![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![5 Frasa yang Sering Digunakan Orang yang Sulit Mengekspresikan Emosi untuk Menyembunyikan Perasaan Mereka Sebenarnya](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/09/jawapos/5-frasa-yang-sering-digunakan-orang-yang-sulit-mengekspresikan-emosi-untuk-menyembunyikan-perasaan-mereka-sebenarnya-1178937.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
5 Frasa yang Sering Digunakan Orang yang Sulit Mengekspresikan Emosi untuk Menyembunyikan Perasaan Mereka Sebenarnya
Banyak orang sulit mengekspresikan emosi mereka yang sebenarnya. Entah karena takut dianggap terlalu emosional, tidak ingin mengecewakan orang lain, atau sekadar bingung bagaimana mengutarakan isi hati.
Alih-alih jujur tentang apa yang mereka rasakan, mereka cenderung menggunakan frasa yang terdengar netral tapi sebenarnya menyembunyikan perasaan yang lebih dalam.
Kalau kamu pernah mendengar beberapa frasa ini, mungkin ada emosi yang sedang berusaha kamu tutupi. Dilansir dari laman News Reports pada Minggu (9/2) yuk simak daftarnya!
1. "Aku baik-baik saja kok."
Kalimat klasik ini sering keluar dari orang yang sulit mengekspresikan emosi. Kedengarannya meyakinkan, tapi sering kali lebih sebagai mekanisme pertahanan. Bisa jadi sebenarnya mereka sedang marah, sedih, atau kecewa, tapi tidak ingin membahasnya.
Mengatakan "Aku baik-baik saja" mungkin terasa lebih aman daripada harus menjelaskan perasaan yang sebenarnya. Tapi sayangnya, ini malah bisa memutus komunikasi dan membuat orang lain kebingungan tentang apa yang sebenarnya terjadi.
2. "Aku hanya lelah."
Memang, kelelahan itu nyata. Tapi tidak semua kelelahan bersifat fisik. Kadang, orang yang sulit mengekspresikan emosi menggunakan frasa ini sebagai cara untuk menghindari percakapan yang lebih dalam.
Perasaan yang terpendam, seperti stres, kecemasan, atau bahkan kesedihan bisa sangat menguras energi. Tapi daripada mengakui bahwa ada sesuatu yang mengganggu, mereka lebih memilih mengatakan bahwa mereka hanya lelah.
3. "Tidak apa-apa."
Kalimat ini sering muncul di situasi di mana seseorang merasa tidak nyaman, tapi tidak ingin memperumit keadaan. Mungkin mereka tidak ingin terlihat terlalu sensitif atau takut membuat orang lain merasa bersalah.
Misalnya, ada seorang perempuan yang kecewa karena temannya membatalkan janji, tapi saat ditanya, dia hanya menjawab, "Tidak apa-apa," meskipun sebenarnya dia merasa kesal. Lama-lama, kebiasaan ini bisa membuat seseorang semakin sulit memahami emosinya sendiri.
4. "Aku hanya sedang stres."
Frasa ini terdengar cukup umum dan sering dianggap wajar. Tapi faktanya, banyak orang menggunakan kata "stres" untuk menyederhanakan emosi yang lebih kompleks.
Ketika seseorang berkata, "Aku hanya sedang stres," bisa jadi mereka sebenarnya sedang merasa cemas, takut, atau bahkan sedih. Namun, karena sulit mengekspresikan emosi mereka secara lebih spesifik, mereka hanya menyebutnya sebagai stres.
5. "Tidak masalah, tak perlu dipikirkan."
Kalau sesuatu mengganggu pikiranmu, berarti itu penting. Tapi orang yang sulit mengekspresikan emosi sering kali menyepelekan perasaan mereka sendiri dengan mengatakan frasa ini.
Mungkin mereka tidak ingin terlihat merepotkan, atau mungkin mereka sudah terbiasa menyimpan segalanya sendiri. Tapi menekan emosi hanya akan membuatnya semakin sulit dipahami, baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain.
Frasa-frasa ini sering digunakan oleh orang dengan kepribadian yang lebih tertutup dalam hal perasaan. Bukan berarti mereka tidak ingin berbagi, tapi mungkin mereka merasa lebih nyaman menyimpan semuanya sendiri. Kalau kamu sering mengucapkan salah satunya, mungkin sudah saatnya mulai jujur pada diri sendiri tentang apa yang sebenarnya kamu rasakan.
***
Tag: #frasa #yang #sering #digunakan #orang #yang #sulit #mengekspresikan #emosi #untuk #menyembunyikan #perasaan #mereka #sebenarnya