Perlahan Mengisolasi Diri: 10 Perilaku dan Kebiasaan Ini Membuat Seseorang Kesepian Seiring Bertambahnya Usia Menurut Psikologi
Ilustrasi seseorang yang kesepian. (Freepik)
09:42
25 September 2024

Perlahan Mengisolasi Diri: 10 Perilaku dan Kebiasaan Ini Membuat Seseorang Kesepian Seiring Bertambahnya Usia Menurut Psikologi

 

Seiring bertambahnya usia, banyak orang mengalami perubahan signifikan dalam cara mereka bersosialisasi dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

Meskipun penuaan sering kali disertai dengan peningkatan kebijaksanaan dan stabilitas hidup, ada sisi lain dari perjalanan ini yang sering diabaikan, yakni rasa kesepian.

Beberapa orang, meski dikelilingi oleh keluarga dan teman, perlahan-lahan mulai merasa terisolasi.

Mereka mungkin mengembangkan kebiasaan yang tidak hanya menjauhkan mereka dari interaksi sosial, tetapi juga membuat mereka tenggelam dalam perasaan sepi yang mendalam.

Berdasarkan berbagai studi psikologi, kesepian tidak hanya disebabkan oleh faktor eksternal seperti kehilangan orang tercinta atau perubahan kondisi fisik, tetapi juga karena perilaku dan kebiasaan tertentu yang semakin memperparah perasaan tersebut.

Oleh kareanya, dalam artikel ini akan membahas 10 perilaku dan kebiasaan yang secara perlahan membuat seseorang mengisolasi diri dan merasa kesepian seiring bertambahnya usia.

1. Menghindari Interaksi Sosial

Salah satu perilaku paling umum yang menyebabkan isolasi diri adalah kecenderungan untuk menghindari interaksi sosial.

Seiring bertambahnya usia, banyak orang merasa bahwa mereka tidak lagi membutuhkan sebanyak mungkin interaksi sosial seperti ketika mereka muda.

Ini bisa dimulai dengan memilih untuk tidak menghadiri acara keluarga atau pertemuan dengan teman.

Secara bertahap, mereka mulai merasa lebih nyaman di rumah dan enggan untuk bersosialisasi.

Menurut American Psychological Association, menghindari interaksi sosial dapat menyebabkan perasaan kesepian yang lebih dalam.

Orang yang jarang bersosialisasi cenderung merasa terputus dari orang lain dan kehilangan kesempatan untuk merasakan kebersamaan yang memperkuat ikatan emosional.

2. Menolak Bantuan dari Orang Lain

Beberapa orang yang menua merasa bahwa meminta bantuan adalah tanda kelemahan.

Mereka lebih memilih untuk menjaga kemandirian mereka, meskipun ini berarti mereka harus menanggung beban emosional dan fisik sendirian.

Meskipun niat mereka mungkin untuk menjaga harga diri, tindakan ini justru dapat meningkatkan perasaan terisolasi.

Menurut psikolog, menolak bantuan dari orang lain dapat membuat seseorang merasa semakin terisolasi dan meningkatkan perasaan tidak terhubung dengan lingkungan sekitar.

Ketika seseorang menutup pintu terhadap bantuan, mereka juga menutup kesempatan untuk berinteraksi dan merasa terhubung dengan orang lain.

3. Fokus Berlebihan pada Masalah Pribadi

Semakin seseorang fokus pada masalah dan kekhawatiran pribadi, semakin mereka menarik diri dari interaksi sosial.

Pikiran yang dipenuhi oleh kecemasan tentang kesehatan, keuangan, atau kehidupan keluarga bisa menghalangi seseorang untuk terlibat dalam percakapan ringan atau bersosialisasi dengan teman dan keluarga.

Kecenderungan ini diperburuk oleh penuaan, karena masalah kesehatan atau keuangan sering kali menjadi lebih menonjol.

Sebuah studi dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa orang yang terlalu fokus pada masalah mereka cenderung menarik diri dari dunia luar, yang pada akhirnya menyebabkan perasaan kesepian.

4. Kurangnya Minat pada Kegiatan Sosial

Seseorang yang tidak lagi memiliki minat terhadap kegiatan sosial dapat dengan mudah terjebak dalam rutinitas yang membuat mereka merasa terisolasi.

Ketika minat terhadap hobi atau aktivitas yang melibatkan interaksi dengan orang lain mulai berkurang, kesempatan untuk berinteraksi dengan teman atau kenalan juga berkurang.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mempertahankan hobi sosial, seperti berkumpul dengan komunitas atau terlibat dalam kegiatan relawan, cenderung lebih sedikit merasa kesepian dibandingkan mereka yang tidak.

5. Ketergantungan pada Teknologi untuk Bersosialisasi

Meskipun teknologi dapat menjadi alat yang baik untuk tetap terhubung, ketergantungan yang berlebihan pada media sosial atau komunikasi online sering kali menyebabkan isolasi yang lebih besar.

Banyak orang tua yang lebih memilih berkomunikasi melalui pesan singkat atau media sosial daripada bertemu langsung dengan orang-orang terdekat mereka.

Interaksi digital ini, meskipun praktis, tidak memberikan tingkat koneksi emosional yang sama dengan pertemuan tatap muka.

Menurut Psychology Today, terlalu bergantung pada teknologi untuk bersosialisasi dapat membuat seseorang merasa lebih kesepian, karena komunikasi digital sering kali tidak memberikan dukungan emosional yang mendalam.

6. Tidak Berusaha Memperluas Jaringan Pertemanan

Banyak orang merasa bahwa semakin tua, semakin sulit untuk membentuk pertemanan baru. Akibatnya, mereka cenderung hanya bergaul dengan lingkaran pertemanan yang sempit dan tidak berusaha memperluas jaringan sosial mereka.

Seiring waktu, jika satu atau lebih teman dekat mengalami kesulitan atau pergi, orang tersebut dapat dengan cepat merasa kehilangan dan terisolasi.

Psikolog dari Stanford University mengungkapkan bahwa terus memperluas jaringan sosial penting untuk menjaga kesehatan emosional. Mereka yang menjaga keterbukaan terhadap hubungan baru cenderung lebih sedikit merasa kesepian.

7. Perasaan Rendah Diri dan Tidak Percaya Diri

Perasaan rendah diri atau kurang percaya diri juga dapat menyebabkan seseorang menarik diri dari interaksi sosial.

Seiring bertambahnya usia, perubahan fisik dan mental dapat mempengaruhi citra diri seseorang, membuat mereka merasa kurang layak atau tidak menarik untuk bersosialisasi.

Studi dari National Institute on Aging menunjukkan bahwa perasaan rendah diri dapat menyebabkan seseorang lebih cenderung mengisolasi diri, karena mereka takut akan penilaian orang lain atau merasa bahwa mereka tidak lagi memiliki nilai di mata teman-teman atau keluarga.

8. Menolak Perubahan dalam Kehidupan Sosial

Seiring bertambahnya usia, banyak orang menghadapi perubahan besar dalam kehidupan sosial mereka, seperti kehilangan teman, pensiun, atau pindah ke lingkungan yang berbeda.

Menolak menerima perubahan ini dan tetap terjebak dalam pola lama dapat membuat seseorang merasa terisolasi.

Menurut Forbes, fleksibilitas dalam menerima perubahan dalam hidup sangat penting untuk menjaga hubungan sosial.

Mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan cenderung lebih mampu menjaga hubungan sosial yang sehat dan menghindari perasaan kesepian.

9. Tidak Mengelola Stres dengan Baik

Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat memengaruhi hubungan sosial seseorang.

Orang yang merasa stres secara berkelanjutan mungkin menarik diri dari interaksi sosial, merasa terlalu lelah atau terbebani untuk berhubungan dengan orang lain. Hal ini sering kali mengarah pada isolasi sosial dan perasaan kesepian.

Penelitian dari American Psychological Association menunjukkan bahwa manajemen stres yang baik sangat penting dalam menjaga kesehatan emosional dan hubungan sosial, terutama di usia lanjut.

10. Mengabaikan Kesehatan Mental

Kesepian sering kali merupakan hasil dari masalah kesehatan mental yang tidak ditangani, seperti depresi atau kecemasan.

Orang yang mengabaikan perasaan ini dan tidak mencari bantuan cenderung menarik diri dari interaksi sosial, memperburuk perasaan isolasi mereka.

Menurut Mayo Clinic, orang yang aktif mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental lebih mungkin menjaga hubungan sosial yang kuat dan menghindari perasaan kesepian seiring bertambahnya usia.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #perlahan #mengisolasi #diri #perilaku #kebiasaan #membuat #seseorang #kesepian #seiring #bertambahnya #usia #menurut #psikologi

KOMENTAR