, terobsesi dengan informasi gizi atau merasa sangat bersalah setelah menikmati makanan enak.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa stigma berat badan dapat menyebabkan perilaku makan yang tidak adaptif termasuk hubungan yang tidak sehat dengan makanan.

6. Menghindari situasi sosial

Orang-orang yang tidak percaya diri dengan berat badannya sering kali menghindari situasi sosial dimana mereka merasa tubuh mereka dihakimi dan dibandingkan dengan orang lain.

Hal ini dapat mencakup pesta, wisata ke pantai atau pertemuan apa pun yang melibatkan makanan.

Menurut artikel oleh Asosiasi Psikologi Amerika, stigma berat badan dapat menyebabkan isolasi sosial karena individu menghadapi diskriminasi berdasarkan ukuran sering kali lebih cenderung menghindari lingkungan publik dan sosial.

Tag:  #perilaku #orang #yang #tidak #percaya #diri #dengan #berat #badannya #takut #pada #makanan #hingga #olahraga #berlebihan